Share

11. Baik?

Jonathan kembali masuk kedalam dan pasti menghampiri kamarnya.

"Riani," ucap Jonathan setelah masuk kedalam kamarnya, tapi kamarnya sepi dan tidak ada siapapun disana.

"Pasti dia malah balik ke kamar!" Jonathan bergegas keluar dari kamarnya dan melangkah menuju kamar Riani.

Sampai didepan kamar Riani. Jonathan tiba-tiba saja memeluk Riani dari belakang.

"Tu ... Tuan!" Sangat tau siapa yang berani melakukan ini pada Riani, ia mencoba melepaskan pelukan itu. Namun, Jonathan semakin mempererat pelukannya dan menyimpan dagunya di pundak Riani.

"Diam Riani, aku sangat nyaman dengan tubuhmu!" Suara Jonathan membuat Riani sedikit merinding, karena suaranya seperti hantu tapi membuat candu.

Riani mencoba untuk diam dan tidak bertingkah apapun, tapi tangannya Jonathan semakin membuatnya tidak nyaman. Jonathan meraba-raba kedua gunung kembar milik Riani, ia sangat ingin melepaskan tangannya itu.

"Tu .
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
b3kic0t
Jonatan main nyosor aja sepertinya perlu pagar RI biar Jonathan nggak bisa nyosor bibir lu seenak jidat
goodnovel comment avatar
b3kic0t
disana mah nggak ada yg baik mungkin hanya Bu dona dan jelita saja kalau jefan aku belum terlalu mengenal dia dia kan dingin banget kayak beruang kutub
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status