Share

Belum Move On

“Gue kenal Rania sebagai orang hebat, James. Gue itu begundal. Bajingan dan kakak lu nanamkan nilai-nilai yang bikin gue berarti. Hubungan dengan Papa juga membaik. Sebuah peristiwa yang gak akan terjadi kalo Rania gak ada di antara kami berdua.”

James benar-benar plong. Terry benar-benar butuh seorang sahabat. Sebuah sentuhan kecil bernuansa kasih sayang tanpa kesan menggurui rupanya sudah cukup membuatnya terbuka.

*

“Kita singgah dulu buat makan ya.”

Tanpa perlu untuk buru-buru ke tujuan, Roweena mengajak Rania untuk singgah dulu di sebuah restoran kecil di pinggir jalan.  

“Nggak apa-apa telat nih ke lokasi rapat?”

“Nggak apa-apa. Kan gue jadi panitia yang ngurusin akomodasi.”

Ya sudah. Usulan itu disetujui oleh Rania karena perutnya memang tadi pagi tidak terisi penuh. Mereka lantas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status