Aku membuka pintu kamarku, aku melihat seluruh rumah ini sangat gelap, usang dan sangat kotor. Lalu aku pergi mencari papa dan mama.
“paah, maah”. Teriakku sambil mengitari lantai dua ini
Aku membuka ruang kerja papa dan melihat papa yang sedang melayang di plafon karena di cekik oleh sosok mister gepeng itu. Sosok itu melihat kearahku dengan mata berwarna merah yang sangat tajam lalu dia tertawa jahat.
“papaaaahh”. Teriakku
~
Aku terbangun dari tidurku dengan napas yang berat serta keringat yang bercucuran. Ternyata itu adalah mimpi. Aku langsung bergegas keluar dari kamarku untuk melihat keadaan papa. Aku membuka pintu kamar orang tuaku dan aku tidak melihat papa disana. Aku langsung menuju ke ruang kerjanya. Aku membuka pintu itu dan aku melihatnya sedang mengerjakan sesuatu didepan kompute
Aku dan alex menuju ke lantai dua dan menuju kekamar tamara. Lagi-lagi pintu kamarnya terkunci. Alex mendobrak pintu kamar tamara lagi dan begitu pintu kamarnya terbuka. Betapa terkejutnya aku dan alex melihat kamar tamara yang sudah kacau balau, barang-barang yang jatuh, cermin yang pecah, banyak darah dan lampu yang rusak hingga aku dan alex melihat jendela balkon kamar tamara yang terbuka dan ada bekas darah yang mengarah kesana. Kami langsung mengikuti jejak darah itu hingga ke balkon kamar tamara yang berada di lantai dua. Aku dan alex melihat ke arah kolam renang dan kami sangat terkejut. Aku menutup mulutku dan mataku terbelalak saat melihat kolam renang tamara dipenuhi dengan darah berwarna merah. Alex sangat cemas dan mengajakku untuk langsung menuju ke kolam renang. Kami berlari menuruni anak tangga menuju ke samping rumah untuk menuju ke kolam renang. Kami melihat tamara yang tergeletak di tep
“awalnya sih ga ada apa-apa, semua berawal dari saat aku menyalakan musik diradio. Aku bernyanyi seperti biasa mengikuti alunan musik di radio itu. Hingga pada saat dimana radio itu mengeluarkan suara RSRSKSKRKSKS aku berpikir mungkin sinyal radio hilang karena hujan. Aku mencoba untuk mencari saluran radio lain dan ada suara musiknya tetapi selang beberapa menit suara itu muncul lagi. Aku teringat suara itu ketika kita mencoba untuk menelpon mister gepeng di toilet. Suaranya mirip seperti itu. Lalu aku mematikan radio itu dan pergi kedapur untuk mengambil makanan. Saat aku mengambil makanan, tiba-tiba saja televisi hidup dengan sendirinya dan aku segera menuju kedepan televisi untuk mematikannya. Saat aku melihat layar televisi itu, layarnya hitam, gelap lalu muncul sepasang mata berwarna merah. Aku ketakutan dan langsung mematikan televisi itu dan berlari menuju kekamarku. Lalu aku mendengar ponselku berbunyi. Aku segera meraih ponselku dan melihat siapa yang menelponk
Aku dan alex lalu menoleh kearah vino.“sini deh, kayanya ini bagus deh”. Ucap vino“jangan bercanda deh vin”. Ucapku pada vino“maksudku beritanya kayanya ini deh”. Jelas vino Lalu aku dan alex langsung menghampiri vino dan melihat berita itu di situs internet yang dibuka oleh vino.“di berita ini ada tersangkanya”. Ucap vino“coba baca deh”. Lalu aku membaca berita itu dengan teliti dan di berita itu dijelaskan beberapa kronologi saat pak dierja menghilang menskipun tidak detail. Didalam berita tersebut juga terdapat tersangka atas hilangnya pak dierja pria itu berinisial D dan merupakan teman kerjanya pak dierja juga.“tapi inisial D kan pasti banyak ya”. Ucap vino&nb
Dulu pada saat tahun 1990 terdapat sebuah proyek pembangunan gedung sekolah. pak danu memang bekerja disana di bagian lapangan. Pak danu memang dekat dengan pak dierja. Pak danu dan pak dierja sering mengobrol bersama meski hanya membahas mengenai pekerjaan. Pak dierja adalah seorang manajer di proyek ini. Dia adalah orang yang ramah, pengertian dan tetap rendah hati meski memiliki jabatan yang tinggi. Di sisi lain pak danu juga memiliki atasan bernama pak gumilar yang merupakan adik dari pak dierja. Pak gumilar ini menjabat sebagai kepala bagian operasional. Suatu hari saat itu sudah sore. Pak danu masih mengendarai bulldozer atau alat berat yang biasa digunakan pada proyek-proyek pembangunan untuk meratakan tanah di proyek itu. Saat pak danu sedang fokus dengan bulldozernya tiba-tiba ponselnya pak danu berbunyi. Pak danu terkejut dan sedikit panik karena getaran dari mesin bulldozer dan ponselnya juga. Pak d
