Share

Part 18

Tak banyak kata lagi, tak hendak menanggapi ocehan Sabrina lebih lama lagi, tak juga dia hiraukan Sabrina yang masih meledeknya dengan sebutan kudet dan kurang pergaulan, Pram langsung beranjak dari duduknya dan bergegas pergi meninggalkan nasi gorengnya yang teronggok lesu karena tak tersentuh, meninggalkan Sabrina yang ikut beranjak dan setengah berlari mengejar langkah lebarnya. Semua itu karena Cinta penyebabnya.

Otaknya dipenuhi dengan fantasi liar tentang si nona muda yang tengah berbuat tak pantas di dalam kamar dengan sang pacar. Walaupun resiko pribadi Cinta bukan urusannya, tapi nalurinya sebagai pengawal keamanan seketika memberontak dan tak rela jika sesuatu yang buruk terjadi pada Cinta. Dan itu terjadi di bawah tanggung jawabnya. 

Langkahnya mantap menuju meja kasir, lalu memesan seporsi Vegetable Sandwich dan Beef Sandwich beserta Coffee Latte dan Mochachino. Tak lama menunggu, makanan dan minuman dalam kemasan elegant itu sudah berada di tanganny

vivi vanila

Hai... update lagi. jangan lupa tinggalkan jejak baca yah. Subscribe, Bintang lima dan reviewnya. Terima kasih. Happy reading.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status