Share

MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA
MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA
Auteur: Bintang Senja

Sebuah Pilihan

Auteur: Bintang Senja
last update Dernière mise à jour: 2023-12-28 03:35:16

"Anak bunda kenapa? Kok habis liburan sama papa mukanya cemberut gitu sih. Liburannya kurang lama atau …. "

"Sabrina nggak mau liburan bareng sama kak Killa dan tante Renita lagi, bun. Papa cuma sibuk sama mereka saja." Sabrina memotong ucapan ibundanya. Mendengar aduan dari sang putri, lantas Ayuna terdiam.

Bukankah jadwal liburan kali ini bersama dengan Sabrina, tapi kenapa Killa dan Renita juga ikut. Jujur, pikiran Ayuna mendadak tidak karuan, namun sebisa mungkin ia tetap berpikir positif. Ayuna menghembuskan napasnya, lalu meminta putrinya untuk istirahat di kamarnya.

"Ya sudah, nanti bunda coba ngomong sama papa. Sekarang kamu istirahat saja ya," ucap Ayuna seraya mengusap kepala putrinya itu.

"Iya, bun." Sabrina mengangguk. Lalu beranjak meninggalkan ibunya yang berada di ruang tengah.

"Sayang, maaf ya. Mas tidak beli oleh-oleh untuk kamu. Soalnya mas nggak sempat," ujar Sandy, suami Ayuna. Bahkan laki-laki berkaca mata itu langsung menjatuhkan bobotnya di sofa.

"Iya, mas. Nggak apa-apa kok," sahut Ayuna. Wanita berjilbab itu masih memikirkan tentang aduan dari putrinya.

"Oya, Sabrina mana? Apa langsung ke kamar. Sepertinya dia sangat kelelahan, di jalan juga sedikit rewel, tidak seperti biasanya." Sandy mengajukan pertanyaan ketika tidak mendapati putrinya yang kini berusia tujuh tahun itu.

"Iya, Sabrina langsung ke kamar. Mas, ada yang ingin aku tanyakan, tapi tolong jawab dengan jujur." Ayuna ikut menjatuhkan bobotnya di sebelah suaminya. Lantas wanita berjilbab itu menatap laki-laki yang hampir delapan tahun menikahinya.

"Memangnya kamu mau tanya apa?" tanya Sandy, lalu merubah posisi duduknya.

"Tadi Sabrina bilang, katanya Killa sama Renita ikut liburan? Apa itu betul. Bukankah kali ini jadwal liburan bersama dengan Sabrina, tapi kenapa mereka ikut?" tanya Ayuna tanpa basa-basi. Sandy yang mendengar itu seketika terdiam, laki-laki berkaca mata itu nampak sedang memikirkan sesuatu.

"Oh itu. Maaf, Killa yang maksa buat ikut. Karena sedang tidak enak badan, makanya Renita juga ikut." Sandy menjelaskan, dari raut wajahnya. Ayuna sudah dapat menebak jika ada yang sedang ditutupi oleh suaminya itu.

"Terus di sana kamu sibuk dengan mereka dan membiarkan Sabrina. Padahal waktu untuk mereka sudah ada sendiri. Maksudnya untuk Killa." Ayuna cukup kesal dengan apa yang dilakukan oleh suaminya. Padahal selama ini Ayuna sudah mengatur jadwal untuk bertemu dengan Killa, putri Sandy dari pernikahan pertamanya.

Ya, Sandy menikah dengan Ayuna setelah dua tahun bercerai dengan Renita. Selama ini, Ayuna tidak pernah melarang Sandy untuk bertemu dengan Killa, bahkan setelah Sabrina lahir. Ayuna mengatur jadwal agar waktu yang Sandy miliki bisa dibagi secara adil. Dan diantara Killa dengan Sabrina tidak ada yang merasa iri.