Alex langsung berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan cermin itu dan saat cermin itu hancur betapa terkejutnya aku, alex dan vino saat melihat lidya ynag berada di sana. Lidya telah terbekap dibalik cermin itu. Vino langsung membopong lidya dan menidurkannya di lantai sembari mengecek denyut nadi lidya.“masih hidup”. Ucap vino“hubungin ambulance aja vin!”. Ucapku pada vino Vino langsung menghubungi ambulance, sementara aku dan alex masih berusaha menghancurkan batu-batu keramik serta menggali. 30 menit telah berlalu. Ambulance yang ditelepon oleh vino tak kunjung datang. Kami terus menggali tanpa lelah di tengah hujan yang sangat deras ini.“lex!!!”. Panggilku“liat!!”. Ucap vino menunjuk kearah tanah galian kami Kami langsung menggali lagi dan sampai saat c
Pada tahun 1998 disebuah desa terdapat satu keluarga yang hidup pas-pasan namun terbelit dengan hutang yang sangat banyak. Saat itu pak ilham selaku kepala keluarga sangat pusing bagaimana mencari uang untuk membayar hutang-hutangnya kepada rentenir. Sampai ketika ia mendengar rumor mengenai sosok hantu yang dapat menjadikan seseorang kaya raya jika orang itu dapat memanggilnya. Hantu itu bernama mister gepeng. Pak ilham tertarik akan hal itu dan pak ilham mencoba untuk memanggil hantu itu namun tidak semudah yang ia pikirkan. Pak ilham terus mencoba memanggil hantu itu sampai akhirnya ia bertemu dengan sosok itu dan memulai perjanjian dengan mengorbankan nyawanya dan juga nyawa anaknya yang bernama lidya saat berusia 17 tahun nanti. Pak ilham menyetujuinya tetapi tak lama pak ilham dan keluarga tengah merasakan kebahagiaan dengan uang itu, pak ilham pun mati karena hantu itu menagih janjinya.Beberapa tahun setelah insiden itu tepat di tahun 2007 rumor mister gepeng kembali
Pada tahun 1998 di sebuah kampung kecil terdapat satu keluarga kecil yang mengalami kesengsaraan. Ditambah lagi keluarga tersebut memiliki hutang yang menumpuk pada rentenir. Keluarga itu tak lain adalah keluarga pak ilham.Sore itu, dikala gerimis mendatang dan diiringi oleh lantunan lagu lama yang terdengar dari radio rumah keluarga pak ilham. Terdengar suara ocehan dari seorang wanita yang merupakan istri dari pak ilham.“pak, ini gimana toh, hutang-hutang kita sudah menumpuk, penghasilan pas-pasan, gak lama lagi juga para rentenir dateng”. Ucap istri pak ilham dengan nada agak tinggi. Pak ilham yang hanya diam saja mendengar ocehan dari istrinya yang hampir tiap hari mengatakan kalimat serupa. Pak ilham hanyalah seorang buruh bangunan dan juga hansip disaat malam hari. Sementara istrinya, berjualan kue keliling kampung untuk menghidupi anaknya yang masih kecil. Mereka berdua berus
HAI Teman" terimakasih sudah membaca cerita horror kusemoga kalian sukaa..Happy Reading !!!Tak lama kemudian, pak ilham tertidur hingga subuh, dan pak ilham pun bangun untuk menunaikan sholat subuh. Setelah sholat subuh, pak ilham pergi ke kamar untuk merenungkan kembali mengenai semalam. Tak ada hentinya ia memikirkan hal itu.“mungkin aku harus mencobanya”. Ujar pak ilham Saat mengatakan hal itu, tiba-tiba istri pak ilham mendengarnya dari luar kamar.“mencoba apa pak?”. Tanya istri pak ilham“ini bu, kerjaan baru, semalam pak yanto ada cerita-cerita mengenai kerjaan”. Jawab pak ilham berbohong“oohh gitu toh, yaudah pak, sarapan dulu yuk”. Ajak istri pak ilham tanpa curiga sedikitpun Pak ilham pun berjalan keluar kamarnya menuju sarapan