Home / Romansa / MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool / 11. Malam Pengakuan (Kedua)

Share

11. Malam Pengakuan (Kedua)

Author: Lefkilavanta
last update Last Updated: 2021-02-12 13:00:07

Remaja jangkung di depannya menghela napas ringan. "Karena hanya itu yang bisa gue lakuin sekarang."

Xena terdiam. Bahkan seorang Abian Malik Guinandra pun mampu mencintai seseorang dalam diam. Memilih untuk tidak mengubah apa-apa yang sedang berjalan saat ini dengan satu alasan pasti, bawah Malik takut akan banyak hal yang berubah jikalau ia mengatakan hal yang menjadi fakta dalam perasaannya sekarang ini.

"Kenapa lo tanya kayak gitu?"

Gadis yang tadinya tegas menatap luas bentangan cakrawala kini memutar posisi duduknya. Berhadapan dengan si saudara tiri dengan posisi duduk bersila rapi seakan sedang mempersiapkan posisi ternyaman untuk mulai berbincang serius dengan remaja jangkung di depannya itu.

"Sebenernya gue menyukai seseorang." Xena mulai membuat pengakuan. Memancing reaksi lain sedikit berbeda ditunjukkan oleh Malik saat ini. Terkejut? Sedikit. Hidup bertahun-tahun dengan seorang gadis cantik bernama Xena Ayudi Bridella dan menjabat sebagai saudara tirinya tentu cukup membuat Malik mengenal baik gadis setara usia dengannya itu. Baik dan buruknya seorang Xena Ayudi yang tak banyak diketahui oleh khalayak umum adalah hal yang sudah cukup bahkan berlebih bisa dimengerti oleh Malik.

Mengenai Xena yang tak pernah mau membuka percakapan mengenai rasa sukanya pada lawan jenis, sedikit membuat Abian Malik Guinandra terkejut kali ini. Xena adalah gadis yang menutup diri untuk hal-hal yang berbau kisah roman picisan ala-ala anak remaja metropolitan. Ia tak terlalu menyukai hidup dengan genre seperti itu. Bahkan, film serta drama yang sering ditonton oleh gadis berambut panjang tergerai dengan ujung ikal itu adalah drama dan film berbau action, thriller, horor, dan misteri. Xena mengatakan alasannya menonton film dan drama bukan untuk mendalami nasib percintaannya yang menyedihkan, namun untuk menghibur diri dengan lari dari dunia nyata masuk ke dalam sebuah dunia imajinasi yang hanya dirinya lah yang mengerti itu semua.

"Seseorang?"

"Hm. Sejak pertama masuk ke SMA." Xena mengangguk-anggukkan kepalanya. Sejenak tersenyum ringan untuk Malik yang masih diam dengan ekspresi datar miliknya.

"Daffa?" Malik mulai menebak asal. Sukses membuat Xena menaikkan sepasang alis cokelat miliknya sembari membulatkan matanya sempurna. Semudah itu 'kan Malik menebaknya?

"Beneran Daffa?" tukas Malik memastikan. 

Xena mengerutkan bibirnya. Malas menjawab sebab Malik terlalu cepat dan bodoh dalam mengikuti alur percakapannya saat ini. Bukankah alangkah baiknya kalau Malik berpura-pura tak tahu dan mengijinkan Xena untuk mengatakan juga menceritakan semua yang sedang dirasakannya agar hatinya bisa sedikit lega? 

Xena paham. Kalau yang bisa diakuinya hanya perasaan terlarangnya terhadap Daffa, tidak untuk perasaannya terhadap Malik. Dulu sebelum ini, Xena ingin menyimpan perasaannya pada si saudara tiri sebab satu alasan pasti. Abian Malik Guinandra adalah saudara tirinya. 

