Share

MCH 3

Author: Indah Fuadah
last update Last Updated: 2021-09-11 18:35:44

Pulang sekolah nanti vanya berniat untuk kekantor kakaknya. Vanya mengambil ponselnya yang ada di dalam tasnya. Saat ponselnya sudah ditangannya vanya lansgung membuka aplikasi wattshap nya. Vanya mencari kontak kakaknya.

-raja ttega-

“Kak”

“Kak kevin sayang.”

“Kakak ku yang sangat aku cintai.”

“Kakakku yang sangat aku sayngi.”

“Kakak ku yang kadang juga sangat menyebalkan.”

Kevin yang saat ini sedang menandatangani beberapa berkas sebelum dirinya meeting pun lansgung mengambil ponsel yang berada dalam saku jas mahalnya. Kevin lansgung mmbuka aplikasi wattshapnya. Dan langsung membuka chat dari vanya adiknya.

-bocil kesayangan-

“Kak”

“Kak kevin sayang.”

“Kakak ku yang sangat aku cintai.”

“Kakakku yang sangat aku sayngi.”

“Kakak ku yang kadang juga sangat menyebalkan.”

Kevin membacanya sambil tersenyum penuh arti. “pasti ada maunya nih adak satu ini”. Batin kevin.

“Ada apa?.”

Tak berapa lama ahirnya adiknya membalas pesan chatnya.

“Nanti pulang sekolah vanya kekantor kakak ya.”

“Kakak rapat dek.”

“Yahhhh.. yaudalah kalau gitu gak jadi.”

tuh kan bener pasti ada maunya nih anak”. batin kevin.

“Emang mau ngapain sih.”

“Gapapa kak. Mau aja ketemu sama kakak. Emm sadar gak sih udah seminggu vanya gak pernah ketemu sama kakak. Saat vanya udah tidur kakak baru pulang. Saat vanya bangun kakak udah gak ada dirumah. Kangen tau gak sih.”

“Maafin kakak dek. Kan kakak lagi sibuk.”

“Hmmmm.”

Kevin yang dapat balasan hmmm dari vanya pun merasa kasian sama adiknya.

“Giaman kalau nanti setelah pulang sekolah kakak yang jemput. Setelah itu kamu ikut kakak rapat.”

“Emang boleh?.”

“Boleh lah. Asal kamu gak keburu pulang pas nungguin kakak rapat.”

“Yaudah kalau gitu aku mau. Biar aku izin sama mama pulang bareng kakak.”

“Biar kakak aja yang bilang sama mama.”

“Oke lah terserah kakak aja kalau gitu.”

Setelah itu kevin pun lansgung menelfon mamanya untuk memberi kabar adiknya pulang bareng dengannya.

Vanya pun juga langsung mengembalikan ponselnya kedalam tasnya. Berbarengan dengan seorang guru yang masuk.

“Selamat siang anak anak.”

“Siang pak.” Kata semua murid serempak.

“Baiklah sekarang kalian siapkan kertas kosong sama alat tulis. Dan semua barang yang ada diatas meja segera dibereskan. Keadaan atas meja seteril.”

“Yah bapak mah gitu.”

“Open book aja pak.”

“kok ulangan sih pak”

“Kebiasaan guru satu ini.”

Begitulah celotehan teman temannya vanya satu kelas. Vanya hanya geleng geleng kepalanya.

Saat semua vokus degan soalnya fida menyenggol siku vanya.

“Van nomer dua apa gue belum.”

Vanya pun lansgung melihat keadaan sekitar. Setelah dilihatnya aman vanya lansgung menggeser jawabannya menuju kesebelah fida.

“Waktunya sudah habis sekarang silahkan dikumpulkan semua.”

“Ayo cepat sebelum saya tinggal kekantor.”

“ayo cepat langsung kumpulin.”

“Van nomer tiga apa?”

“Woy gue nomer lima belum liat punya lo dong.”

“Woy liat nomer dua.”

“Cepat kumpulin semuanya jangan ada yang menyontek. Cepat cepat.”

Entah begitulah keributan teman temannya dikelas saat ualangan telah diahiri.

“van lo langsung pulang kah?.”

“Enggak gue langsung kekantor kak kevin.”

“Yahh.. gagal dong gue nebeng lo.”

“motor gue lo bawa aja pulang. Gue dijemput sama kak kevin.”

“Beneran?.”

“Iya gue juga udah janjian sama kak kevin.”

“Yuk lah pulang kalau gitu.”

Setelah itu vanya dan fida keluar dari kelas mereka. Namun saat sudah sampai didekat tangga banyak siswi siswi yang menjerit jerit.

“Kak ariel liat sini dong kak.”

“Kak aril i lop yu.”

“Eh gila cakep amat most wanted.”

“Kak ariel bilang sama mamamu mau gak aku tukar sama cucu.”

