Share

Part 68

Senyum gadis cantik itu sangat menawan. Bagus tertegun melihatnya. Belum pernah dia melihat gadis secantik itu.

"Kang, ayamnya Paklek kamu, tarung sama ayamku!" serunya membuyarkan lamunan Bagus.

Bagus terkesiap, bukan hanya wajahnya yang sangat cantik. Akan tetapi, suaranya juga sangat merdu. Bagus menoleh kanan kiri, melihat jikalau Pak Abdul sudah kembali.

Sepi.

Pak Abdul belum menampakkan batang hidungnya. Bagus tersenyum canggung dan melangkah mendekati ayam yang masih bertarung di dekat kaki gadis itu.

Sejenak, Bagus melupakan larangan dari Pak Abdul supaya tidak berkenalan dengan gadis tersebut.

Dengan gugup, Bagus mengangkat ayam milik Pak Abdul dan membopongnya. Dia mengusap-usap kepala ayam jago yang terluka di beberapa bagian. Sesekali dia melirik ke arah gadis yang masih berdiri di tempatnya. Tentunya, masih menyunggingkan senyum memikat.

"Kakang, siapa namanya?" tanya gadis tersebut memutus kecanggungan.

"A-aku? Namaku Bagus," jawab Bagus gugup.

Gadis itu mengangguk da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
La Bianconera
Wewe Gombel tuh kalau di Jawa Timur katanya makhluk halus yg menampakkan diri di tengah terik matahari di sungai. Dulu waktu kecil ditakutin begitu kalau main ke kali ......
goodnovel comment avatar
A teguh S
Wewe gombel daerah semarang kang.. Bukit gombel itu.
goodnovel comment avatar
La Bianconera
Wewe Gombel itu ceritanya di daerah Jawa. Wanita penunggu sungai, biasanya dia keluar pas tengah hari. Gak tau bener gaknya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status