Share

170 Sore Yang Teduh.

Dari pandangan yang jauh, ia melihat seorang gadis berjalan seorang diri. Tak ada orang yang menemani di sisinya saat ini. Kesempatan yang bagus, sebab semenjak dirinya memutuskan hubungan dengan Nea, ia tak bisa berkomunikasi bebas lagi dengan Xena. Bukannya tak pernah mencoba untuk menghubungi gadis itu, jujur saja Daffa Kailin Lim selalu melakukannya. Perpisahan dirinya dengan Xena malam itu tak benar-benar baik. Mereka berpisah dengan perasaan yang tak bisa kontrol oleh pikiran lagi. Daffa menggila dengan menyatakan perasaannya pada Xena. Sedangkan gadis itu masih 'berduka' atas apa yang menimpa sahabatnya. Juga tanpa sebab yang jelas, Nea menjauhi diri Xena sejenak. Tak mau berbicara padanya dalam kurun waktu beberapa hari lamanya.

Daffa menepuk ringan pundak Xena. Ia membuat gadis itu menoleh dengan cepat. Menyambut kedatangan dirinya yang terkesan tiba-tiba saja. Xena tak menyangka kalau Daffa akan naik bus sore ini. Biasanya remaja itu dijemput oleh supi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status