Share

Melawan Rasa

Sonya membukakan pintu untuk Aini, perlahan Aini keluar dari mobil dibantu oleh Sonya, sesaat hawa dingin menyergab tubuhnya. Dibimbing Sonya gadis cantik itu masuk ke dalam indekostnya. 

Menghenyak badan di atas ranjang sederhana, Aini meringkuk melawan rasa nyeri dibagian kepala.

"Son, dingin banget," Aini mengingau terus meringkuk di bawah selimut

"Ya, aku tau ... maka lu harus minum obat dulu," Sonya menyalakan teko pemanas air mengambil gelas dan menuang air hangat, 

"Ain, lu jangan main-main. Ini masa pandemi, lu gak berniat menularkan untukku, kan?" cerocos Sonya sudah sangat dipahami oleh Aini. Gadis itu bangun sedikit mengulum senyum, jujur untuk saat ini ia tidak punya daya untuk membalas Sonya. Patuh dengan menelan beberapa tablet pereda sakit, Aini merebahkan badannya kembali.

Cuaca tampaknya tidak begitu menentu belakangan ini, mengingat bulan pancaroba sudah mulai masuk. Kini, peralihan musim kemarau ke hujan mulai terasa. Bahkan, ses

Mecca

Kisah ini masih berlangsung proses bersatunya Victor dan Aini. Mohon komen, vote, buat yang suka ya?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status