Share

16. Penutup Hari Bukan Penutup Rasa

Gemercik suara air yang terjun menghantam ubin kasar di bawahnya kini mulai samar terdengar. Gadis dengan handuk yang membalut kuat rambut basah miliknya itu kini tegas berjalan keluar dari kamar mandi pribadi miliknya. Menatap ruang kosong yang disebutnya sebagai kamar pribadinya itu kemudian mendesah kasar. Mamanya tak akan pulang cepat malam ini, juga sang papa tiri yang memberi kabar serupa padanya. Ia harus bermalam dengan si saudara tiri yang berpisah dengannya beberapa jam lalu selepas moge milik Abian Malik Guinandra sampai ke halaman rumahnya.

Tak banyak yang dikatakan Malik untuk Xena begitu juga sebaliknya. Hanya diam masuk ke dalam rumah dan berpisah kala Xena memutuskan untuk menapaki satu persatu anak tangga untuk sampai ke kamar pribadinya di lantai atas. Menutup rapat pintu dan menguncinya agar Malik tak bisa masuk kalau Xena tak mengijinkan. 

Gadis itu kini duduk di sisi ranjang. Menatap bayangan tubuhnya yang terpantul oleh cermin persegi di depa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status