Namun, selepas pengakuan dari Malik akan rasa cinta dalam diamnya pada seorang gadis anonim yang Xena sendiri pun tak ingin menanyainya sebab ia takut akan jatuh terlalu dalam lagi adalah fakta kedua yang menguatkan bahwa rasa teruntuk saudara tirinya itu harus segera dituntaskannya. 

"Beneran Daffa rupanya." Malik lagi-lagi membuka mulutnya kala Xena memilih bungkam enggan menggubris apapun lagi saat ini.

"Daffa adalah pacarnya Nea. Lo tau sendiri 'kan?" tegas Malik mulai datang dengan ceramah sok bijak miliknya.

"Gue tau. Makanya gue sedih," tukas Xena akhirnya mau membuka mulutnya. Berdecak untuk menutup kalimat singkat yang baru saja diucapkan oleh gadis itu.

"Lupain," perintah remaja itu menatap aneh si saudara tiri yang kini mendongakkan kepalanya setelah sejenak menunduk dan membiarkan helai demi helai rambutnya terjun melampaui batas telinganya.

"Mana bisa?! Lo pikir semudah itu?" Xena memprotes. Menggerutu pada Malik yang kini terkekeh ringan kala menatap perubahan raut wajah Xena yang terlihat begitu menggemaskan.

"Kalau gitu ambil dari Nea. Simpel 'kan?"  

Xena kini mengulurkan tangannya. Sigap memberi pukulan kuat di atas pundak remaja yang kini mengerang kesakitan selepas hantaman tangan milik Xena kuat menimpa permukaan pundaknya. 

"Lo mau lihat gue dicaci orang banyak?" paparnya jengkel. Memang, Malik bukan tipe orang yang bisa diajak berbicara serius seperti ini. Ia selalu saja datang dan menanggapi semua hal dengan sikap konyol nan aneh yang terkadang menjengkelkan miliknya itu.

"Kasih saran yang bermutu dikit kenapa sih?" gerutu Xena sekali lagi memprotes remaja yang ada di depannya.

"Sukai orang lain kalau gitu. Itu bisa mengubah perasaan lo ke dia. Cara terbaik untuk melupakan seseorang adalah dengan mencintai orang lain." Bijak! Remaja di depannya itu kini benar-benar terkesan bijak dan dewasa dengan cara pemikirannya. Seakan Malik sudah pernah masuk ke dalam dunia menyebalkan penuh dengan kejutan itu.

Xena diam. Bagaimana bisa ia menyukai orang lain yang bahkan dirinya sendiripun tak tahu, orang macam apa yang harus disukainya saat ini? Lingkungan hidup Xena hanya seputar keluarga barunya, Malik, sahabat dekatnya, juga sekolah dan dunia imajinasinya bersama para aktor tampan dan mempesona. 

"Lo sendiri? Kenapa lo gak ungkapin perasaan lo ke dia?" Xena mengubah arah pembicaraannya.

"Gue udah bilang karena itu yang bisa gue lakukan sekarang ini."

"Lo juga menyukai orang yang udah punya pacar?" sahut Xena menebak asal. Jujur saja, dalam hatinya sekarang ini Xena ingin Malik menyebut satu nama seorang gadis yang menjadi idamannya. Mampu mencuri perhatian Malik dan meluluh lantahkan dunia remaja yang menjadi idola kaum hawa di sekolahnya itu.

"Mirip dengan itu. Sederhananya, gue suka sama orang yang menyukai orang lain dan dia terlihat begitu menyukai orang itu."

"Mereka udah jadian?"

Malik menarik kedua sisi bahunya. "Belum mungkin."

"Kenapa gak ungkapin kalau gitu sebelum semuanya terlambat," tutur gadis yang kini sukses menyita segala perhatian milik Abian Malik Guinandra.

"Gue bilang dia terlihat begitu menyukai orang lain. Gue gak bisa merusak kebahagiannya." Malik menyahut. Menghela napas untuk kesekian kalinya. 

