Share

Bab 23. Rumor

“Ahh, emm.. Karena Tuan tidur lelap? Perasaan takut membuat aku menjadi tidak yakin dengan jawabanku. Tanpa kusadari, aku malah kembali bertanya kepada Steein.

Wajah Steein menjadi semakin gelap setelah mendengar jawabanku. Dengan tekanan pada nada bicaranya, ia kembali bertanya, “Apakah Anda tidak tidur semalaman?”

“Ahh… tidak, Tuan. Saya tidur, dan saya baru saja bangun dari tidur saya.” Ucapku. Walaupun aku berusaha mengatakannya dengan percaya diri, nada suaraku yang bergetar membuktikan ketakutan masih ada dalam diriku.

“Ohh, begitu. Syukurlah.” 

Ekspresi wajah Steein langsung kembali cerah sambil mengatakan hal itu. Aku tidak tahu apakah dugaanku salah. Akan tetapi, mungkin saja Steein marah karena takut aku begadang seperti kemarin.

“Baiklah, Tuan. Saya kembali ke kamar dulu untuk bersiap-siap. Besok, saya akan datang lagi untuk membahas tentang pohon yang akan ditanam,”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status