Share

Bab 112. Kehabisan Kesabaran

Mau dilihat dari sudut pandang mana pun, posisi Rissa yang terduduk tidak berdaya dengan kakinya yang terluka, dan di hadapannya ada aku yang sedang berdiri dengan tatapan kebencian terhadap Rissa, pasti membuat aku terlihat sebagai pelaku kejahatan sepihak dan Rissa sebagai korban dari pelampiasan kejahatan yang aku lakukan. Bukti itu diperkuat karena semua kejadian ini terjadi di kamarku. Orang-orang pasti lebih menambahkan skenario di kepalanya bahwa aku yang menyeret Rissa ke dalam kamarku untuk dapat menyiksanya.

“Ahhh … Aww … Sakit … Enghh.”

Rintihan Rissa semakin ia perkuat dan dibuat terlalu berlebihan untuk bisa menarik lebih banyak simpati padanya. Kali ini, Rissa mengeluarkan bakatnya untuk membuat diriku semakin terlihat buruk. Ia pasti tahu bahwa ini adalah kesempatan untuknya menjatuhkan aku.

“Yang Muliaaaa … aku tidak bisa berjalan…,” rengek Rissa. Kali ini, warna biru kehitaman sebagai bu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status