Home / Romansa / Mafia's obsession / Bab 10: Api Balas Dendam

Share

Bab 10: Api Balas Dendam

Author: Adhit
last update Last Updated: 2025-03-17 00:20:50

Mobil Eduardo melaju kencang di jalanan Milan, membawa Aurora, Leo, Nicolo, dan Lorenzo menjauh dari tempat penyekapan. Mereka telah menyelamatkan Leo, tetapi pertempuran mereka dengan Vasquez belum berakhir. Jika ada satu hal yang pasti, itu adalah Vasquez tidak akan tinggal diam setelah ini.

Leo duduk di kursi belakang dengan kepala bersandar pada sandaran. Luka-lukanya masih segar, tetapi sorot matanya tidak menunjukkan kelemahan. Aurora duduk di sampingnya, menggenggam tangannya erat.

“Kita tidak bisa terus berlari,” kata Leo dengan suara serak. “Kita harus mengakhirinya.”

Nicolo yang duduk di kursi depan menoleh ke belakang. “Aku setuju. Vasquez pasti sudah tahu kita yang mengambilmu. Sekarang dia akan memburu kita dengan lebih ganas.”

Eduardo tetap fokus pada jalan di depannya. “Dan kita harus menyerang lebih dulu sebelum dia memiliki kesempatan.”

Aurora mengangguk. “Kita harus memanfaatkan apa yang kita miliki.”

Eduardo meliriknya sekilas. “Kau berbicara tentang USB itu?”

“Bena
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Mafia's obsession   bab 41

    Langkah Leo bergema di lorong gelap markas Il Lupo. Meski matahari bersinar di luar, bayangan dari pertarungan sebelumnya masih menghantui pikirannya. Forum Umbra bukan hanya organisasi biasa—mereka punya akar yang dalam, dan kepala ular yang belum terpenggal.“Informasi baru dari Ricardo,” ucap Luka saat menyusul Leo di ruang briefing.Leo menghentikan langkahnya dan menatap layar holografik yang dipancarkan di meja bundar. Terlihat foto seorang pria paruh baya dengan jas abu-abu, wajahnya keras, mata tajam penuh kebencian. “Dmitri Petrov, cabang Forum di Moscow.”Aurora masuk tak lama kemudian, membawa folder tebal. “Dia mantan Jenderal Spetsnaz. Sekarang dia biayai operasi Forum di Eropa Timur. Dan dia tahu tentangmu.”Leo tak menjawab, hanya membuka folder itu perlahan. Di dalamnya ada foto-foto pembantaian di sebuah desa kecil dekat perbatasan Ukraina. Luka menunduk, menahan geram.“Dmitri gunakan gas yang hampir kita gagalkan di Ser

  • Mafia's obsession   bab 43

    Bogotá, Kolombia – Dua Hari KemudianDi antara gemerlap kota dan bayangan gunung Andes, Leo berdiri di depan sebuah bangunan tua yang sudah tak terpakai. Dulunya rumah sakit jiwa, kini menjadi sarang rahasia laboratorium Forum. Tempat itu tercantum dalam data dari sistem Salvatore Vega.Aurora, mengenakan kacamata augmented reality, memindai struktur bangunan.“Ini tempatnya. Sinyal biometri dan jejak energi rendah—artinya mereka menggunakan sistem bawah tanah.”Luka, masih dibalut perban di bahunya, memeriksa senjatanya. “Kita masuk diam-diam atau langsung buat suara?”Leo menjawab tanpa menoleh, matanya tajam menembus kegelapan.“Masuk diam-diam. Belum waktunya menunjukkan taring.”---Koridor Bawah Tanah – Rumah Sakit JiwaPintu belakang bangunan terbuka mudah, menandakan tempat itu memang tidak untuk umum. Tapi semakin dalam mereka melangkah, semakin terasa sesuatu yang tidak wajar.Lo

