Share

Bab 120. Hati Terasa Sakit

"A-apa maksud Yang Mulia? Memangnya a-apa yang harus aku katakan?”

Aku sudah berupaya untuk tetap bersikap tenang. Namun, kalimat yang keluar dari mulutku barusan tetap saja bergetar karena rasa gugup.

“Kamu tidak akan mendapatkan toleransi seperti yang terakhir kali Lissa. Sekarang, beritahu semua yang kamu rahasiakan selama ini sebelum aku mulai kehilangan kesabaran,” balas Raja Edgar dengan nada yang penuh dengan tekanan.

Aku tahu bahwa tidak pantas untukku menghindar lagi. Bahkan, penjahat sepertiku tidak akan pantas lagi untuk menghindari keringanan sekalipun. Sudah syukur bahwa aku diinterogasi di kamar Raja Edgar yang nyaman, dan bukannya di sebuah penjara.

Setelah aku pikirkan, Raja Edgar telah memberikan aku keistimewaan yang berlebihan. Karena kondisi kamarku yang tidak layak lagi, dengan pintu yang sudah rusak, dan banyak kenangan mengerikan yang tertinggal, Raja Edgar mengeluarkan aku dari sana, dan membawaku ke kamarnya. Tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status