Share

15. Resmi menjadi suami istri

“Kesal deh sama papa.”

Clara sedang berada di salah satu ruanganya di villa itu, wajah tampak kesal.

Beberapa waktu yang lalu, Clara sudah bertemu dengan papanya dan langsung melayangkan protesnya.

Tapi Clara jadi syok, bahkan matanya melotot sempurna ketika papanya malah mengatainya pikun. Papa Clara mengatakan kalau baik dirinya maupun papanya Georgino sama sekali tidak pernah menyetujui permintaan Clara yang mengatakan akan mengadakan pernikahannya dua bulan lagi.

Mengingat itu, Clara lantas memukul meja rias itu dengan cukup kuat.

“Enak saja mengataiku pikun. Fix...berarti mereka sudah membodoh-bodohiku.”

“Ah. Sakit anjir.” Clara mengusap-usapkan kedua telapak tangan terasa sakit karena membentur meja tadi.

“Masa sih hari ini aku menikah.” Clara merengut kesal lalu tatapannya beralih ke cermin.

Di kursinya, Clara kini jadi terdiam menatapi pantulan dirinya di cermin. Clara menghela nafas, dirinya tidak menyangka kalau pernikahannya akan berlangsung hari ini.

Tiba-tiba Clar
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status