Share

MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool
MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool
Author: Lefkilavanta

1. Si Cantik Xena.

Author: Lefkilavanta
last update Last Updated: 2021-02-10 15:16:15

"Do you want to be my girlfriend, Xena Ayudi Bridella?" 

Suara teriakan mengiringi di akhir kalimat. Sorak sorai bersama riuhnya tepuk tangan dari penonton kini memecah keheningan yang ada. Memusatkan segala sentral lensa mereka pada dua remaja yang kini saling berhadapan di tengah panasnya sengatan sang surya. 

Remaja jangkung itu mengembangkan senyum ringan di atas paras tampannya. Menyodorkan seikat rumput liar yang baru saja dicabutnya dengan kasar dari atas tanah yang menjadi pijakannya sekarang ini. 

"Please, Xena!" sambungnya tersenyum kuda. Membuat kekehan kecil beberapa remaja sebaya yang ada di sisinya kini samar terdengar masuk ke dalam telinga sang gadis.

Dia adalah Xena Ayudi Bridella. Orang-orang memangil gadis itu dengan sebutan Xena. Gadis berparas cantik dengan mata mirip bentuk indahnya kacang almond yang terduduk rapi di bawah sepasang alis garis yang sedikit menyiku di bagian ujungnya. Bibirnya tipis melengkung indah dengan warna merah buah delima dan hidung mancung sedikit lancip yang menyempurnakan paras cantik miliknya. 

Tubuh Xena? Tidak terlalu sempurna. Lekukan tubuh yang ada di dalam fisiknya tak terlalu menarik sebab kurus tinggi dengan kaki jenjang adalah perawakan fisik yang dimiliki gadis berdarah Indo-Malay itu. Kulitnya putih bersih. Senyumnya manis dengan lesung pipi di bagian pipi kiri bergaris rahang tegas. Dagu lancip dengan bentuk wajah kecil segitiga terbalik. Kalau Xena berbicara, alto adalah jenis suaranya. Si gadis pemilik suara yang cenderung bening, ringan, dan sedikit nyaring. 

Remaja yang sedang menatapnya sekarang ini adalah Abian Malik Guinandra. Si remaja yang suka bertingkah aneh dengan candaan tak lucu yang membuat sifatnya sedikit unik. Ada satu pesona yang dimilikkinya di usia remaja ini. Paras tampan dengan tubuh altetis dan dada bidang yang menghias fisik sempurna miliknya. Jikalau ditanya berapa angka yang pas untuk memberi nilai paras remaja yang kerap disapa dengan sebutan Malik ini adalah angka bulat yang paling tinggi nilainya, 10!

Jika boleh mendeskripsikan dengan rinci, Malik adalah si remaja dengan mata elang dan tatapan tajam. Alisnya berbentuk garis tebal legam sedikit menyiku di bagian ujungnya. Bulu mata lentik menghias sebagai pembatas antara sepasang mata naik yang mengarah dengan garis alis rapi yang mempesona.

Ia memiliki senyum manis yang menawan hati. Bibirnya tipis dengan lengkungan bulat di bagian atasnya. Merah muda sedikit pucat adalah warna yang menghias di atas bibir remaja berponi naik itu. Bentuk wajah diamond adalah penyempurna dari segala lukis kesempurnaan yang dimiliki olehnya.

Kembali pada situasi aneh yang sedang terjadi saat ini. Di mana dua remaja yang masih diam sembari saling melempar tatapan satu sama lain. Mengabaikan hawa panas yang semakin kuat terasa membakar kulit mereka saat ini. 

Untuk Malik, senyum terus mengembang di atas paras tampan miliknya. Semakin tegas menyodorkan seikat rumput liar yang semakin melayu sebab ganasnya sengatan sang surya menerpa dan memanggang komponen apapun yang di bawahnya. Seikat rumput liar ini lah yang dijadikannya sebagai bahan melucu hari ini. Dibarengi dengan sebuah kalimat indah nan singkat untuk menyatakan perasaannya pada seorang gadis cantik berseragam tak sama sebab Malik sedang memakai pakaian olahraga hari ini.