  • Mafia's obsession   bab 42

    Hutan Amazon, Brasil. Udara panas, lembap, dan penuh aroma tanah basah. Di tengah hijaunya semesta itu, terselip sebuah istana kecil tersembunyi: Villa Verde, markas Salvatore Vega—kepala Forum Amerika Selatan.Leo turun dari helikopter pribadi di helipad rahasia, ditemani Aurora dan Luka. Mereka menyamar sebagai investor tambang dari Argentina, berbekal identitas palsu dan koneksi lokal dari jaringan Ricardo.“Vega bukan seperti Dmitri,” ujar Aurora saat mereka menelusuri jalan setapak menuju vila. “Dia lebih halus, lebih politik. Tapi tak kalah kejam.”Leo mengangguk. “Terkadang ular yang paling diam, racunnya paling mematikan.”---Villa Verde – Sore HariVilla itu berdiri megah di tengah hutan, dikelilingi pagar tinggi dan penjagaan bersenjata. Vega menyambut mereka sendiri—senyum menawan, sikap ramah, namun matanya tajam dan dingin.“Selamat datang di surga kecil saya,” katanya sambil menjabat tangan Leo. “Jara

  • Mafia's obsession   bab 40

    Udara dingin menyambut Leo saat ia dan Aurora mendarat di wilayah pegunungan Serbia, tepat di perbatasan utara yang menjadi jalur lintas senjata gelap Forum Umbra. Luka, yang sudah lebih dulu tiba bersama dua anggota Il Lupo, menyambut mereka di tempat persembunyian: sebuah vila tua peninggalan perang Yugoslavia.“Ada gerakan dari anak buah Khan,” bisik Luka sambil menunjukkan foto satelit. “Setelah kau ledakkan gudang di Istanbul, mereka mundur ke markas cadangan di sini. Tapi yang mengejutkan... mereka membawa ilmuwan.”Leo memicingkan mata. “Ilmuwan?”Aurora menimpali, “Forum tak hanya memperjualbelikan senjata, tapi juga memodifikasi teknologi militer. Mereka rekrut pakar senjata biokimia dari Ukraina dan Rusia.”Leo menatap layar. “Kita harus tangkap mereka hidup-hidup.”---Markas Forum Umbra – Serbia UtaraDi dalam bangunan tersembunyi di balik hutan pinus bersalju, seorang pria tua berkacamata bundar tengah mempersiapkan bahan kimia. Namanya Dr. Vasko Lunin, pakar racun syaraf

  • Mafia's obsession   bab 39

    Pagi baru menyinari Milan saat Leo duduk sendirian di ruang strategi bawah tanah. Peta digital menyala samar di hadapannya, memperlihatkan jaringan-jaringan yang pernah tersembunyi—Forum Umbra, sisa-sisa pasukan Ivanov, dan bahkan simpul-simpul kecil yang mengakar hingga Amerika Latin dan Timur Tengah.Aurora masuk tanpa suara, membawa dua cangkir kopi.“Tak tidur semalam?” tanyanya sambil meletakkan cangkir di hadapan Leo.“Tidur artinya membiarkan musuh bernapas lebih lama,” jawab Leo tanpa menoleh.Aurora menatap layar. “Ini... lebih besar dari yang kita kira.”Leo mengangguk. “Forum Umbra bukan cuma organisasi. Mereka adalah ide. Bentuk baru kekuasaan bayangan. Dan mereka mulai merekrut dari tempat yang kita abaikan—daerah konflik, pasar gelap, bahkan teknologi.”Ia menunjuk satu titik di peta, Suriah.“Di sini, mereka membiayai milisi lokal dengan senjata dari pasar hitam. Dari sini, mereka mengirimkan drone dan intel ke Eropa Timur. Kita harus hentikan mata rantai ini.”---Seme

  • Mafia's obsession   bab 38

    Hening menyelimuti ruang perencanaan markas Il Lupo. Di tengah cahaya redup dan proyeksi peta interaktif, Leo berdiri dengan tangan di belakang punggungnya. Semua mata tertuju padanya—Matteo, Aurora, Luka, dan para komandan senior Il Lupo yang kembali dari tempat persembunyian.“Target kita bukan hanya Tangan Bayangan,” ujar Leo. “Tapi para pembisik di baliknya. Forum Umbra berpikir mereka bisa menulis ulang aturan, tapi malam ini, kita akan buat mereka membaca ulang sejarah.”Peta menampilkan lima lokasi utama: gudang senjata di Balkan, pusat pelatihan di Albania, dan tiga titik distribusi intelijen di Prancis selatan. Aurora maju ke depan.“Serangan simultan, dua jam sebelum fajar. Matteo pimpin tim ke Balkan. Luka dan aku tangani Albania. Leo, kau yakin akan turun langsung ke Prancis?”Leo menatapnya. “Forum Umbra butuh pesan. Dan pesan terbaik dikirimkan langsung oleh pemimpin Il Lupo.”---Beberapa Jam Kemudian – Toulouse, Prancis SelatanDalam penyamaran sebagai truk angkut logi

