Share

Bab 111. Baku Hantam

Kali ini, aku yang lebih dulu kelua dari ruang rapat begitu rapat itu dibubarkan. Aku bergegas keluar karena merasa bahwa kepalaku akan segera meledak jika aku terus menahan diri jika ada di dalam ruangan itu terus.

Aku berjalan tanpa arah. Aku hanya mengikuti ke mana kakiku membawaku melangkah, tetapi aku tetap menghindari area-area yang menjadi kemungkinan para bangsawan akan berlalu lalang.

Begitu berjalan jauh di lorong Istana, akhirnya aku berjongkok karena tidak tahan lagi. Aku menundukkan kepala di dalam lenganku sambil bergumam, “Apa yang salah? Sejak kapan Raja Edgar sudah merencanakan semua itu?”

“Lissa!!”

Spontan, aku langsung berdiri begitu mendengar namaku dipanggil. Aku tidak ingin ada orang yang melihat kondisiku yang menyedihkan karena berjongkok sambil menundukkan kepala di tengah koridor. Selain itu, aku tambah tidak ingin memperlihatkan kelemahanku, karena aku mengenal dengan jelas suara orang yang memanggilku. I

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status