Gadis di depannya menghela napasnya singkat. Melirik seikat rumput kotor dengan gumpalan tanah yang mulai mengering di bawahnya, kemudian menatap paras tampan Malik meskipun keringat sedang turun dengan derasnya membasahi kedua sisi pelipis remaja jangkung itu. 

Ia diam. Masih enggan menjawab remaja sialan yang sudah menyeretnya masuk ke dalam lelucon menyebalkan miliknya itu. Membuat sang gadis menjadi 'point of center' topik pembicara hangat sekolah siang ini.

Siapa yang tak akan membahas segala tingkah remaja tampan yang menjadi idola 'panas' Sekolah Menengah Cakra Binanta? Tidak ada!  Singkatnya, apapun yang dilakukan oleh Abian Malik Guinandra adalah topik hangat yang patut dan wajib dibicarakan di forum tak resmi yang dibuat dengan sengaja bagi mereka si pemuja ketampanan milik Malik. 

"Jawab dong, Xena!" teriak seseorang di balik kerumunan yang ada di sisi lapangan sekolah. Suara tinggi melingking itu kini tegas menyita perhatian gadis yang tadinya terdiam sembari terus menatap paras remaja di depannya.

"Lama lo, ah! Tinggal jawab iya aja susah banget!" Satu lagi teriakan yang kini mulai geram sebab Xena Ayudi Bridella dianggap terlalu 'menjual mahal' jawabannya untuk Malik. Hanya diam sembari sesekali menghela napasnya berat dan menggelengkan kepalanya samar, kemudian menunduk menatap bekas cabutan rumput yang ada di bawahnya. 

Malu! Sungguh malu Xena siang ini. Dari sekian banyaknya gadis yang berjalan melalui kumpulan remaja sialan di depannya itu, mengapa harus Xena? Bagaimana bisa hanya sebab Xena berjalan dan melirik Malik dengan tidak disengaja olehnya, remaja jangkung itu menghentikan langkah Xena dengan menarik ujung rok pendek miliknya. Membuat sang gadis terhenti dan mau tak mau harus meladeni tingkah konyolnya saat ini.

Menyatakan perasaan dengan seikat rumput liar yang sudah layu alih-alih memilih setangkai bunga yang ada di belakangnya. Bukankah Malik itu sedikit keterlaluan? Ah, sial benar nasib Xena hari ini!

"Lo sedang bercanda sama gue hari ini?" Akhirnya sang gadis membuka mulutnya. Mengeluarkan suara ringan nan lirih untuk membalas kalimat dari remaja yang kini tercengir kuda sembari mengelengkan tegas kepalanya.

"Cinta gue untuk lo ... seliar rumput ini," tuturnya lembut. Mengakhiri kalimat dengan senyum tipis sedikit picik. Senyuman ini, Xena mengenalnya dengan baik. Laki-laki yang sungguh indah perawakan fisiknya ini memang sedang melucu dengannya saat ini. 

"Xena Ayudi Bridella! Do you want to be my girlfriend, now?!" teriak Malik lantang untuk mengulang pertanyaan yang belum sempat dijawab oleh gadis di depannya. Semakin tegas menyodorkan seikat rumput liar pada gadis yang kini memejamkan rapat matanya sembari menunduk untuk menyembunyikan lipatan bibir yang mendandakan betapa kesalnya ia siang ini. Menahan panas juga perut yang keroncongan serta keringat yang mulai mengalir membasahi sisi pelipis wajah cantiknya adalah hal yang paling dibenci oleh Xena Ayudi Bridella.

"Please, terima gue dengan segala kekurangan yang ada di dalam diri gue!" 

Xena mendongak. Sialan betul remaja di depannya ini. Kalimat yang baru saja diucapnya itu adalah kunci untuk membuat Xena benar-benar terpojok kali ini.

