แชร์

18. Satu Atap

ผู้เขียน: NadraMahya
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-03-01 23:33:27

Cinta memang tidak salah

Hanya waktu dan tempatnya yang terkadang menjadikannya salah salah

****

Selama tiga hari Wilya menata hati dan pikirannya, dia mencoba menerima segala yang terjadi. Rumah tangga yang dia kira sempurna, ternyata hanya awalan saja. Wilya belum bercerita kepada siapapun mengenai semua ini, dia memendam kecewa itu seorang diri.

Hari ke–empat, dia mulai kembali beraktivitas seperti dulu, yang berbeda hanyalah gairah dalam menjalani kesehariannya. Noah belum pulang selama empat hari itu, tidak juga menelpon menanyakan kabarnya. Wilya tidak berharap, pasti pria itu sedang menikmati hari-hari yang indah bersama istri barunya.

Kehidupan sunyi Wilya itu berakhir tepat satu minggu, karena di hari sabtu malam Noah kembali ke rumah dengan membawa Gilsha. Rasanya Wilya ingin membakar wajah wanita yang suaminya bawa itu. Dia hanya diam menatap Noah dan Gilsha yang sudah masuk ke ruang tamu rumah mereka. "Wilya aku sudah meminta Gilsha untuk tinggal di rumah ini. Aku harap ka
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Maaf, Merebut Suamimu   26. Bali, 2021.

    Seorang pemuda melihat mobil Fortuner putih yang masuk ke pekarangan rumah milik wanita yang sudah sejak lama dia cintai, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Wanita itu percaya, jika dia masih menjadi istri dari pria lain yang tidak lagi mengingat dirinya. Pria yang belasan tahun sudah membiarkan wanita itu seorang diri.Di tempat lain, Gilsha yang duduk di kursi roda tersenyum melihat orang yang datang mengunjunginya. "Kau kembali Melodi?" tanya Gilsha lalu dia memutar kursi roda tersebut agar bisa berhadapan dengan wanita muda yang menatapnya penuh kebencian."Ya, aku ingin menyelesaikan pekerjaanku. Jika Anda tidak keberatan, apakah boleh saya bertanya mengenai kehidupan pribadi anda Ibu Gilsha Alyne?""Gilsha Alyne Oliver, itulah nama lengkap ku setelah menikah secara diam-diam dengan ayahmu." Melodi menghembuskan napasnya lelah, dia heran mengapa wanita seperti Gilsha, yang cantik pintar dan memiliki ke-populeran mau menjadi wanita ke-dua dalam rumah tangga ayah dan ibunya."B

  • Maaf, Merebut Suamimu   19. Madu Beracun

    Gilsha sudah bangun pagi-pagi sekali seperti biasa, bedanya bagi dia saat ini ia berada di rumah Noah. Gilsha turun ke bawah masih gelap, dia kemudian menghidupkan lampu. Mencari dimana sapu dan alat kebersihan lainnya, mungkin apa yang dia lakukan itu membuat pelayan dirumah tersebut bangun. Dia melihat wanita yang sudah tidak lagi muda itu."Maaf, anda siapa?""Saya Gilsha Bu, saya istri baru Noah." Wanita itu melihat penampilannya, tapi Gilsha tidak menghiraukan. "Bu letak peralatan kebersihan ada dimana ya," kata Gilsha hingga pelayan itu terkejut."Biar saja saya yang kerjakan Nyonya.""Aduh tidak perlu Bu, saya bosan dan memang biasa olahraga lagi saya itu bersih-bersih rumah. Nanti juga kasih tau saya letak peralatan masak ya, Ibu tidur aja lagi. Kalau sudah Mbak Wilya bangun, akan saya bangunkan.""Jangan begitu Nyonya.""Aduh...jangan panggil Nyonya. Panggil saya Gilsha saja, atau Nak Gilsha. Dan saya beri perintah untuk tidak mengganggu saya pagi ini juga selanjutnya, setela