"Kalau gitu sukai orang lain yang belum menyukai siapapun. Itu akan menjadi lebih mudah untuk lo," tutur Xena dengan nada melirih. Membuat remaja berponi naik di depannya itu kini tersenyum ringan.

"Kalau bisa, pasti gue lakuin."

"Miris banget 'kan kita?" Xena kini kembali mendongakkan kepalanya. Mengembuskan kasar napasnya untuk menghilangkan pedih yang tersimpan di dalam kelopak matanya. Mendengar fakta dan pengakuan dari seorang Malik mengenai apa yang dirasa olehnya sekarang ini seakan menjadi tamparan kuat yang dikirimkan oleh semesta untuk menghukumnya sebab menyimpan rasa terlarang pada saudara tiri sendiri. 

Malik menyukai gadis lain dengan amat sangat dan Xena menyukai Abian Malik Guinandra juga dengan amat sangat. Kisah yang rumit. Sebab yang diketahui oleh Malik hanya Xena yang menyukai Daffa, kekasih sahabatnya sendiri. Bukan Xena yang menyukai Malik dan mengharapkan remaja itu untuk membalas perasaannya sekarang ini.

... To be Continued ...

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   190. Ending : Kisah terakhir kita

    Ini bukan pertemuan mereka yang terakhir, itulah yang ingin Xena katakan lewat kehadiran dan tatapan matanya untuk Bara. Ia meminta polisi untuk menemui teman juga mantan kekasihnya itu. Perpisahan dan akhir sidang harus dirasakan dengan perasaan yang ikhlas dan lapang dada, Xena ingin memberikan kesan itu pada remaja yang baru saja meletakkan pantatnya di atas kursi. Bara tak berucap apapun. Ia terus memandang Xena. Wajahnya tak sesayu dan tatapannya tak senanar sebelumnya. Gadis itu lebih terlihat 'hidup' dengan polesan make up yang khas seorang Xena Ayudi Bridella. Suasana yang ia dapatkan dari Xena mulai kembali lagi."Kenapa lo menemui gue lagi?"Xena tersenyum manis. Ia meraih ujung jari Bara dengan perlahan-lahan. Remaja yang ada di depannya mulai menatap dengan aneh. Ia tak bergerak, terus mengikuti apa yang dilakukan Xena padanya sekarang. Gadis itu mulai menggenggam ujung jari-jari miliknya lalu menatap Bara dengan penuh kehangatan

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   189. End of Troubles

    "Pengadilan menyatakan terdakwa atas nama Haidar Bara Ivander terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan, penculikan dan penyekapan kelas ringan, serta penganiayaan kelas ringan. Untuk itu pengadilan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara 10 tahun ditambah dengan pidana penjara 2 tahun dan ditambah dengan pidana penjara 6 bulan. Menetapkan lamanya terdakwa di tahan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan selama 2 tahun mengingat usia terdakwa yang masih remaja. Pengadilan memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan dengan denda sekurang-kurangnya adalah 20 juta rupiah. Demikian putusan pengadilan ditetapkan."Ketokan palu terdengar begitu tegas menggema di ruangan. Remaja jangkung dengan pakaian khas seorang tahanan kota itu hanya bisa mengangguk. Tak ada yang disanggah. Pengacaranya pun nampak diam dan mulai pasrah. Tak perlu waktu yang lama, tak perlu drama ini itu untuk mengurung si iblis

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   188. About Friends (2)

