Share

Bersemi

Tiada terasa hari berganti, seolah waktu enggan berhenti. Sebagaimana mestinya perjalanan akan berputar mengikuti porosnya roda dunia. Dari hulu sampai ke hillir semua bergelombang bak riak menggapai dataran.

Hari ini, Dokter sanjaya seorang spesialis penyakit dalam sedang melakukan fisid pembuka pagi sebagai rutinitas setiap paramedis yang bertugas di rumah sakit Bakti Husada. Paruh baya tersenyum ramah dengan alat tetescop mengalungi lehernya. Beliau menyapa Aini dengan sedikit menggoda gadis bangsawan itu

"Selamat pagi? Aini.. saya harus kasih resep apa ini.. kayaknya obat-obatan saya sudah gak mempan," 

Aini tersipu terliat rona merah bercampur semu di pipinya.

"Resep dokter itu saya sempurnakan, biar lebih mujarab, dok." Timpal Victor berdiri membungkuk di kaki Aini. Tak dapat dipungkiri, rasa itu sulit ia lukiskan

"Paan, sih kamu?" Aini malu-malu,

"Jadi saya tidak perlu periksa lagi nih. Auto sembuh? padahal baru satu hari loh?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status