Share

TIDAK TAHU MALU

Sena tidak kembali ke kamar, melainkan pergi ke taman belakang rumah. Melihat bintang bersinar di langit.

"Nyonya."

Sena terkejut lalu memutar kepala. "Oh, hallo."

"Kita bertemu lagi."

"Ya." Jawab Sena lalu kembali menatap bintang.

"Masalah tuan, apakah anda benar-benar tidak marah?"

"Tidak."

"Saya yang melapor, termasuk provokasi selingkuhan tuan terhadap anda."

Sena menatap Adrian dengan bingung. "Kenapa?"

"Saya tidak tega melihat anda sedih."

"Aku sedih? Apakah aku terlihat sedih saat itu?"

Adrian menjawab jujur. "Tidak."

"Lalu kenapa kamu mengatakan hal itu?"

"Karena saya ingin membuat tuan besar tahu semua perbuatan tuan selama ini."

"Pasti ada yang lain 'kan? Kamu pasti punya hal lain 'kan?"

Adrian hanya bisa menunjukan senyum terbaiknya. "Nyonya, kenapa anda menyembunyikan semuanya sendirian?"

"Apa?"

"Ketika tuan melakukan kesalahan, seharusnya sebagai istri- anda menegurnya. Kenapa anda hanya diam saja?"

Kedua tangan Sena mengepal erat, mengigit lidahnya supaya tidak ada kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status