Kekurangan? Paras tampan, senyum manis, fisik indah menjulang tinggi, pandai menghibur dan mahir dalam segala bentuk macam olahraga fisik, juga pintar dalam melogika angka-angka sialan dan kalimat berteori, katakan di mana letak kekurangan seorang Abian Malik Guinandra?

"Terima aja! Lo mau bikin Malik memohon lebih dari ini? Dasar cewek sok jual mahal!" teriak fans gila yang semakin geram sebab Xena benar-benar sedang menguji kesabaran mereka saat ini.

Ini gila! Jika Xena menolak perasaan Malik hari ini setelah membuat mereka lama menunggu, maka ia akan menjadi bahan bulian para gadis si pemuja remaja menyebalkan ini. Namun, Xena tak bisa menerima dengan memberi satu kalimat singkat sembari memaksakan senyum di atas paras cantiknya sekarang. Sebab, ia akan sangat bersalah jikalau benar-benar melakukannya saat ini.

... To be Continued ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
athena_vivian
Hi, Kak ...I enjoy your story, the cover is great, hope, you can up and up, more and more chapters ... keep it up, thor
goodnovel comment avatar
Roze
Hai kak aku lagi menikmati ceritamu. Mampir ke ceritaku juga ya ... PROMISE
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   190. Ending : Kisah terakhir kita

    Ini bukan pertemuan mereka yang terakhir, itulah yang ingin Xena katakan lewat kehadiran dan tatapan matanya untuk Bara. Ia meminta polisi untuk menemui teman juga mantan kekasihnya itu. Perpisahan dan akhir sidang harus dirasakan dengan perasaan yang ikhlas dan lapang dada, Xena ingin memberikan kesan itu pada remaja yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Bara tak berucap apapun. Ia terus memandang Xena. Wajahnya tak sesayu dan tatapannya tak senanar sebelumnya. Gadis itu lebih terlihat 'hidup' dengan polesan make up yang khas seorang Xena Ayudi Bridella. Suasana yang ia dapatkan dari Xena mulai kembali lagi."Kenapa lo menemui gue lagi?"Xena tersenyum manis. Ia meraih ujung jari Bara dengan perlahan-lahan. Remaja yang ada di depannya mulai menatap dengan aneh. Ia tak bergerak, terus mengikuti apa yang dilakukan Xena padanya sekarang. Gadis itu mulai menggenggam ujung jari-jari miliknya lalu menatap Bara dengan penuh kehangatan

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   189. End of Troubles

    "Pengadilan menyatakan terdakwa atas nama Haidar Bara Ivander terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan, penculikan dan penyekapan kelas ringan, serta penganiayaan kelas ringan. Untuk itu pengadilan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 10 tahun ditambah dengan pidana penjara 2 tahun dan ditambah dengan pidana penjara 6 bulan. Menetapkan lamanya terdakwa di tahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan selama 2 tahun mengingat usia terdakwa yang masih remaja. Pengadilan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan dengan denda sekurang-kurangnya adalah 20 juta rupiah. Demikian putusan pengadilan ditetapkan."Ketokan palu terdengar begitu tegas menggema di ruangan. Remaja jangkung dengan pakaian khas seorang tahanan kota itu hanya bisa mengangguk. Tak ada yang disanggah. Pengacaranya pun nampak diam dan mulai pasrah. Tak perlu waktu yang lama, tak perlu drama ini itu untuk mengurung si iblis

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   188. About Friends (2)

