Share

CHAPTER 3 (MALAM KE-1)

Malam ini cukup dingin, karena cuaca yang sedang gerimis ditambah dengan sambaran petir yang sesekali mengejutkan membuat suasana sedikit menyeramkan.

            Pak ilham mencoba ritualnya kembali di kamar mandi. Ritual di malam ini tidak seperti sebelumnya, malam ini pak ilham membeli banyak lilin dan bunga tujuh rupa untuk diletakkan di dalam kamar mandi serta sedikit ditaburkan didalam bak mandi. Pak ilham mencoba untuk memanggilnya kembali dengan cara yang sama. Sudah ketiga kalinya pak ilham memanggil mister gepeng namun hasilnya nihil. Tidak ada tanda-tanda sedikitpun dari hadirnya mister gepeng. Namun pak ilham tetap tidak akan menyerah, pak ilham mencobanya lagi dan tiba-tiba salah satu lilin padam. Dan terdengar suara petir yang menyambar sangat keras. Lilin yang lainnya lagi ikut mati, pak ilham memanggil-manggil mister gepeng.

“mister gepeng!! Aku meminta bantuanmu!! Hadirlahhh!!” ucap pak ilham dengan sedikit teriak.

            Namun lagi-lagi, mister gepeng tidak menampakkan sosoknya. Hanya memberi tanda keberadaannya dengan memadamkan lilin saja.

“aku ingin meminta bantuanmu untuk membayar hutang-hutangku”. Ucap pak ilham dengan suara mengecil

            Pak ilham mengatakan kalimat itu berulang kali. Namun hasilnya sama saja. Tidak ada yang terjadi. Pak ilham melihat jam dan sudah hampir pukul 03.00 WIB. Pak ilham segera membereskan ritualnya agar tidak ada yang curiga. Pak ilham sedikit kesal karena tidak ada jawaban dari mister gepeng.

            Hal-hal aneh mulai terjadi sejak saat pak ilham memanggil mister gepeng semalam. Mulai dari lampu yang mati hidup sendiri atau bahkan barang-barang yang bergeser.

            Saat pak ilham sedang berganti pakaian, tiba-tiba pintu lemari terbuka dengan sendirinya.

Ngeeeettt.... bunyi pintu lemari tua yang terbuka sendiri terdengar jelas ditelinga pak ilham.

            Pak ilham bersikap biasa saja, di berpikir bahwa lemari ini memang sudah tua, mungkin engsel pintunya rusak. Namun setelah pak ilham meninggalkan kamar tiba-tiba kaca di pintu lemari tadi tiba-tiba retak sendiri.

            Istri pak ilham mulai merasakan bahwa ada yang aneh dengan rumah ini. Tidak seperti biasanya. Istri pak ilham yang sedang masak didapur tiba-tiba mendengar suara televisi yang hidup. Padahal diumah itu hanya ada dia seorang diri. Istri pak ilham berjalan menuju ruang tamu untuk mematikan televisi tersebut. lalu pergi ke dapur untuk melanjutkan memasak.

            Selama bekerja, pak ilham terus berpikir. Apa yang kurang dengan ritualnya sehingga mister gepeng tidak datang pada malam itu. Pak ilham yang memikirkan hal itu jadi tidak fokus pada pekerjaannya sehingga tiba-tiba.

“awwww”. Teriak pak ilham

            Tangannya yang berdarah karena terpukul oleh palu, membuatnya merintih kesakitan. Kuku pak ilham hingga lepas karena pukulannya. Pak ilham istirahat sejenak dari pekerjaannya.

            Setelah pak ilham selesai bekerja, pak ilham langsung pulang kerumah dan mengingat kalimat yang dikatakan oleh pak yanto bahwa ia juga bisa menelpon mister gepeng di nomor 7777777. Pak ilham menuju ke telepon rumahnya dan menelpon mister gepeng.

Tuuut..tuuut...tuuut..

            Percuma saja, teleponnya pun tidak tersambung. Pak ilham mencoba untuk menelponnya sekali lagi.

Ssssssssssttttttt..... krskskrkskskrksksk

            Bunyi yang keluar dari telepon itu seperti bunyi suara televisi yang sedang tidak ada sinyal. Sedikit menyeramkan namun tidak terjadi apa-apa. Pak ilham segera menutup telepon tersebut.

.

.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status