  • Mafia's obsession   bab 37

    Pagi itu, Milan tampak damai, tapi Leo tahu dunia bayangan tak pernah benar-benar tertidur. Argos telah dihancurkan, Ivanov telah ditenggelamkan ke kedalaman laut, dan para serigala Il Lupo kembali ke sarangnya. Namun, di balik keberhasilan itu, Leo menyadari satu hal: kosongnya takhta akan selalu menarik musuh baru.“Surat ini datang pagi tadi,” ujar Aurora sambil menyerahkan amplop tebal bersegel emas. “Tanpa pengirim, tapi berasal dari Prancis.”Leo membuka perlahan. Matanya menyipit ketika membaca isi surat: undangan ke sebuah pertemuan rahasia antara para kepala organisasi bayangan Eropa—Forum Umbra. Tempat di mana pengaruh dibentuk, perjanjian dilanggar, dan darah bisa menjadi mata uang.“Forum ini seharusnya sudah dibubarkan sejak lima tahun lalu,” kata Matteo dari sudut ruangan. “Terakhir yang hadir adalah Nicolo... dan ayah Ivanov.”Leo mengangguk. “Kalau mereka memanggilku, itu berarti seseorang ingin menyatukan kekuatan baru. Tanpa Ivanov, kekosongan akan mereka isi.”“Dan

  • Mafia's obsession   bab 36

    Malam jatuh di Milan dengan tenang, seolah dunia bawah benar-benar sudah menundukkan kepalanya. Tapi Leo tahu lebih dari siapa pun—ketenangan hanyalah jeda sebelum badai berikutnya.Di ruang bawah markas Il Lupo, Leo memandangi peta intelijen baru. Satu titik merah menyala di jantung Istanbul.“Garis komunikasi Phoenix aktif kembali,” kata Aurora sambil menampilkan rekaman suara dari frekuensi gelap. “Ada percakapan antara dua figur bayangan. Mereka menyebut kode ‘Argos’.”“Argos?” tanya Leo, alisnya mengernyit.“Program pemantauan total yang pernah dirancang oleh Rusia dan ditinggalkan. Sistem satelit dengan AI yang bisa memetakan gerakan kriminal, militer, bahkan politisi, dalam waktu nyata.”Matteo bersiul pelan. “Kalau itu aktif... Il Lupo bisa dilumpuhkan dalam sehari.”Leo tak menjawab. Ia tahu siapa yang berada di balik ini—Dimitri Ivanov, sisa terakhir dari keluarga Ivanov yang dulu pernah ditundukkan ayahnya.“Aku akan ke Istanbul,” kata Leo. “Dan kali ini, aku tidak akan kem

  • Mafia's obsession   bab 35

    Hujan mengguyur kota Milan sejak pagi, membasahi atap markas Il Lupo yang kembali berdenyut dengan aktivitas. Di ruang komando, Leo berdiri di depan papan digital yang menampilkan peta Eropa dan Asia dengan titik-titik merah yang perlahan menyusut.Phoenix telah lumpuh. Tapi tidak musnah.“Dragan masih menyembunyikan satu lokasi cadangan,” ujar Aurora dari kursi analisnya. “Sesuatu yang bahkan intel Rusia dan CIA pun tak bisa deteksi. Tapi aku menemukan petunjuk... ada koneksi ke seseorang dari masa lalu.”Leo menatapnya tajam. “Siapa?”“Valentina Kuznetsova. Mantan pemimpin pasukan intel Phoenix di Balkan. Menghilang tiga tahun lalu setelah konvoi pasukannya diserang. Diduga mati.”“Kalau dia masih hidup,” kata Matteo, yang baru masuk, “maka dia adalah sisa terakhir cakar Phoenix yang harus kita cabut.”Leo mengangguk. “Aku akan cari dia. Sendiri.”---Beberapa Hari Kemudian – MontenegroKota tua di tepi pegunungan Balkan masih menyimpan luka dari perang masa lalu. Leo menyusup ke ar

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status