Share

Part 9

"Sudah ya, Ibu-Ibu, saya duluan. Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam, terima kasih Pak Bin, Mbak Alisha sudah belanja," ucap Pak Tukang Sayur dengan senang karena Alisha membeli banyak dagangannya.

Bu Sayuti melirik ke arah Alisha dengan tatapan sinis. Jangankan membalas salam Alisha, melihat saja seolah enggan. Entah mengapa, dirinya tidak menyukai Alisha yang menurutnya orang yang sangat menyebalkan.

Padahal, selama tinggal di Desa Karanglor, baik Bintang maupun Alisha tidak pernah mengusik kehidupan mereka. Tetapi, apa pun alasannya jika di dalam dasar hati sudah tertanam rasa iri dengki maka apa pun yang dilakukan orang lain akan selalu salah di matanya.

Tanpa sadar Bu Sayuti menarik napas kasar. Semenjak desas-desus Bintang dan Alisha akan membeli rumah baru, Bu Sayuti seperti terlihat ''kepanasan'' maka dia bertekad tidak mau kalah dari Alisha. Lagi, dia tersenyum satu sudut, namun hanya dalam satu detik.

"Sudah diludahi belum Kang, itu duit dari Alisha? Jangan sampai lho uangmu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status