  • Maaf, Merebut Suamimu   18. Satu Atap

    Cinta memang tidak salahHanya waktu dan tempatnya yang terkadang menjadikannya salah.****Selama tiga hari Wilya menata hati dan pikirannya, dia mencoba menerima segala yang terjadi. Rumah tangga yang dia kira sempurna, ternyata hanya awalan saja. Wilya belum bercerita kepada siapapun mengenai semua ini, dia memendam kecewa itu seorang diri.Hari ke–empat, dia mulai kembali beraktivitas seperti dulu, yang berbeda hanyalah gairah dalam menjalani kesehariannya. Noah belum pulang selama empat hari itu, tidak juga menelpon menanyakan kabarnya. Wilya tidak berharap, pasti pria itu sedang menikmati hari-hari yang indah bersama istri barunya.Kehidupan sunyi Wilya itu berakhir tepat satu minggu, karena di hari sabtu malam Noah kembali ke rumah dengan membawa Gilsha. Rasanya Wilya ingin membakar wajah wanita yang suaminya bawa itu. Dia hanya diam menatap Noah dan Gilsha yang sudah masuk ke ruang tamu rumah mereka. "Wilya aku sudah meminta Gilsha untuk tinggal di rumah ini. Aku harap kau bis

  • Maaf, Merebut Suamimu   17. Kau Istriku

    Pantai Kuta, Bali 1997.Gilsha menikmati deburan ombak yang menyapa telapak kakinya. Keinginan ingin bermain air disana ia urungkan karena di hatinya yang sedang menunggu seseorang.Dua hari yang lalu dia menunggu Noah untuk datang ke rumah orang tuanya di Bali, tapi pria itu tak kunjung datang. Mungkin Noah lebih memilih Wilya, istrinya yang sudah menemani pria itu selama dua tahun ini.Hati Gilsha sesak jika mengingat kegilaan yang ia lakukan, tapi sungguh Gilsha tidak menyesalinya. Suasana hati yang buruk itu berubah ketika menyadari ada tangan seseorang yang melingkar di pinggangnya, dia memejamkan mata saat pipinya di kecup dengan sangat lembut. "Maaf aku terlambat datang, tapi setelah ini aku tidak akan pernah membuatmu menunggu terlalu lama lagi Gilsha." Mendengar itu, jiwanya yang tadi mulai layu kembali mekar dan berbunga-bunga.Dia memutar tubuhnya, wajah tampan Noah Oliver dengan rahang yang di tumbuhi bulu-bulu halus itu di sentuh Gilsha. Pria di hadapannya ini nyata, dan

  • Maaf, Merebut Suamimu   16. Ingin Menikah Lagi

    Lina menarik lengan Gilsha, menatap tajam netra coklat terang yang wanita itu miliki. "Apa kau gila? Kau menarik lenganku sangat kuat.""Kau yang sudah gila! Kau merebut suami orang? Kau selama ini sengaja menggodanya bukan?" Gilsha diam saja, kepalanya terasa mau pecah saat ini. "Gilsha jika kau melanjutkan hubungan dengan Noah karir mu akan hancur, berita mengenai kau merebut suami orang akan mencuat dimana-mana.""AKU TIDAK PERDULI!" teriak Gilsha dengan napas yang memburu "Selama ini juga mereka semua tidak pernah perduli apa yang aku alami, dan apa yang aku rasakan. Aku hanya ingin kebahagiaan dengan orang yang mencintaiku dan aku juga mencintainya, kau tahu bukan perasaan yang aku rasakan ini sudah sejak awal. Lagi pula aku tidak tahu apakah Noah akan benar-benar menikahi ku atau tidak."Lina menggelengkan kepala mendengarnya, dia tahu Gilsha berusaha sangat kuat bertahan dengan semua yang ia hadapi ketika merintis perjalanan menjadi seorang bintang. Apalagi Dika, pria yang tida

  • Maaf, Merebut Suamimu   15. Wanita Itu

    Satu Minggu berlalu...Lina dan bagian promosi sedang berdiskusi dengan Noah di ruangannya. Beberapa foto Gilsha yang menawan dapat Noah lihat. Wanita itu memang sungguh cantik, Gilsha juga dia dengar baru saja melakukan kegiatan amal untuk membantu anak-anak jalanan dan juga yatim piatu. Hal itu dia baca dari majalah berita yang khusus meliput kehidupan artis-artis ternama."Gilsha tidak ikut denganmu?" tanya Noah sambil menandatangi cek pencairan gaji Gilsha."Tidak, dia dirumah. Dia tidak bisa ikut kesini, semalam Dika datang." Lina sengaja memberitahukan hal itu kepada Noah, jelas wajah Noah terlihat gusar. Dia mengerti maksud dari ucapan Lina.Setelah semua urusan selesai, Noah langsung berlari menuju mobilnya. Dia ingin pergi ke rumah Gilsha, melihat apakah wanita itu baik-baik saja. Wilya ada disana, dia meminta supir taksi membuntuti kemana Noah pergi. Arah yang Noah tuju sudah jelas, satu Minggu Noah memberikan kesan kalau rumah tangga mereka baik-baik saja seperti dulu. Namu

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status