    Rumput hijau yang menyejukkan mata dan hati. Mendamaikan perasaan yang sedang riuh bergemuruh di dalam jiwa saat ini. Malik memutuskan untuk mengikuti setiap langkah yang diambil oleh Zain pagi ini. Ia ingin berbicara banyak dengan laki-laki yang sudah menjadi temannya itu. Ia tak benar-benar membenci Zain. Hanya saja, siapa dingin Zain padanya membuat Malik menjadi sedikit jauh dari temannya itu. Sebenarnya di dalam lubuk hati yang dalam, ia tak pernah menyimpan dendam untuk remaja berponi naik ini. Hanya saja, ia iba. Zain terlalu lama menyimpan rasa sakitnya sendirian. Selepas kematian Tara, remaja itu menjauhi Malik dan memutuskan untuk menghilang dari peredaran. Baru beberapa bulan yang lalu ia kembali datang dengan Aksa yang membawanya penuh luka dan darah segar yang mengalir dari beberapa bagian tubuhnya.Memang, permusuhan keduanya sedikit unik. Tak ada pertengkaran juga perkelahian. Malik selalu memaafkan bagaimana perilaku Zain padanya. Toh juga, ada a

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   187. About Friends (1)

    Semilir hawa bayu mengiringi langkah keduanya membelah trotoar jalanan yang menjadi jalur utama untuk mereka saat ini. Jalanan Kota Jakarta yang ramai, padat, dan tak pernah sepi juga sela. Selepas keluar dari bangunan kantor polisi, keduanya kini memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak dan mampir ke sebuah tempat untuk menikmati liburnya hari ini. Tanggal merah, hari penting untuk negara. Namun, surganya bagi para pelajar. Mereka diberi jeda satu untuk merilekskan otak dan hati mereka. Menikmati suasana kota di pagi hari sampai senja datang menutup kisah nanti sore. Malik dan Xena merasakan semua itu. Sedikit demi sedikit perasaan yang mengganggu di dalam hati mereka mulai hilang begitu saja. Semua masalah yang datang mulai surut bak gelombang air laut di malam hati. Rasanya sedikit tenang, mereka bisa menjalani hidup sesuai dengan apa yang mereka inginkan saat ini. Menjalin hubungan sederhana dan mulai merajut kasih juga cinta untuk melalui masa muda. Malik

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   186. Perasaan ku

    Malik menatap wajah wanita tua yang ada di depannya saat ini. Pandangan matanya terus saja tertuju pada Sarah yang baru saja datang menghadang langkahnya. Sepasang mata dengan lensa pekat itu mulai menatap sayu dan nanar wajah mantan anak tirinya itu. Penuh luka, identik dengan apa yang terjadi pada sang putri kemarin malam. Kata Xena selepas ia sukses membuat mamanya menangis dengan keadaan wajah dan tubuhnya yang kacau, ia melegakan hati wanita tua itu dengan mengatakan bahwa untung saja Malik datang menyelematkan Xena dari Bara. Katanya, juga. Malik terluka sama dengan apa yang dialami oleh Xena. Gadis itu juga mengimbuhkan kalau yang menghantar dirinya sampai gerbang depan malam-malam begini adalah Abian Malik Guinandra, tetapi kala disuruh mampir untuk mengobati lukanya, Malik menolak. Alasannya hanya satu, ia tak mau membuat Sarah kembali kacau dengan dua luka di dalam hatinya selepas mendapatkan dua putra dan putrinya pulang dalam keadaan seperti itu. Toh juga ada papanya di

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   185. Hati Yang Terluka.

    Bara mengetukkan ujung jari jemarinya di atas meja kayu yang ada di sisinya. Ia bersandar tepat di atas kursi sembari menyilangkan kaki dan menatap ke arah gadis yang masih tak sadarkan diri selepas ia menyiksanya habis-habisan. Bara memukul wajah Xena. Sisi bibir gadis itu tergores dengan darah yang mulai mengering. Ujung matanya lebam selepas Bara melayangkan tinju ringan kala sang gadis terus saja mengumpat padanya. Xena mengejutkan. Jujur saja, Bara tak tahu kalau gadis itu bisa setangguh ini dengan penampilan dan tatapan wajah dan polos. Kala dirinya mendorong Xena masuk ke dalam gudang sekolah dan menutup pintunya dengan rapat. Xena bahkan mulai bergeming di tempatnya dengan terus menatapnya menggunakan tatapan tajam penuh amarah. Bara menampar wajahnya lalu mendorong tubuh Xena hingga jatuh terantuk sisi meja rusak di belakang tubuh gadis itu. Darah mengalir dari sisi sikunya dan luka lecet datang selepas paku berkarat tak sengaja menyentuh permukaan lengannya.

