Share

Sebuah Jebakan

Obrolan dengan Terry dianggap perlu dilanjutkan. Atas dasar pemikiran itu James lantas mengajak Terry ke sebuah resto cepat saja di sekitar tempat mereka tadi bersepeda. Dan James kebetulan memiliki semacam gift atau karunia atau bakat atau talenta yang membuat Terry menyampaikan seluruh ungkapan isi hati.

"Waktu sidang skripsi dan Papa nggak hadir, rupanya Mama marah besar sama dia. Aku nggak nyangka kalo marahnya Mama berdampak sangat besar. Untuk pertama kalinya dalam hidup gue, gue ngalamin peristiwa yang nggak terduga. Papa memeluk aku dan minta maaf untuk sikapnya yang cuwek.”

Terry memeluk tangan di dada. Matanya menerawang. “Kayak mimpi gue ngeliat Papa yang super dingin ternyata mau dampingin aku saat wisuda.”

“Amazing ya. Kita sering sotoy dalam menilai seseorang. Sok tau. Sok mengerti dalam menilai negatifnya seseorang. Sampai kemudian orang itu timbul dengan nilai positifnya yang membu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status