Share

PUTUS!!

            

            Hana sudah tidak peduli lagi dengan segala omelan yang menyusul kalimatnya tadi. Langkah kakinya bak derap satu kompi tentara berangkat tugas. Tegas tak terhentikan, gesit menaiki tangga ke lantai dua tempat kamar tidurnya berada.

            Persetan dengan mandi atau ritual bersih-bersih badan lainnya, Hana bisa melakukannya nanti. Sekarang ada satu hal yang harus ia urusi. Ada satu hal mendesak yang harus segera ia selesaikan.

            ‘Tuttt…. TuttTrruuttttt…. ‘

            Berdering, tanda nomor yang sedang Hana hubungi masih aktif. Tapi justru fakta itu yang membuat Hana c

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status