Assisten Fu juga sama terkejutnya ketika mendengarnya, Nyonya Muda Liu tengah hamil namun mereka tidak mengetahuinya sama sekali.
Perawat membawa Rui keluar ruangan IGD, Zyan mengikutinya. Zyan menatapi wajah Rui yang terpulas dan terlihat pucat itu.
An Ran merasa senang, karena foto-foto yang Tang He kirimkan telah berhasil menprovokasi Zyan, bahkan membuat Rui kehilangan bayinya. Tang He memiliki keahlian fotografi yang tinggi. Karena itu An Ran meminta bantuannya.
Tak ingin membuat Zyan menyalahkan dirinya dan berlaku baik kepada Rui, maka An Ran berpikir saatnya mengeluarkan foto yang ada di ponselnya.
An Ran datang ke rumah sakit, melihat Zyan sedang menjaga Rui, hatinya merasa iri. Selama ini, selama menjalin hubungan dengan Zyan. Jika dirinya zakit
Rui menghabiskan hari-harinya di Villa dalam kesendirian, bahkan Zyan tidak mengizinkannya menggunakan ponsel. Rui memutuskan menghabiskan waktunya dengan hal-hal yang berharga. Rui meminta peralatan untuk merajut. Lalu Rui mulai merajut pakaian bayi, sepatu bayi dan yang lainnya bahkan tanpa sadar merajut sebuah syal untuk zyan.Berbulan-bulan Zyan tidak datang, Hari ini asisten Fu menjemput Rui. Pelayan menyiapkan satu set pakaian berwarna putih."Ada apa ini?" tanya Rui dengan hati was-was."Nyonya, saatnya pergi ke pemakaman," jawab Asisten Fu."Pemakaman?" tanya Rui."Tuan Mu, akan dimakamkan," jawab Asisten Fu."Ayah …. ayah …. tidak mungkin," jawab Ru
"Direktur Feng," sapa Helen.Feng Chen menoleh, dan mengambil tas yang Helen bawa, lalu bergegas ke kamar tamu untuk bersalin.Helen pergi ke kamar Rui, Helen melihat Rui terduduk di ranjangnya dengan tatapan kosong."Rui," panggil Helen lembut."Helen," jawab Rui."Apa demamnya sudah turun?" tanya Helen."Ya aku baik-baik saja?" jawab Rui.Helen pun memeluk Rui menenangkan Rui, "Tenanglah kau tidak sendirian" hibur Helen.Feng Chen mengetuk pintu kamar Rui, "makanan sudah siap, ayo kita sarapan!" ujar Feng Chen."Kami akan segera kesana,"
Di kaca jendela, Rui memandangi wajahnya. Mata Rui memerah, memikirkan kali ini dia benar-benar harus mengandalkam diri sendiri untuk hidup. Meninggalkan rumah kenangan bersama ayah dan ibunya, bahkan memalsukan kematiannya.Di hotel paramount saat terjadi kebakaran, Rui yang memang memiliki kemampuan memanjat karena sering bermain di hutan, segera saja memanjat pintu toilet dan berhasil keluar. Namun api begitu cepat menjalar, ketika ingin mencari jalan keluar Rui melihat salah satu petugas kebersihan terlihat pingsan. Rui menghampiri dan memeriksanya, wanita itu sudah tidak bernafas.Rui pun tiba-tiba memiliki ide menukar pakaian mereka, lalu melepas cincin pernikahannya dan memakaikannya kepada petugas kebersihan tersebut.Semua kejadian begitu cepat, salah satu tamu ternyata adalah jaringan teror, mereka meracik bom dalam k
Meski mendapatkan perlakuan kasar dari Wen Ran namun Rui acuh tak acuh, hidup bersama dengan Zyan sungguh telah menguatkan hati Rui untuk menghadapi hal buruk. Rui tetap membalas perlakuan Wen Ran dengan baik.Sementara itu setelah, kepergian Rui. Zyan memutuskan kembali ke London, dan menitipkan perawatan Kakek Liu kepada Bibi Ye.An Ran tidak bisa mengikuti Zyan ke London, karena terikat kontrak pekerjaan selama tiga tahun diTong City.Selama Zyan menetap di London, An Ran sering datang ke rumah utama untuk menjenguk Kakek Liu.Di depan Bibi Ye, maka An Ran akan bersikap sangat lembut. Akan mengajaknya berjalan-jalan ke taman, mendorong kursi roda Kakek Liu. Setelah itu An Ran akan berdiri di depan Kakek Liu, berakting seakaan-akan sedang menghibur Kakek Liu deng