Dasar bucin akut. Batin vanya

Vanya pun tetap berlajan seperti biasa kearah tangga.

“Vanya.”

Vanya yang merasa namanya disebut pun langsung menoleh kesumber suara.

“Lo vanya kan?.”

“Iya. Ada apa ya  kak?.”

“Gapapa Cuma mau kenalan aja.”

“Oh. Sudah tau namaku kan. Kalau gitu saya permisi mau pulang dulu.”

“Eh van boleh gak gue minta nomor wa lo?.”

“Buat apa ya?.”

“Ya buat kenalan aja siapa tau cocok.”

Vanya pun langsung merogo tas sekolahnya untuk mengambil ponselnya. Setelah dapat vanya langsung membuka kontaknya. Namun ariel langsung merebut ponsel vanya.

“Lah lah.” Kata vanya sambil melihat ariel yang sedang mengetik diponsel vanya.

“Ini ponsel kamu. Terima kasih ya.” Sambil mengacak puncak rambut vanya. Setelah itu mereka jalan duluan sedangkan vanya hanya geleng geleng kepalanya.

“Dasar cowok kampret.”

Berbeda dengan fida yang dari tadi perasaannya bahagia karena bisa berdekatan dengan most wanted. Biasanya mah boro boro.

Vanya yang melihat temannya senyum senyum sendiri langsung menjitak kepalanya.

Pletak

“Sadar woy sadar. Dimasukin jin iprit tau rasa lo.” Kata vanya sambil berjalan mendahului temannya.

“Lo mah teman laknat van.”

“Semerdeka lo,”

Saat sudah sampai didekat parkiran vanya pun merogoh tasnya untuk mengambil kunci motornya.

“Nih gue kedepan duluan ya.”

“Siap bos.”

“Gak gue beliin bensin ya.”

“Terserah lo.”

Vanya pun langsung berjalan menuju kehalte depan sekolahnya. Untuk menunggu kevin. Namun saat ia sedang mau menghubungi kakaknya ada suara motor yang berhenti didepannya.

“Vanya ngapain kamu disini.”

“Nunggu jemputan kak.”

“Bareng aku aja ayo. Ku antar sampai depan rumahmu dengan selamat.”

“Enggak kak makasih.” Jawabnya sambil tersenyum saat melihat dari jauh mobil kevin sudah mau sampai didepannya.

“Ayo gapapa gak minta bayaran kok.”

“Enggak kak makasih. Itu kakak saya udah jemput.” Bersamaan dengan mobil hitam yang berhenti dibelakang motor ninja ariel.

“Ayo dek cepat.” Teriak kevin yang ada didalam mobilnya sambil kacanya agak dibuka.

“Iya kak.” Teriak vanya.

“Mari kak saya duluan.”  Sambil berjalan menuju mobil kakaknya.

“lo bentar lagi akan jadi milik gue van dan lo gak akan bisa berpaling dengan gue. batin ariel dengan serigai tipis miliknya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • MY CRAZY HUSBAND   MCH 47

    8 tahun kemudian.“Ma kakak gangguin cia aja.” Teriak ana kedua vanya dan juga natta yang saat ini umur tiga tahun.“Kakak.” Teriak vanya dari dapur membuat arka tertawa.Ya saat umur setahun vanya kembali hamil lagi anak keduanya yang saat ini berumur lima tahun. Anak kedua pasangan suami istri vanya dan juga natta bernama kirania felicia caessar.Natta keluar dari kamar tidurnya setelah mendengar istrinya berteriak karena arka menganggu cia. Arka yang melihat papanya keluar darikamar pun lansgung menghentikan tawanya. Ciya yang melihat papanya pun langsung berlari menghampiri papanya dan mengadu kepada papanya.“Papa kakak gangguin cia aja dari tadi.” Ucap cia yang berada digendongan natta.“Kakak gangguin cia mulu?.” Tanya natta kepada arkana yang sudah diam duduk disofa. Arka hanya tersenyum menjawabnya.Natta yang melihat anak laki-lakinya tersenyum tapi expresinya menyembunyikan ke

  • MY CRAZY HUSBAND   MCH 46

    Siang ini dirumah nata dan vanya kedatangan mama nesya dan juga fida sahabat vanya dari kecil. Nesya dirumah vanya dari pagi karena anak dan menantunya sudah hampir dua bulan tak mengunjunginya. Kalau fida ia baru saja datang, karena pagi tadi fida kuliah.Saat ini mereka bertiga nesya, vanya dan juga fida sedang mengobrol didepan tv. Mereka asik bercerita ngalor ngidul. Hingga vanya pamit ingin mengambil minum kedapur.“Vanya mau ambil minum dulu ya.” Ucap vanya sambil berdiri dari duduknya.Saat vanya berdiri fida melihat jika baju yang dikenakan vanya basah.“Lho van kok banyak air, kamu ngompol ya?.” Tebak fida sambil dahinya berkerut.“Sembarangan enggak aku enggak ngompol.” Jawab vanya sambil menempelkan tangannya pada bagian yang basah.“Eh iya kok basah ya.” Ucap vanya kembali.Nesya yang melihat kedua perempuan yang ada didepannya sedang kbingungan pun lebih memilih memanggil na

