Share

MDTM II 06

“Ma,” seru Georgino memanggil mamanya.

Hari sudah menjelang sore, setelah tidur sebentar Georgino terbangun dan langsung turun ke bawah menemui mamanya.

Georgino berjalan cepat menuruni anak tangga lalu mengedarkan pandanganya mencari keberadaan sang mama.

“Mama dimana?”

 Georgino mencoba pergi ke ruang santai, siapa tau mamanya sedang menonton drakor di sana, pikir Georgino. Tapi hasilnya nihil, Georgino tidak mendapati mamanya ada di sana.

Kemana, apa lagi di dapur?

Tanpa menunggu lama Georgino turun ke dapur untuk memastikan.

“Gino kamu udah bangun.”

Ketika ingin masuk ke dapur, Georgino tersentak kaget mendengar suara mamanya dari arah belakangnya, “Mama dari mana saja sih, Gino dari tadi nyariin," raut wajahnya terlihat kesal sekali, mungkin karena dibuat terkejut sama mamanya.

Lain dengan Carissa justru terlihat kebingungan, “Mama nggak kemana-mana, ini mama dari kebun belakang ambil sayur untuk di masak.”

“Lagian kenapa cariin mama?”

“Salah emang kalau Gino cariin?”

“Ya nggak salah sih,” ucap Carissa lalu mengibas-ngibaskan tangannya ke udara, “Awas mama mau lewat.”

Merasa dirinya sedang menghalangi jalan, Georgino pun segera menyingkir dan memberi akses jalan pada mamanya untuk lewat.

Setelah itu Carissa masuk ke dalam dapur, sementara Georgino yang sempat terdiam kini mengekori mamanya.

“Dia belum datang ya?” tanya Georgino.

Carissa berhenti mencuci sayur yang tadi dia bawa dari kebun belakang, lalu menatap ke samping. “Dia siapa?” tanyanya heran. Putranya terlihat aneh sekali.

“Nggak tau,” jawab Georgino malas.

Dahi Carissa mengernyit, "Lah kok nggak tau." Sedetik kemudian Carissa tersenyum menggoda, “Oh mama tau. Kamu lagi nungguin dia ya? Nggak sabaran kali pak dosen mau lihat calon istrinya.” Carissa terlihat senang sekali menggoda putranya.

“Siapa yang nungguin dia, aku cuma tanya aja? Salah memang?”

Georgino mendelik kesal, dia menyesal sudah bertanya seperti itu pada mamanya.

“Bik, Gino haus. Ada minuman soda kan di kulkas?”

Carissa langsung menyipratkan air pada wajah Georgino, “Alasanmu nak-nak. Ngalihin topik pembicaraan aja. Sabar aja, ntar Clara datang barengan sama Bastian.”

Georgino hendak membuka kulkas langsung menghentikan tangannya, kemudian menoleh ke arah mamanya, “Bastian?”

Carissa memberi anggukan kepala. “Iya, tadi mama minta tolong sama adekmu buat jemput dia di kampusnya.”

"Oh,” ujar  Georgino terlihat santai lalu matanya celingak-celinguk mencari minuman yang dia ingini, “Ini dia.”

Setelah mendapat minuman kaleng yang dia inginkan, Georgino menutup kembali kulkas itu, lalu beranjak pergi.

“Mau kemana?” tanya Carissa melihat putra menuju ambang pintu dapur.

“Ke kamar,” jawab Georgino. “Aku mau mandi dulu,” lanjutnya lalu jalan keluar dari dapur.

Setelah menghilang dari pintu, Georgino menampakkan dirinya lagi dengan menyembulkan kepalanya di ambang pintu dapur, “Jadi dia ke sini sama adek ya?” Georgino bertanya lagi untuk memastikannya.

Carissa hanya mengangguk sambil menatap penuh tanya pada putranya, “Kenapa? Kamu ingin menyambutnya, makanya kamu tiba-tiba mau mandi.”

Georgino langsung mendelik, “Ya enggaklah.”

‘Memangnya siapa dia.’

“Jadi kenapa tanya-tanya gitu?”

“Nggak ada cuma mau memastikan sesuatu.” Georgino tampak tersenyum sumringah.

“Pastiin apa? Kamu ngomong yang jelas dong, pake teka-teki segala, kayak guru aja,” sarkas Carissa saat tidak memahami maksud perkataan putranya.

“Lebih tepatnya dosen, mama.”

“Bye. Gino mau mandi dulu.”

Georgino langsung melengos dan pergi dari dapur membuat Carissa merasa jengkel.

“Gino, biasakan jawab pertanyaan mama dulu, main tinggal pergi aja. Heran deh, entah sifat siapa yang ditirunya itu.”

Carissa menundukkan kepala melihat jam ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 4.35 sore.

"Masih terkejar ini?"

Carissa pun bergegas untuk menyelesaikan masaknya bersama dua pelayan di sana. Kira-kira jam 5 sore nanti Sebastian—putranya akan pulang bersama dengan Clara jadi dia harus menyelesaikan masaknya sebelum keduanya  dan suaminya tiba di rumah.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status