Sejujurnya Ayuna ingin sekali antara Killa dan Sabrina bisa bersama. Tapi itu tidak mungkin, Killa yang sudah lebih besar dari Sabrina, meminta waktu tersendiri kepada ayahnya. Bagi Ayuna tidak masalah, asalkan Sandy tidak pilih kasih antara kedua putrinya itu. Toh mereka darah daging Sandy sendiri.

"Bukannya aku sibuk sendiri, tapi Sabrina saja yang tidak mau gabung dengan Killa. Selama ini waktu untuk Sabrina jauh lebih lama dibandingkan dengan Killa, jadi wajar kalau Killa ingin lebih lama bersamaku," ungkap Sandy. Mendengar itu Ayuna diam, tapi entah kenapa hatinya terasa sakit.

"Kalau begitu, kenapa tidak diajak tinggal di sini saja. Dengan begitu setiap hari Killa bisa bersama dengan kamu, mas." Ayuna menatap laki-laki yang sudah hampir delapan tahun hidup bersamanya.

"Tidak usah ditanya, karena kamu tahu sendiri alasannya. Udah, mas capek mau istirahat." Sandy bangkit dan beranjak naik ke lantai atas, di mana kamarnya berada.

Sepeninggal suaminya, Ayuna masih diam, wanita berjilbab itu lantas mengusap perutnya yang sudah membuncit. Ya, saat ini Ayuna tengah hamil anak keduanya, dan usia kehamilannya sekarang sudah tujuh bulan.

***

Malam harinya, usai makan malam Ayuna menemani putrinya untuk tidur seperti biasanya. Ketika Ayuna masuk ke dalam kamar putrinya, terlihat jika Sabrina tengah berbaring di atas ranjang. Menyadari akan kedatangan ibunya, Sabrina lantas bangkit dan duduk seraya memeluk boneka miliknya.

"Sayang, kok belum tidur? Mau bunda bacakan cerita." Ayuna menjatuhkan bobotnya di sebelah putrinya.

"Enggak, bun." Sabrina menggeleng.

"Bun, kemarin waktu liburan Sabrina lihat papa tidur di kamar tante Renita," ujar Sabrina. Seketika Ayuna diam, entah kenapa pikirannya mendadak tidak karuan.

"Papa tidur di kamar tante Renita, mungkin kamu salah lihat atau …. "

"Sabrina nggak salah lihat, bun. Sabrina lihat sendiri papa masuk ke kamar tante Renita. Terus setelah itu papa buka baju, tante Renita juga." Sabrina memotong ucapan ibunya. Bocah perempuan itu, mengingat jelas apa yang dilihat ketika berada di villa kemarin saat liburan.

Setelah itu Sabrina mengambil dua boneka, lalu menaruhnya di atas bantal. Posisinya sama persis seperti sepasang suami-istri yang sedang melakukan hubungan intim. Melihat itu Ayuna benar-benar terkejut. Benarkah apa yang diceritakan oleh putrinya itu, atau hanya rekayasa.

"Ya sudah sekarang kamu tidur saja, sudah malam." Ayuna meminta putrinya untuk segera tidur. Jujur, pikiran Ayuna sudah tidak karuan, anak seusia Sabrina tidak mungkin berbohong.

Sabrina hanya menurut, bocah berusia tujuh tahun itu lantas merebahkan tubuhnya. Setelah itu Ayuna menyelimuti tubuh putrinya. Usai memastikan Sabrina tidur, Ayuna memutuskan untuk keluar. Ayuna harus menyelidikinya sendiri, karena sebuah bangkai pasti baunya akan tercium meskipun sudah ditutup dengan rapat.

Baru saja keluar dari kamar putrinya, Ayuna melihat suaminya tergesa-gesa sembari memakai jaket. Ayuna menyipitkan matanya, sudah malam begini, tapi dilihat dari penampilannya. Jika suaminya hendak pergi, Sandy yang menyadari akan istrinya, sontak mendongak.

"Kamu mau ke mana, mas malam-malam begini?" tanya Ayuna dengan tatapan penuh selidik.

"Killa katanya demam, aku mau ke sana," jawab Sandy. Mendengar itu seketika Ayuna teringat akan cerita putrinya barusan.

