Share

Kenikmatan Yang Terjeda

“Kiss me, Helena.”

Kalimat tersebut tidak lagi terdengar sebagai perintah bagi Helena, tapi bagaikan sebuah ajakan. Tak sedikit pun ada rasa penolakan dalam diri Helena, malah jiwanya seolah tertantang. Perlahan bibirnya mulai melingkupi bibir Keyland, melumat atas bawah seperti yang biasa dilakukan pria itu. Namun, ternyata Keyland malah hanya diam tanpa membalas, membuat Helena langsung menarik diri.

“Kenapa berhenti?” protes Keyland dengan sebelah alis terangkat.

“Anda- hanya diam.”

“Aku hanya ingin menikmatinya,” jawab Keyland dengan ibu jari yang membelai bibir merekah itu. “Jadi, lakukan lagi.”

­­­­­­Helena menurut, kembali menyatukan bibir mereka. Dia mencoba menggunakan kemampuan alaminya, sudut hatinya menginginkan sebuah pujian dari Keyland meskipun gerakan bibirnya masih sangat kaku. Baru kali ini dia bersikap agresif pada seorang pria, tapi logikannya selalu membuat pembelaan bahwa ini salah satu usahanya dalam “pekerjaan” bukan karena dirinya menghianati Vian. Perlahan ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status