Share

Maafkan aku

Semua barang berserakan dan penuh dengan bau yang tak sedap. Sebagai orang yang sudah menikah, tentu saja Alena tau dan mengenal bau semacam ini. 

"Ansen!"

Selama lebih dari setengah tahun menikah, ini pertama kalinya Alena menggunakan intonasi nada bicara yang tinggi dalam berbicara. Hal itu membuktikan betapa marah dan kecewanya ia saat ini. Ansen yang mendengar suara istrinya yang tinggi dari luar telah berhasil menyusut dan menjadi sangat gugup. Ia pun hanya mampu menggigit jari sambil memikirkan alasan untuk menghindar.

Mata Alena telah berkaca-kaca, segala bentuk skenario buruk telah ada di otaknya. Ia mungkin akan menjadi gila jika benar Ansen melakukan hal semacam itu dengan wanita lain di rumah mereka sendiri.

"Ansen!" Panggilnya sekali lagi.

Suara itu begitu nyaring, Ansen pun keluar dengan langkah pelan sambil menundukkan kepala. Ia terlihat menyedihkan dan matanya berkaca-kaca seolah ia akan menangis saat itu juga. Pemandangan itu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status