Share

PROLOG .0.1

Author: Seani
last update Last Updated: 2021-07-02 13:44:42

           Kehidupan Sang Tokoh Utama.

Sonut,14 September 2000

Pukul : 00.15

Di musim panas tahun kedua Sekolah Menengah Atas, namaku Arin El Luis atau biasa dikenal dengan nama Arin Simerah  adalah seorang gadis yang tidak terlalu pintar, ceroboh dan sering menghabiskan waktunya hanya untuk tidur dikelas. Sampai-sampai ia harus mendapat peringkat  terakhir di segala bidang mata pelajaran.

Tidak.. Bukan berarti aku anak paling bodoh yang suka bermalas-malasan dalam belajar, hanya saja?!

Plakkk.... 

Ibuku yang menderita gangguan mental sering kali memaksaku untuk menjadikannya sebagai kelinci percobaan ataupun sebuah samsak hidup saat tengah malam tiba.

Sungguh, aku tak mengerti mengapa ibu begitu terobsesi dengan tubuh anaknya ini,bahkan diusiaku yang baru menginjak 15 tahun wanita itu terus saja memukulku tanpa henti. 

Aku ingat ketika beliau berusia 29 tahun ia sangat menikmati perannya sebagai ibu dua anak dikeluarga kecil ini,namun kasih sayangnya yang sering ia tunjukan kini hanya sebuah khayalan belaka. Kini ibu menjadi sesosok pendiam, sering murung, dan bahkan marah tanpa sebab. 

Aku tak begitu mengingat bagaimana ibu memperlakukanku saat aku masih kecil, karena diusiaku yang ke 9 tahun aku telah kehilangan ingatan pasca ibu memukul kepalaku dengan menggunakan potongan besi. 

Ibuku bukanlah orang yang harus dihormati ataupun dikagumi ,dia tak lain adalah Sebuah  Monster yang sengaja bersembunyi didalam tubuh manusia. 

'Sial..Sial..Sial.'

Wanita itu terus memberikan pukulan keras diseluruh tubuhku.

"Brengsek."

"Kenapa kau selalu membuatku marah? "

"Cepat katakan...Hah!!!"

Dengan emosi yang membara wanita itu terus menerus melontarkan kalimat pedas kearahku.

Sfx : Bukk...

Wanita itu memberikan  serangan tinju tepat mengenai perut datarku,tak ada kata jeda maupun istirahat didalam benaknya ia terus saja memukuliku tanpa henti dan sebagai hadiah penutup, beliau juga menarik beberapa helai rambutku hingga rasa sakit itu mulai bermunculan dikepalaku

(sangat menyakitkan).

"Cukup ibu.. Hentikan!" rintihku.  

"Ughh..Apa salahku ibu? Kenapa kau terus saja menyiksaku? "

"Apa karena aku anakmu, kau bebas menyiksaku seperti ini! Hah.. "

"Sungguh kau benar-benar tak pantas untuk disebut ibu,mentalmu sangat lemah. Lebih baik kau enyah dari dunia ini dan jangan menjadi beban dalam hidup kami. "

Aku yang muak dengan sifatnya terus saja memaki dan mengutuknya.

Jika saja perkataanku ini bisa membuatnya sadar dan merasa bersalah! tapi sayangnya itu serasa mustahil ibuku justru terlihat kegirangan dan bahkan sampai berlarian kesana kemari hanya untuk mengekspresikan rasa gembiraannya.Disaat bersamaan ia juga memukuli wajah manisnya hingga nyaris lebam dan lagi luka goresan kecil dari kukunya yang runcing menyebabkan darah merah mengucur membasahi pipinya. 

Sungguh penampilannya kali ini benar-benar membuatku sangat ketakutan.

"Ahaha..Berani sekali kau menasihatiku."

"Beban!!? Beban seperti apa? 

Seperti dirimukah bocah!!"

"Ahahaha..."

Cekikikan tawanya terus terngiang-ngiang dikapalaku, mungkinkah tindakanku kali ini sangat salah?

Dengan tatapan sinis disertai beberapa derit dari giginya memberikan sebuah  sinyal kepadaku bahwasanya : Wanita ini benar-benar lepas kendali (Out Of Control)

Bak monster yang ingin menyergap mangsanya mungkin seperti itulah kondisiku saat ini, tubuhku terasa kaku dan sebagian besar otot yang kumiliki tak mampu kugerakan (menyelamatkan diri) bahkan untuk bergeser sedikit saja seperti mustahil untuk kulakukan. 

Kali ini, sebelum aku mati, mungkin aku harus mengucapkan beberapa kalimat penutup kepada kalian.

'Selamat Tinggal Arin. Semoga Kau Beristirahat Dengan Tenang Di Alam Sana. '

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • MENYELAMATKANMU   Chapter 9

    Pukul 20.00Didalam kamarGadis itu mulai merebahkan dirinya diatas ranjang yang cukup empuk sembari memikirkan kejadian memalukan saat pria asing berlari kearahnya dan memeluk tubuhnya dengan cukup hangat (begitu tenang dan nyaman)Dengan cukup gelisah disertai rasa penasaran, gadis itu mencoba mengingat-ingat kembali tentang masa lalunya. 'Mungkin saja ia bisa menemukan sedikit jawaban mengenai pria berambut mangkuk dengan tinggi sekitar 5,28 kaki itu.'"Aaah... Sial! Kenapa aku tidak bisa mengingatnya!?" Arin mengusap-usap rambut dan berulangkali memukul kepalanya.Sementara itu pria berambut pirang yang sedari tadi berada disampingnya, berusaha sekuat tenagal memegangi lengan Arin.Kini Arza yang cukup cemas mencoba memanggil-manggil nama gadis itu. "Arin! Arin! Sadarlah! "berteriak."Hah...!! "Dalam ingatan Arin: ada begitu banyak fragmen memori acak yang membuat kesadarannya mulai terganggu.

