Share

16. HANYA DIMANFAATKAN?

“Enggak, Mas,” jawabku lirih. Biarlah saat ini penanak nasi yang kusalahkan. Jujur, aku sangat takut dimarahi oleh mereka.

Mas Yusuf berdiri kemudian bergegas pergi ke dapur dan aku mengikutinya dari belakang. Begitu pun dengan Ibu.

“Waktunya ganti yang baru, deh, Mas,” kataku yang masih membela diri.

Mas Yusuf membuka tutup penanak nasi sambil mengerutkan dahi. Dia menutupnya kembali dan memasukkan steker ke dalam stop kontak kemudian menekan tombol yang bertulisan cook.

“Apanya yang error?” Mas Yusuf menatap diriku yang tengah mengalami senam jantung saat ini.

“Penanak nasi yang error atau kamu lupa menekan tombol itu, hm?” Mas Yusuf mendekat dan berkacak pinggang di hadapanku.

Aku mendongak kemudian menggaruk tengkuk yang tak gatal. “Em tadi error, Mas.”

“Apanya yang error? Itu nyala, bisa. Mana yang error?” tanyanya sambil memajukan wajahnya kepadaku.

“Penanak nasi itu baru kuganti dua bulan yang lalu,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status