"Malam-malam seperti ini." Ayuna menoleh ke arah di mana jam dinding di rumahnya bertengger. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

"Killa sedang demam, tolong kamu ngertiin dong. Coba kalau kamu yang jadi ibunya, pasti khawatir juga kan. Ya sudah mas pergi dulu, assalamu'alaikum." Sandy mencium kening istrinya. Setelah berpamitan laki-laki itu bergegas untuk pergi.

***

Hari telah berganti, semalam Sandy tidak pulang, tidak pula memberi kabar. Pesan yang Ayuna kirim diabaikan begitu saja. Ketika sampai di rumah, Sandy beralasan jika handphone miliknya lowbat dan lupa di charger. Sungguh, Ayuna tidak bisa berpikir positif ketika suaminya pergi semalam.

Sandy memang sering datang menemui putrinya, tapi setelah mendengar cerita dari Sabrina. Entah kenapa kepercayaan yang pernah Ayuna miliki kini hilang seketika. Terlebih sekarang sikap Sandy juga sedikit berubah. Suaminya yang sekarang mudah tersinggung dan gampang emosi.

"Mas, ada yang ingin aku tanyakan. Tapi tolong jawab dengan jujur, karena aku tidak suka dengan kebohongan," ucap Ayuna setelah suaminya selesai memakai pakaian.

"Memangnya kamu mau tanya apa, hem." Sandy menatap istrinya. Wanita berbadan dua itu lantas mengambil secarik kertas dan diberikannya kepada suaminya.

"Tolong jelaskan tentang ini, mas." Ayuna menyodorkan secarik kertas yang bertuliskan sebuah nama rumah sakit, tepat di hadapan suaminya. Sedetik kemudian Sandy bungkam, bahkan laki-laki itu seperti kehilangan kemampuan untuk berbicara.

"Jangan diam saja, mas. Jadi benar kalau kamu sudah menghamili Renita, iya." Kesabaran Ayuna sudah habis, mendengar suara istrinya yang meninggi itu, sontak Sandy menggeleng dan menatap wanita cantik yang ada di hadapannya itu.

"Ayuna, itu tidak benar," kata Sandy. Sungguh, laki-laki itu tidak sanggup menatap wajah istrinya yang sudah merah karena amarah serta tangis yang ditahan.

"Kalau itu tidak benar, lalu ini apa mas. Kamu jangan bohong, kamu pikir aku anak kecil." Ayuna melempar kertas hasil pemeriksaan itu beserta sebuah alat tes kehamilan dengan hasil positif.

Hampir saja tubuh Ayuna limbung, ia benar-benar tidak menyangka akan perbuatan suaminya. Ayuna juga tidak bisa membayangkan ketika suaminya tengah memadu kasih dengan mantan istrinya. Air mata yang Ayuna tahan, akhirnya lolos begitu saja. Rasanya benar-benar sakit, apa lagi perbuatan Sandy sudah diketahui oleh putrinya sendiri, Sabrina.

"Ayuna mas minta maaf, mas mengaku khilaf. Tolong maafkan mas." Sandy menjatuhkan tubuhnya tepat di hadapan istrinya. Kecewa, itu yang Ayuna rasakan, suami yang ia anggap setia, tapi kenyataannya seorang penghianat.

Ayuna masih diam, ia pikir pernikahannya dengan sang suami akan langgeng. Tapi kenyataannya tidak, badai besar berhasil menggoncangkan kapal yang telah berlayar hampir delapan tahun itu. Nahkoda yang membawanya ternyata tidak sanggup untuk menerjang ombak yang menghadangnya.

"Nikahi Renita, mas. Pertanggung jawabkan perbuatan kamu," ujar Ayuna. Hatinya sakit ketika mengucapkan perkataan itu. Tapi tidak ada pilihan yang lain, suaminya memang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Sandy menggeleng. "Tolong jangan paksa mas untuk menikahi Renita. Silahkan kamu hukum mas, tapi tolong jangan paksa mas untuk menikahinya. Mas minta maaf karena sudah berbuat salah."

