Share

Chapter 21

Aku membuang wajahku yang sesaat cengo lihat perbuatannya yang manis. Aku tak akan baper lagi kali ini. Huh!

"Jessen, sikapmu tak akan membuatku baper lagi." Ucapku bangga.

Dia mengerutkan keningnya tersenyum sinis. "Memangnya udah berapa kali aku buat kau baper? Kok aku tak terasa?"

Dia berkata seperti itu seolah-olah aku adalah orang yang baperan plus keganjenan tingkat dewa sama dia. "Dasar fuckboy!" Aku mendorong tubuhnya keras, walaupun seperti itu badannya hanya sedikit tertolak ke kanan.

"Aku bukan fuckboy." Ucapnya datar.

Kan emang dia fuckboy! Ngak ngaku lagi. Udah Val, sabar aja.

"Iya, kau ngak fuckboy." Aku memutar bola mataku malas.

Jessen kembali ke posisi awalnya -bersender pada bahu kursi dan menghadap depan-.

Aku melihat ke arah kiriku, terlihat ada ayunan yang menganggur. "Naik ayunan yuk." Ajakku ke Jessen.

Dia berdecak. "Kau saja."

Aku menarik tangan Jessen sambil bangkit berdiri. "Ayolah Jes, m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status