    Rumput hijau yang menyejukkan mata dan hati. Mendamaikan perasaan yang sedang riuh bergemuruh di dalam jiwa saat ini. Malik memutuskan untuk mengikuti setiap langkah yang diambil oleh Zain pagi ini. Ia ingin berbicara banyak dengan laki-laki yang sudah menjadi temannya itu. Ia tak benar-benar membenci Zain. Hanya saja, siapa dingin Zain padanya membuat Malik menjadi sedikit jauh dari temannya itu. Sebenarnya di dalam lubuk hati yang dalam, ia tak pernah menyimpan dendam untuk remaja berponi naik ini. Hanya saja, ia iba. Zain terlalu lama menyimpan rasa sakitnya sendirian. Selepas kematian Tara, remaja itu menjauhi Malik dan memutuskan untuk menghilang dari peredaran. Baru beberapa bulan yang lalu ia kembali datang dengan Aksa yang membawanya penuh luka dan darah segar yang mengalir dari beberapa bagian tubuhnya.Memang, permusuhan keduanya sedikit unik. Tak ada pertengkaran juga perkelahian. Malik selalu memaafkan bagaimana perilaku Zain padanya. Toh juga, ada a

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   187. About Friends (1)

    Semilir hawa bayu mengiringi langkah keduanya membelah trotoar jalanan yang menjadi jalur utama untuk mereka saat ini. Jalanan Kota Jakarta yang ramai, padat, dan tak pernah sepi juga sela. Selepas keluar dari bangunan kantor polisi, keduanya kini memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak dan mampir ke sebuah tempat untuk menikmati liburnya hari ini. Tanggal merah, hari penting untuk negara. Namun, surganya bagi para pelajar. Mereka diberi jeda satu untuk merilekskan otak dan hati mereka. Menikmati suasana kota di pagi hari sampai senja datang menutup kisah nanti sore. Malik dan Xena merasakan semua itu. Sedikit demi sedikit perasaan yang mengganggu di dalam hati mereka mulai hilang begitu saja. Semua masalah yang datang mulai surut bak gelombang air laut di malam hati. Rasanya sedikit tenang, mereka bisa menjalani hidup sesuai dengan apa yang mereka inginkan saat ini. Menjalin hubungan sederhana dan mulai merajut kasih juga cinta untuk melalui masa muda. Malik

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   186. Perasaan ku

    Malik menatap wajah wanita tua yang ada di depannya saat ini. Pandangan matanya terus saja tertuju pada Sarah yang baru saja datang menghadang langkahnya. Sepasang mata dengan lensa pekat itu mulai menatap sayu dan nanar wajah mantan anak tirinya itu. Penuh luka, identik dengan apa yang terjadi pada sang putri kemarin malam. Kata Xena selepas ia sukses membuat mamanya menangis dengan keadaan wajah dan tubuhnya yang kacau, ia melegakan hati wanita tua itu dengan mengatakan bahwa untung saja Malik datang menyelematkan Xena dari Bara. Katanya, juga. Malik terluka sama dengan apa yang dialami oleh Xena. Gadis itu juga mengimbuhkan kalau yang menghantar dirinya sampai gerbang depan malam-malam begini adalah Abian Malik Guinandra, tetapi kala disuruh mampir untuk mengobati lukanya, Malik menolak. Alasannya hanya satu, ia tak mau membuat Sarah kembali kacau dengan dua luka di dalam hatinya selepas mendapatkan dua putra dan putrinya pulang dalam keadaan seperti itu. Toh juga ada papanya di

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   185. Hati Yang Terluka.

    Bara mengetukkan ujung jari jemarinya di atas meja kayu yang ada di sisinya. Ia bersandar tepat di atas kursi sembari menyilangkan kaki dan menatap ke arah gadis yang masih tak sadarkan diri selepas ia menyiksanya habis-habisan. Bara memukul wajah Xena. Sisi bibir gadis itu tergores dengan darah yang mulai mengering. Ujung matanya lebam selepas Bara melayangkan tinju ringan kala sang gadis terus saja mengumpat padanya. Xena mengejutkan. Jujur saja, Bara tak tahu kalau gadis itu bisa setangguh ini dengan penampilan dan tatapan wajah dan polos. Kala dirinya mendorong Xena masuk ke dalam gudang sekolah dan menutup pintunya dengan rapat. Xena bahkan mulai bergeming di tempatnya dengan terus menatapnya menggunakan tatapan tajam penuh amarah. Bara menampar wajahnya lalu mendorong tubuh Xena hingga jatuh terantuk sisi meja rusak di belakang tubuh gadis itu. Darah mengalir dari sisi sikunya dan luka lecet datang selepas paku berkarat tak sengaja menyentuh permukaan lengannya.

