Share

31

                Brian pergi setelah melihat sebuah pertunjukan yang menarik itu. ia melangkah menuju lift dan menuju ke ruangannya sendiri. Melenggangkan kaki dengan sangat santai, dan sesekali berbicara dengan beberapa perawat yang menyapanya terlebih dahulu. Tentu saja dengan nada sensual penuh rayuan untuk mematahkan hati para gadis.

                “Hei!” sapa Brian pada Raka yang baru saja muncul dengan wajah kusut tanpa tau alasannya.

                “Kamu kenapa? Bro...” ledek Brian, tangannya di tepis oleh Raka. Padahal, Brian ingin merangkul sahabat seperjuangannya itu. Raka mendesis sebal karena Brian kembali lebih cepat dari cuti yang dia ambil. Ini menyebalkan, karena Raka harus di ganggu Brian di saat suasana ha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status