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   184. Akhir Sebuah Hubungan

    Fajar menyingsing dari ufuk timur. Sinarnya tegas menghantam permukaan bumi dan mencoba menghangatkan komponen yang ada di bawahnya saat ini. Gadis yang sudah berdiri di depan papan pengumuman besar di sekolahnya itu tak pernah menyangka dan mengira-ngira sebelumnya. Ia mendapatkan sebuah undangan kematian yang datang dari teman dekatnya. Seisi sekolah mulai membicarakan kematian Nara yang terkesan mendadak. Bukan hanya Xena yang terkejut. Akan tetapi, hampir seluruh penghuni sekolah. Bahkan guru-guru juga mulai memberitakan kabar ini dengan bumbu yang membuat suasana sedikit tegang. Kisahnya hari ini mungkin tak akan berakhir baik. Setiap sudut sekolah yang punya Mading besar seperti ini, akan menampilkan wajah Nara dengan pita kuning di atasnya. Ucapan bela sungkawa datang kemudian. Mereka meninggal 'note' yang mereka tempelkan di sisi undangan untuk mengirim doa pada teman mereka yang sudah berpulang ke pangkuan yang maha kuasa. "Bagaimana ini ... gue bahkan berbicara den

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   183. Kematian Nara (2)

    Sirine mobil polisi meraung-raung di udara. Membawa sebuah duka di setiap lajunya beberapa saat yang lalu. Ambulan mengikuti, mayat gadis malang turun dari sana dengan keadaan sudah terbungkus oleh kain putih. Seorang remaja jangkung mengiringi masuk ke dalam bangunan kepolisian. Mayat itu akan disimpan di dalam ruangan mayat tempat beberapa korban pembunuhan lainnya berada hingga polisi menyelesaikan penyelidikannya besok pagi. Suasana sudah kacau dengan Aksa yang tak lagi kuasa untuk mengiringi kepergian gadis yang ia cintai. Nara adalah cinta pertama yang ada di dalam hatinya. Gadis itu adalah satu-satunya gadis yang bisa menyentuh lubuk hatinya paling dalam. Belum juga menyatakan perasaannya dengan resmi, ajal sudah menjemputnya dengan tragis. Aksa tak bisa berkata apapun lagi. Semua yang ada di depan matanya bak sebuah mimpi buruk yang harus ia lalui seorang diri.--ia membenci kisah malam ini!"Aksa ... kita cari tempat duduk

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   182. Kematian Nara

    Langkah kakinya tegas membelah rerumputan hijau yang ada di bawah pijakan kaki remaja jangkung itu sekarang ini. Gelap terasa, sedikit sunyi sebab tak ada yang datang untuk bertamu dan menyambangi rumah tua itu sekarang. Semua benar-benar terasa sepi bak rumah hantu yang sengaja dijauhi oleh para masyarakat dan warga setempat. Bukan, bukannya di sisihkan dari kota. Bukan juga dijauhi orang-orang, beginilah suasana rumah Nara kalau malam tiba dengan kerikan jangkrik yang khas menghiasi suasana malam. Tak ada hujan, tak mendung dengan langit berbintang di atas sana. Kiranya, sambutan yang baik selepas Aksa memutuskan untuk memungkaskan perkejaan paruh waktu yang ia lakukan dan mulai menatap langit di atasnya.Ada satu alasan yang membuat dirinya datang ke tempat ini lagi. Tak penting jika ia menceritakan alasannya datang kemari pada orang-orang yang tak mengenal Nara dengan baik. Namun, baginya ini sangat penting. Kala keluar dari minimarket tempatnya bekerj

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status