  • MENYELAMATKANMU   Chapter 8

    Setelah peristiwa naas yang hampir merenggut nyawanya, kini perlahan-lahan kehidupan remaja berusia 15 tahun ini sedikit mengalami perubahan, apalagi sejak kedatangan Arin di kediamannya membuat Ghali tak merasa sendiri lagi.Bahkan ia merasa nyaman jika berada disamping gadis itu. Kemudian tanpa ragu Ghali memberikan sepotong kue coklat kearah Arin yang saat ini sedang membaca serial komik favoritnya.Gadis itu membulatkan kedua matanya dengan sedikit kebingungan. "Untukku?"Remaja itu terus tersenyum namun tak memberikan sedikit jawaban atas pertanyaan yang barusan Arin katakan kepadanya."Baiklah."Lalu ia mulai membuka mulutnya dan mulai mencicipi sedikit demi sedikit kue yang sengaja Ghali berikan khusus untuknya."Emm... Enak, terima kasih!" ucap Arin sambil terus mengunyah."B-benarkah?""Kau tak percaya!?"Kemudian Arin segera mengambil potongan kecil kue ,lalu memasukannya secara paksa kedalam mulut Gha

  • MENYELAMATKANMU   Secret

    Rahasia yang belum sempat terungkap :Sebelum menikah dengan Miko El Luis.Mira Vena telah memiliki dua anak kembar dari hubungan asmaranya dengan sesosok pria misterius.Hingga sebuah kejadian tak terduga baru saja menimpa mereka berdua. Mira yang sangat takut dan khawatir akan keselamatan kedua buah hatinya memutuskan untuk kabur dan memilih meninggalkan lelaki itu sendirian.Dan karena kebaikan MAMA, seorang pria berambut hitam datang menolong wanita malang ini bahkan ia juga berencana untukuntuk merawat salah satu bayi laki-lakinya (Ghali) seperti anak kandungnya sendiri.Satu tahun kemudian Miko El Luis dan Mira Vena memutuskan untuk menikah, namun dalam pernikahan mereka sampai saat ini tidak dikaruniai seorang anak. Meski begitu, Miko sangat menyayangi anak tirinya (Arin El Luis) dan anak angkatnya (Arza El Luis).

  • MENYELAMATKANMU   Chapter 7

    Sebelumnya :Remaja bertubuh kurus dengan kulit pucat berjalan masuk menuju kesebuah ruangan kosong tak berpenghuni,dengan perasaan murung dan cemas Ghali terus saja menatap lurus kearah bingkai foto yang tertata rapi diatas meja.Dengan ukuran 12,7 X 17,8 cm atau setara dengan 5,7 inchi. Hasil jepretan foto keluarga lima tahun yang lalu telah mengingatkan Ghali tentang sesosok wanita yang selalu menyayanginya."Ibu! " ucapnya.Ghali Hasun terus saja mendekap bingkai foto itu dengan bergelinang air mata, wajahnya yang memucat serta kelopak matan yang sembab telah memperlihatkan betapa depresinya remaja itu saat kehilangan ibunya....................................................................Ditahun 1995.Seorang desainer ternama Tara Hasun dikabarkan tewas gantung diri di ruang pribadinya.Menurut informasi yang beredar Ny. Tara sempat mengalami gangguan mental akibat perselingkuhan yang dilakukan oleh suaminya.

  • MENYELAMATKANMU   Chapter 6

    Dengan kecepatan 80 km/jam, mobil keluaran baru bercorak hitam melaju dengan cukup kencang. Mungkin karena jalanan yang sedikit renggang dari biasanya pengemudi itu terus saja menaikkan kecepatan mobilnya tanpa memperdulikan keselamatan pengendara lain. "Yuta.. Hentikan ..Tolong hentikan Yuta! Kumohon! " teriak Arin sambil memengangi salah satu lengan kekasihnya dengan cukup kuat. (Namun pria itu tak merespons perkataan Arin yang sejak tadi duduk disebelahnya ) " Iya aku salah.. Aku memang bodoh tak menuruti perintahmu!! " "Tapi, bukankah kau sendirilah yang menyuruhku untuk datang kesana. Yuta!" bentaknya dengan keras. Seketika Yuta langsung menoleh ke wajah Arin yang sedang meringkuk ketakutan,sampai-sampai kedua matanya masih tak percaya dengan bualan bodoh yang baru saja dilontarkan dari bibir tipisnya.Beginikah cara siswi SMA untuk menutupi kesalahannya! Dengan kesal Yut

  • MENYELAMATKANMU   Chapter 5

    *** Seorang siswi SMA berseragam rapi dengan topi dikepalanya tengah berdiam diri diluar Gedung U. S.Hanya bermodalkan ponsel lama dan dua lembar uang kertas gadis itu telah sampai dilokasi kekasihnya berada. Tak banyak yang tahu bagaimana Arin El Luis bisa sampai ketempat seramai ini . "Wow..Gedung ini sangat besar!! " Kedua mata merahnya nampak berbinar ketika ia baru saja melihat bangunan super luas nan megah dihadapannya. Beberapa mahasiswi yang lalu lalang di tepian jalan nampak mencurigai kedatangan siswi SMA yang sejak tadi bergumam sendirian. "Astaga! Apakah ini tempat yang sering kali Arza bicarakan kepadaku? "ucapnya dengan decak kagum. Arin mengangkat bahu lalu meletakkan kedua tangannya di pinggang kecilnya. "Arza. Tempat ini sangat keren!! " Dan tak lama seorang pria tua berseragam putih dengan kumis yang tebal berjalan mendekati Arin yang se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status