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   184. Akhir Sebuah Hubungan

    Fajar menyingsing dari ufuk timur. Sinarnya tegas menghantam permukaan bumi dan mencoba menghangatkan komponen yang ada di bawahnya saat ini. Gadis yang sudah berdiri di depan papan pengumuman besar di sekolahnya itu tak pernah menyangka dan mengira-ngira sebelumnya. Ia mendapatkan sebuah undangan kematian yang datang dari teman dekatnya. Seisi sekolah mulai membicarakan kematian Nara yang terkesan mendadak. Bukan hanya Xena yang terkejut. Akan tetapi, hampir seluruh penghuni sekolah. Bahkan guru-guru juga mulai memberitakan kabar ini dengan bumbu yang membuat suasana sedikit tegang. Kisahnya hari ini mungkin tak akan berakhir baik. Setiap sudut sekolah yang punya Mading besar seperti ini, akan menampilkan wajah Nara dengan pita kuning di atasnya. Ucapan bela sungkawa datang kemudian. Mereka meninggal 'note' yang mereka tempelkan di sisi undangan untuk mengirim doa pada teman mereka yang sudah berpulang ke pangkuan yang maha kuasa. "Bagaimana ini ... gue bahkan berbicara den

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   183. Kematian Nara (2)

    Sirine mobil polisi meraung-raung di udara. Membawa sebuah duka di setiap lajunya beberapa saat yang lalu. Ambulan mengikuti, mayat gadis malang turun dari sana dengan keadaan sudah terbungkus oleh kain putih. Seorang remaja jangkung mengiringi masuk ke dalam bangunan kepolisian. Mayat itu akan disimpan di dalam ruangan mayat tempat beberapa korban pembunuhan lainnya berada hingga polisi menyelesaikan penyelidikannya besok pagi. Suasana sudah kacau dengan Aksa yang tak lagi kuasa untuk mengiringi kepergian gadis yang ia cintai. Nara adalah cinta pertama yang ada di dalam hatinya. Gadis itu adalah satu-satunya gadis yang bisa menyentuh lubuk hatinya paling dalam. Belum juga menyatakan perasaannya dengan resmi, ajal sudah menjemputnya dengan tragis. Aksa tak bisa berkata apapun lagi. Semua yang ada di depan matanya bak sebuah mimpi buruk yang harus ia lalui seorang diri.--ia membenci kisah malam ini!"Aksa ... kita cari tempat duduk

  • MY STEPBROTHER : Crazy, Sexy, Cool   182. Kematian Nara

    Langkah kakinya tegas membelah rerumputan hijau yang ada di bawah pijakan kaki remaja jangkung itu sekarang ini. Gelap terasa, sedikit sunyi sebab tak ada yang datang untuk bertamu dan menyambangi rumah tua itu sekarang. Semua benar-benar terasa sepi bak rumah hantu yang sengaja dijauhi oleh para masyarakat dan warga setempat. Bukan, bukannya di sisihkan dari kota. Bukan juga dijauhi orang-orang, beginilah suasana rumah Nara kalau malam tiba dengan kerikan jangkrik yang khas menghiasi suasana malam. Tak ada hujan, tak mendung dengan langit berbintang di atas sana. Kiranya, sambutan yang baik selepas Aksa memutuskan untuk memungkaskan perkejaan paruh waktu yang ia lakukan dan mulai menatap langit di atasnya.Ada satu alasan yang membuat dirinya datang ke tempat ini lagi. Tak penting jika ia menceritakan alasannya datang kemari pada orang-orang yang tak mengenal Nara dengan baik. Namun, baginya ini sangat penting. Kala keluar dari minimarket tempatnya bekerj

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status