"Kalau kamu tidak mau menikahi Renita, lalu kenapa kamu menghamilinya, mas." Ayuna menatap mata suaminya, seketika Sandy bungkam. Laki-laki berkaca mata itu bingung harus menjawab apa.

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA    Tamu Tak Diundang

    "Apa mama mau merawat Aluna dan Killa, karena mama sangat membenci Renita." Sandy bergumam. Dipandanginya wajah kedua putrinya. Wajahnya sangat mirip dengan Renita, terlebih bibir dan senyumnya."Renita, kamu benar-benar keterlaluan. Kamu adalah wanita terjahat yang pernah aku temui. Menyesal aku memperjuangkan kamu, dan sekarang aku harus kehilangan Ayuna," ujar Sandy. Tapi penyesalannya saat ini tidak ada gunanya lagi. Karena semuanya sudah terlambat.Sandy mengusap wajahnya dengan gusar, lalu memilih untuk merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, sementara Aluna ada di tengah dan Killa ada di pinggir. Sandy menatap langit-langit kamarnya, kebutuhan kedua putrinya saja banyak, dan sekarang ditambah untuk biaya berobat dirinya. Belum lagi untuk membayar kontrakan setiap bulannya.Tiba-tiba saja Aluna terbangun lalu menangis, Sandy yang hendak memejamkan mata, akhirnya kembali terjaga. Mendengar putrinya yang menangis, gegas Sandy bangkit lalu menepuk-nepuk pantat Aluna. Aluna memang

  • MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA    Kanker Otak

    Semenjak Renita bercerai dengan Sandy, dia harus banting tulang sendiri untuk mendapatkan uang. Beruntung Renita bertemu dengan Alex, kenalan lamanya, dan sekarang dia bekerja bersama dengan laki-laki itu sebagai foto model majalah dewasa. Karena Renita tidak punya pilihan lain. Dari pada tidak punya uang.Meskipun Renita sudah mempunyai seorang anak, tapi tubuhnya masih seperti seorang gadis. Apa lagi tubuh Renita begitu terawat, putih bersih tanpa cacat. Awalnya Renita ingin pergi mencari ibunya, tapi di jalan ia bertemu dengan Alex. Lalu ia menceritakan apa yang dialaminya, Alex yang merasa kasihan akhirnya ia memberikan pekerjaan."Alex hari ini aku libur dulu ya. Soalnya badan aku .... ""Kamu bilang apa tadi, libur. Enak banget ya, eh aku mengijinkan kamu untuk tinggal di sini tidak gratis. Kamu harus bekerja untukku, hari ini ada pemotretan, dan juga ada seseorang yang memesan jasamu, jadi kamu harus pergi." Alex memotong ucapan Renita, seketika wanita itu terdiam. "Memesan j

  • MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA    Rasa Penyesalan Sandy

    Sandy menatap tajam wanita yang berdiri di hadapannya itu. Selama ini ia tidak menyangka jika akan dihianati oleh Renita. Sandy pikir istrinya sudah berubah jauh lebih baik, tapi ternyata dugaannya salah. Renita tega berhianat, dan lebih parahnya lagi. Istrinya itu sampai melakukan hubungan suami istri dengan laki-laki lain."Jadi selama ini kamu bohongi aku, iya?!" tanya Sandy dengan suara tinggi. Kesabarannya benar-benar sudah hilang, ia pikir Renita sudah berubah, tapi kenyataannya tidak.Renita menggelengkan kepalanya. "Bukan begitu, aku bisa jelasin semuanya.""Apa yang akan kamu jelaskan." Sandy menatap tajam Renita."Itu bukan aku, mungkin itu editan. Kamu tahu sendiri kan jaman sekarang banyak yang suka edit foto hanya untuk …. ""Kamu tidak sedang mengelabuiku kan." Sandy memotong ucapan istrinya, lalu menatapnya dengan tatapan mata yang tajam."Aku tidak bohong mas," kata Renita. Sedangkan Sandy hanya diam tanpa merespon ucapan istrinya.Sandy menghembuskan napasnya dengan k

  • MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA    Paket Kejutan

    "Lepas, sakit tahu." Renita berusaha untuk memberontak, tetapi tenaga wanita itu cukup kuat. Sungguh baru kali ini Renita berhadapan dengan wanita seperti Amel."Diam kamu! Wanita murahan!" bentaknya. Renita benar-benar tidak terima jika dikatakan wanita murahan. Ingin rasanya Renita mencabik-cabik mulut Amel yang asal bicara itu."Aku bukan wanita murahan, asal kamu tahu. Suamimu lebih memilihku karena memang aku lebih cantik. Dan setelah pulang dari sini kami akan menikah. Seharusnya kamu sadar, alasan kenapa suamimu memilih untuk selingkuh, karena kamu jelek. Duit banyak tapi tidak bisa .... "Plak, plak, dua tamparan mendarat tepat di pipi Renita. "Jaga mulut kamu ya, suamiku tidak mungkin tergoda sama ular sepertimu, jika kamu tidak lebih dulu menggodanya. Dimana-mana wanita murahan pasti akan mencari cara untuk bisa menggaet suami orang."Renita memegangi pipinya yang terasa panas, ia tidak terima dengan semua ucapan yang keluar dari mulut Amel, istri sah Dony, lelaki yang bersa

  • MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA    Dilabrak Istri Sah

    "Jadi kamu tidak mau mengaku." Sandy menatap tajam wanita yang berdiri di hadapannya itu. Kesabarannya sudah cukup terkuras, karena akhir-akhir ini Renita kerap kali membuat ulah. Jika boleh jujur, Sandy sudah tidak tahan lagi menjalin rumah tangga bersama dengan Renita."Untuk apa aku mengaku, kalau aku saja tidak tahu dan tidak pernah merasa membeli barang itu," ujar Renita. Ia terus membela diri karena memang Renita tidak pernah merasa membeli atau mempunyai barang yang suaminya itu temukan. Sungguh, Renita sendiri bingung, kenapa barang itu bisa ada di dalam tas miliknya."Ok, tapi ingat jika kamu terbukti bersalah, aku tidak segan-segan untuk memberi pelajaran untukmu." Setelah mengatakan itu, Sandy memilih untuk keluar dari kamar. Rasanya ia benar-benar sangat lelah, karena setelah bekerja. Sandy harus mengurus Aluna dan Killa, sementara Renita pergi bersama teman-temannya."Arrrrgght sial. Kenapa barang itu bisa ada di tas sih, siapa yang sudah menaruhnya. Apa mungkin ini kerja

  • MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA    Petaka Tisu Magic

    "Maaf mas, aku tidak bisa memberikan restoran itu sama kamu. Karena restoran itu milik Sabrina untuk masa depannya kelak." Ayuna menolak keinginan mantan suaminya untuk mengambil alih restoran yang sudah diberikan kepada Sabrinal.Sandy diam mendengar penolakan mantan istrinya itu. Sand6 benar-benar merasa kesal, kecewa dan juga marah, tapi mau bagaimana lagi. Semuanya sudah terjadi dan ia tidak bisa berbuat apa-apa. Sandy mengusap wajahnya dengan gusar, sekarang ia bingung harus mencari pekerjaan kemana lagi."Tapi mas butuh banget pekerjaan." Sandy menunduk. Rasanya malu, kesalahan yang ia perbuat benar-benar sudah tidak bisa dimaafkan lagi."Kalau kamu butuh pekerjaan, kamu bisa jadi OB di sini. Atau pelayan di restoran mas." Ayuna memberikan sebuah pilihan, mendengar itu Sandy diam. Mau ditaruh di mana mukanya jika ia bekerja sebagai OB di perusahaan milik mantan istrinya."Bagaimana mas?" tanya Ayuna. Sementara Sandy masih diam, laki-laki itu tengah berpikir, haruskah menerima ta

  • MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA    Permintaan Sandy

    Pagi menyapa pukul lima Ayuna baru mengerjapkan matanya. Perlahan kelopak matanya terbuka sempurna, ia melirik suaminya yang masih terlelap. Ayuna tersenyum, semoga kebahagiaan selalu menyertainya, dan mudah-mudahan pernikahan yang sekarang adalah pernikahan yang terakhirnya."Mas, bangun udah jam 5." Ayuna mengguncang tubuh kekar suaminya. Tubuh polos keduanya masih terbungkus selimut tebal."Hem." Hans berdeham dengan mata yang masih terpejam. Semalam benar-benar malam yang panjang dan bersejarah untuknya."Bangun udah jam 5." Ayuna kembali mengguncang tubuh suaminya itu. Hans hanya tersenyum lalu kembali memeluk tubuh istrinya itu. Laki-laki itu masih teringat akan kejadian semalam. "Aku masih capek, sayang. Enakan kayak gini.""Salah sendiri tadi malam .... ""Tapi kamu suka, kan." Hans memotong ucapan istrinya itu. Hal tersebut membuat kedua pipi Ayuna merona karena malu."Ish apaan sih, udah ah ayo bangun." Ayuna memaksa untuk bangkit, tapi Hans semakin erat memeluk tubuh istri

  • MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA    Pernikahan Ayuna & Hans

    Perlahan Sandy bangkit seraya meraba tengkuk lehernya yang terasa sakit. Lantas ia menoleh, terlihat wajah sepupu Ayuna sudah memerah. Ya, orang yang berhasil menggagalkan rencana Sandy adalah Reno, sepupu Ayuna. Sementara Ayuna masih syok, mantan suaminya benar-benar sudah berubah."Kamu benar-benar tidak tahu malu ya. Apa belum cukup kamu nyakitin Ayuna." Reno menatap laki-laki yang ada di hadapannya itu.Sandy tidak menjawab, laki-laki itu menatap mantan istrinya yang masih syok. Lalu berpindah kepada tante Yunita berdiri di sebelah Ayuna. Jujur, Sandy sendiri tidak tahu kenapa ia bisa berbuat hal buruk seperti itu terhadap mantan istrinya. Pikiran yang sedang kacau membuat Sandy tidak bisa berpikir dengan jernih."Maaf." Hanya kata itu yang terucap dari bibir Sandy."Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini dan jangan pernah ganggu kehidupan Ayuna lagi. Kamu urus saja keluargamu yang sekarang," ujar Reno. Sandy menghela napas, setelah itu ia melangkah meninggalkan kamar tersebut.

  • MENIKAHKAN SUAMI DENGAN MANTAN ISTRINYA    Ulah Sandy

    Setelah melakukan tes, dokter menyatakan jika ginjal Sandy tidak cocok. Itu sebabnya Sandy tidak bisa mendonorkan ginjalnya. Mendengar itu Sandy kembali dibuat pusing, entah kemana lagi ia harus mencari uang. Saat sedang pusing memikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang.Tiba-tiba Sandy mendapatkan ide, walaupun cukup berbahaya. Tapi ia tidak punya pilihan yang lain, ia berencana untuk mengambil sertifikat rumah ibunya, lalu digadaikan. Jujur, jika tidak terpaksa, Sandy tidak akan melakukan itu. Nyawa Renita dan anaknya dalam bahaya, setelah berpikir cukup lama, akhirnya Sandy bangkit dan bergegas pulang ke rumah ibunya.Sandy memacu sepeda motornya dengan kecepatan cukup tinggi. Beruntung jalanan sudah sepi, sehingga Sandy sampai di rumah ibunya jauh lebih cepat. Setelah memarkirkan motornya, Sandy segera berlari masuk ke dalam rumah. Keadaan cukup sepi, sepertinya asisten rumah tangga ibunya sedang berada di belakang."Lebih baik aku masuk sekarang." Sandy melangkah masuk ke dala

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status