Wen Ran mulai menyiapkan kamera dan lain-lainnya. Rui melihat-lihat foto di kamar Wen Ran.Televisi di kamar Wen Ran sedang menyala, Rui menoleh ketika mendengar berita bahwa An Ran akan bertunangan dengan Tuan Muda Liu. Rui terdiam mendengarkan berita itu, tak terasa air mata Rui terjatuh."Kau kenapa?" tanya Wen Ran."Aku …. aku hanya terlalu senang, karena akan memberi lebih kepada Nenek Han."Ish …. kau ini cengeng sekali," ujar Wen Ran sambil tertawa.Rui segera menetralisir perasaannya, "sudah tidak terkait satu sama lain, tak perlu merasa sedih lagi," gumam Rui.Wen Ran merasa jika masih ada yang kurang, "Bagaimana jika kita pergi ke kota, ada yang harus ki
Ketika An Ran sedang mengamuk, asisten Fu mengirimkan pesan kepada zyan untuk yang menanyakan harus bagaimana dengan acara pertunangannya."Batalkan!" perintah Zyan."Beri kompensasi yang pantas!" perintah Zyan lagi.Zyan menaruh kembali ponselnya ke saku kemejanya, setelah itu Zyan memandangi Rui dari kejauhan, Zyan memanjat pohon agar bisa lebih leluasa mengintai Rui."Plak" tangan Zyan memukul pipinya sendiri, karena mendapatkan serangan dari lalat-lalat."Haish …" teriaknya seraya mengibas-ngibaskan tangannya.Selama pengintaian, Zyan tidak mendapati ada seorang pria yang menghampiri Bo Han dan Rui.Zyan pun tersenyum puas, "plak"
An Ran tidak memperdulikan teriakan Bibi Ye, An Ran berjalan mendekati Kakek Liu."Mengapa kau begitu membenciku!" ujar An Ran kesal."Mengapa kau selalu menghalangiku," ujar An Ran menggila."Dulu kau mengusirku, menjauhkan aku dari Zyan. Dan hari ini kau melakukannya lagi," ujar An Ran dengan gemas.Kakek Liu menjauhkan An Ran, karena mengetahui, Ibu An Ran mati karena bunuh diri, Ibu An Ran memiliki gangguan Bipolar dan ini berpotensi menurun kepada An Ran.Gangguan bipolar adalah gangguan jiwa yang membuat seseorang mengalami perubahan suasana hati yang sangat ekstrem dan bertolak belakang.Pada satu waktu, orang yang memiliki gangguan bipolar dapat tenggelam dalam euforia, yaitu perasaan gembira dan semangat yang berlebihan dan
Di halaman belakang, Rui berpikir keras tentang bagaimana cara melarikan diri tanpa terlihat. Rui melihat pagar sekolah yang ada di depannya ini, terpikir untuk memanjatnya, maka dengan impulsif Rui segera memanjat pagar itu."Huufh ..." Rui mulai memanjat, menjadikan kedua tangannya untuk menumpu tubuhnya naik kepagar. Setelah itu menaikan kedua kakinya, baru saja mengatur keseimbangan tubuh, namun tiba-tiba konsentrasi pelarian Rui buyar begitu saja, ketika melihat Zyan ada di balik dinding pagar sekolah Bo Han.Zyan melihat Rui yang tadi berbalik meninggalkan kelas, mengetahui bahwa Rui memiliki keahlian dan hobi memanjat, maka Zyan sudah menduga jika Rui akan memanjat dinding untuk melarikan diri.Rui kehilangan keseimbangan dan malah terjatuh dari dinding tanpa persiapan.Zyan dengan respon cepat menangkap tubuh Rui,