  • MY CRAZY HUSBAND   MCH 45

    “Sayang ayo cepat jangan lama-lama nanti bubur ayamnya keburu habis.” Teriak vanya dari luar kamar yang menunggu suaminya tak juga selesai mandi.“Iya tunggu bentar masih sisiran ini.” Jawab nata tenang.“Lama banget sih lemot tau gak. Awas aja kalau nanti anakku ileran pokoknya kamu yang salah.” Ucap vanya sambil cemberut saat melihat nata yang berjalan keluar dari dalam kamarnya.“Yaudah ayo berangkat jangan ngambek ah, masa calon mama masih suka ngambekan.” Ucap nata smabil mengandeng tangan vanya.“Kamu sih lelet mulu kalau mau kemana-mana.”Nata memilih tak menjawab ucapan istrinya. Karena ia sudah tau kebiasaan vanya saat hamil dari bulan ketiga hingga sekarang sudah beranjak ke sembilan bulan vanya sukanya ngomel mulu dikit-dikit ngomel. Untung aja suami tampannya ini selalu pengertian kepada istri bocilnya.Sesampainya didekat tukang bubur kesukaan vanya. nata segera turun d

  • MY CRAZY HUSBAND   MCH 44

    Pagi ini vanya dan nata sedang menikmati sarapan paginya sebelum mereka berangkat menuju kantor nata. Ya memang sudah dari tiga bulan lalu tepatnya setelah kejadian datangnya wanita seperti ondel-ondel sarah ke kantor nata. Nata tak mau pergi kekantornya sendiri. Alasannya ia tak mau jika suatu saat sarah datang menghampirinya lagi. Dan vanya pun mengikuti kemauan suami gilanya.Ditengah-tengah makan tiba tiba perut vanya merasakan mual. Ia segera berlari menuju kamar mandi yang dekat dengan dapur. vanya segera memuntahkan semua isi yang ada didalam perutnya diwastafel.Nata yang melihatnya pun langsung berlari menghampiri istrinya. Dan segera memijat tengkuk vanya hingga vanya merasakan lega.“Hoekk... hoek... hoekk...” vanya memuntahkan semua makanan yang ada dalam perutnya hingga membuat tubuhnya sedikit lemas. Setelah itu vanya mencuci mulutnya .“Kamu sakit?. Kita pergi kedokter ya.” Kata nata dengan rasa khawatir dan memapah

  • MY CRAZY HUSBAND   MCH 43

    Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh vanya dan juga semua teman-teman sekolahnya, yaitu wisudah. Vanya sudah memakai kebaya modern yang dibelikan oleh nata kapan hari.“Cantik banget istri aku.” Kata nata saat mereka selesai makan pagi.“Dari lahir udah cantik.” Jawab vanya sewot.“Mami sama papi belum pulang dari korea?.” Tanya vanya lagi. Namun nata hanya menaikkan kedua bahunya tak mengerti.“Yaudah ayo berangkat.”Nata segera berdiri dan berjalan mengenggam tangan istrinya menuju mobilnya yang ada didepan rumah. Dan segera nata mengemudikan mobilnya menuju sekolah vanya. sesampainya disekolah vanya berjalan menghampiri semua teman-teman kelasnya.“Van sini.” Teriak fida saat melihat vanya yang sedang berjalan memasuki ruangan. Vanya pun segera berjalan menuju teman-temannya. Mereka pun segera duduk bersebelahan mendengarkan beberapa sambutan dari petinggi yayasan dan j

  • MY CRAZY HUSBAND   MCH 42

    Sesampainya didaerah banyuwangi jawa timur kira kira pukul 13.50 WIB. Mereka makan bersama sebelum melanjutkan perjalanan mereka menggunakan kapal penyebrangan menuju bali. Vanya dan fida berjalan menuju rumah makan tersebut untuk makan bersama teman temannya yang lain. Sedangkan nata langsung berjalan menuju mobil pribadi yang dikendarai oleh alvaro, dinatta, dan juga pras teman dekat nata.“Eh pak bos, ngapain lu kesini.” Sapa varo yang ada dikursi penumpang saat melihat nata yang baru saja memasuki mobil tersebut.“Masih ngantri males gue.”“Bini lu mana?.”“Sama temannya, masa iya gue ajakin kesini.”“Awas ada cowok yang bantu ngambilin dia makan.”“Mana berani mereka.”“Lalu rencana lu kenalin dia sebagai istri sah lu kapan kadal.” Tanya dinatta kepada nata.“Gak tau gue.” Jawab nata asal sambil membuka ponselnya.Sedangk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status