Share

BAB 37

Suaranya ....

"Evelyn?"

"Ya, sayang. Ini aku."

Keterkejutanku berusaha dinetralkan. Bukankah ini yang ditunggu-tunggu? Dia akhirnya menghubungiku juga.

Aku berdehem pelan, sebisa mungkin tenang. "Ada apa?"

"Tumben gak marah atau ngelarang saat kutelfon?"

Sengaja kutanya baik-baik. "Ada perlu apa, Eve?" Kuulangi lagi pertanyaan itu ketimbang menanggapi keheranannya.

"Cuma kangen."

"Mau ketemu?"

"Ap-appa?" Dia tergagap pelan seperti tak menyangka.

"Kalau gak mau yaudah."

"Mau dong!"

Sudut bibirku tersenyum miring. Perempuan itu perlu sedikit dibaiki. Memang maunya bertemu.

Kami memutuskan dinner privat room. Hanya aku berdua dengannya. Evelyn tampak sumringah. Dia makan dengan lahap. Sedikit aneh, bukankah perempuan hamil di trimester pertama tidak selera makan?

Aku tidak mau mempedulikan itu, mencoba tersenyum sambil mengiris steak sapi dan memakannya perlahan.

"Kamu kangen juga sama aku kan?" Evelyn meminum air di gelas ramping berkaki satu. Makanannya sudah tandas. Kemudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status