Share

Bab 20

Alhamdulillah, akhirnya aku boleh pulang setelah dua hari dua malam di rumah sakit. Rasanya sudah sangat rindu suasana rumah. Rindu bergulat dengan plester dan baju-baju.

Mas Romi sudah mengangkat barang-barangku ke dalam mobilnya. Aku lebih memilih pulang dengan mobil Indah. Tidak enak kalau harus semobil berdua dengan Mas Romi. Walau sedari tadi dia membujukku pulang dengannya.

Mas Romi membuka pintu, memasukkan barang-barangku ke dalam rumah. Sementara aku dan Indah naik ke lantai atas menuju kamar.

"Bener-bener suami idaman. Sayang Mas Romi nya gak suka sama aku. Sukanya sama ini nih."ucap Indah sambil menyenggol tanganku.

"Apaan sih Ndah, dia cuman teman kok." Kututupi mukaku yang terasa memanas menahan malu.

"Tenang udah aku acc kalau kamu sama dia," godanya

"Ha ha ha ... lucu kamu,Ndah," ucapku sambil menjatuhkan bobotku diatas ranjang.

"Ih, kok seneng banget ada apa nih?" sahut Mas Romi yang tiba-tiba muncul.

"Ini, katanya Nita, Mas itu suami idaman." Refleks kubungkam m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status