Share

SEPERTI ADA YANG MENGIKUTI

Melihat Nayla yang menghentikan motornya, reflek Aldo pun menginjak rem. Hampir saja moge-nya menabrak bagian belakang motor Nayla.

"Mbak! Kok berhentinya mendadak sih? Untung masih sempat ngerem!" protes Aldo.

"Maaf, Do. Tadi aku sama Angel melihat sinden merah itu di belakang kamu."

"Di mana, Mbak?" Aldo menoleh ke belakang. Pandangan matanya langsung mengedar ke sekitar yang mulai terlihat gelap dan sepi. 

"Tadi dia ada di jok belakang kamu, Do," sahut Angel.

"Masa?"

Angel mengangguk kuat. 

"Ya sudah ayo kita lanjut lagi. Udah mau magrib. Mana udah sepi lagi."

"Tumben sih ya hari ini sesepi ini kampung. Biasanya enggak seperti ini," cerocos Aldo masih melihat ke sekitar. Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri. Sesekali ia menengok ke belakang.

"Kita jalannya beriringan aja. Aku ngerasa hawanya mulai enggak enak," ucap Nayla.

"Bener, Mbak Nay. Tiba-tiba bulu kudukku merinding," tambah Aldo.

"Aku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status