Share

25. Pembicaraan Ibu dan Anak

Author: Dea Anggie
last update Last Updated: 2025-11-27 17:33:38

Vanya membolak balikkan badan untuk mencari posisi tidur yang nyaman. Karena tidak bisa tidur, dia akhirnya bangun dari posisi berbaring da langsung dudu sembari memeluk bantal.

"Apa sih, Ngapain juga aku mikirin Charlexon?" tanyanya dalam hati.

Potongan kejadian yang dialaminya bersama Charlexon kembali berputar di dalam kepala. Teringat akan kejadian mendebarkan, membuat wajah Vanya memerah karena malu.

"Sialan! Aku malu banget. Bisa-bisanya dia ngerayu mama dari temannya sendiri. Dasar nggak sopan," kata Vanya dalam hati.

Vanya memalingkan pandangan menatap jam yang ada di nakasnya.

"Sudah dini hari, tapi masih belum bisa tidur. Padahal besok masih harus kerja," kata Vanya dalam hati.

Vanya memutuskan untuk beranjak dari tempat tidur, dan pergi meninggalkan kamar.

Saat Vanya berada di depan tangga utama yang menghubungkan lantai satu dan dua kediamannya, dia menghentikan langkah dan menatap ke atas. Ke salah satu kamar yang ada di lantai dua

"Apa dia baik-baik saja? Lebih baik ak
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
CreamyYummy99
manisnya ibu anak satu ini
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Malam Liar Penuh Gairah Dengan Teman Putraku   58. Taruhan Vanya dan Antonio

    Hari-hari berlalu, Charlexon semakin gencar mendekati Vanya. Setiap pagi dia datang awal dan menunggu Vanya. Dia sempatkan melihat Vanya bekerja, lalu akan pergi setelahnya. Tak lupa kecupan manis sebelum kepergian.Hal itu tentu saja membuat Vanya semakin tak nyaman. Sejujurnya Vanya takut kalau-kalau Charlexon akan melakukan sesuatu padanya, selain tiba-tiba memeluknya atau menciumnya. Vanya mulai meragukan keputusannya, tapi dia tak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Sebab pekerjaan harus terus berjalan. "Kenapa dia begitu nekat? Padahal aku sudah tekankan sejak awal, jika aku nggak ingin ada hubungan apa-apa selain lebih dari sekadar teman tidur semalam. Entah kenapa firasatku buruk. Apa aku nggak akan bisa lepas darinya?" tanya Vanya dalam hati.Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Vanya, itu adalah Antonio. Yang sedari tadi diabaikan Vanya."Astaga, kamu membuatku kaget. Kenapa kamu tiba-tiba masuk, dan nggak ketuk pintu dulu?" kata Vanya mengomel."Aku sudah ngetuk puluhan kal

  • Malam Liar Penuh Gairah Dengan Teman Putraku   57. Ketahuan

    Vanya yang terus penasaran, terus mencari tahu siapa orang yang diam-diam menyiapkan susu, cake dan makan siang di ruangannnya. Tapi, setelah beberapa hari diselidiki, siapa orang yang melakukannya tak diketahui.Hari itu, Vanya tiba di katornya lebih awal dari biasanya. Dia baru saja mengantar Hansel bekerja. Setibanya di depan pintu ruangnnya, Vanya melihat pintu ruangannya tidak tertutup rapat. Karena panasaran, dia membuka perlahan, lalu mengintip. Dilihatnya seseorang berada dalam ruangannga. Vanya tidak tahu siapa karena hanya terlihat punggungnya saja."Dia ... " kata Vanya dalam hati.Melihat seseorang itu meletakkan susu dan cake di atas meja kerjanya, Vanya langsung masuk. Memergoki seseorang tersebut."Siapa?" tanya Vanya.Seseorang dalam ruangan langsung terkejut. Dia hanya diam mematung.Vanya berjalan mendekati seseorang itu, dan bertanya lagi siapa dia."Siapa kamu?" tanya Vanya.Vanya berdiri dibelakang seseorang itu, "berbalik. Biarkan aku melihat wajahmu. Kalau tida

  • Malam Liar Penuh Gairah Dengan Teman Putraku   56. Siapa?

    Charlexon masih terus melakukan pendekatan. Dengan berbekal pengalaman sebelumnya yang berkali-kali ditolak, kini dia mulai sedikit memainkan trik tarik ulur. Dia ingin agar Vanya merasa nyaman berada di dekatnya.Saat Vanya mengunjungi Studio foto, Charlexon terlihat sedang sibuk bekerja. Dia tahu Vanya datang, tetapi lebih fokus dengan pemotretan untuk hasil yang memuaskan.Vanya merasa ada yang berbeda, biasanya setiap dia datang, Charlexon akan mencuri pandang, lalu tersenyum tampan seolah sedang menggoda."Apa ini cuma perasaanku, ya? Seminggu ini dia seperti lebih fokus. Biasanya seperti lelaki penggoda," katanya dalam hati.Merasa penasaran dengan perubahan Charlexon, Vanya memutuskan untuk tinggal lebih lama di studio foto. Dia juga sempat berbincang dengan si kembar, bertanya apakah ada masalah yang terjadi? Karena dia melihat Charlexon sangat berusaha untuk menampilkan yang terbaik."Nggak ada masalah, kan?" tanya Vanya menatap si kembar bergatian.Si kembae saling bertatap

  • Malam Liar Penuh Gairah Dengan Teman Putraku   55. Susu dan Cake

    Vanya tidaklah tahu, jika keputusannya menggunakan Charlexon sebagai model, adalah sebuah kesalahan besar. Pemotretan sudah berjalan selama dua minggu, Charlexon selalu menunjukkan kinerjanya yang profesional sehingga setiap hasil pemotretan selalu mengagumkan.Tanpa Vanya sadari, setiap harinya Charlexon berprilaku berbeda. Dia semakin mengakrabkan diri dan ramah kepada semua staf karyawan V Entertaiment. Terutama orang-orang terdekat Vanya. Seolah sedang mengambil hati.***Saat masuk dalam ruangannya setelah mengawasi pemotretan, Vanya menemukan susu dan cake di mejanya, dia mengira Antonio yang menyiapkan, padahal bukan. Vanya tersenyum melihat susu dan cake, "tumben sekali sih si Antonio ini. Biasanya dia nggak pernah gini, selalu menawari lebih dulu. Apa dia buat kesalahan? Dan ini cuma sogokan?" tanyanya dalam hati.Karena lapar, Vanya meninum susu dan memakan cake yang ada di mejanya. Dia tidaklah tahu, jika Charlexon lah yang secara khusus menyiapkannya.Vanya menganggukkan

  • Malam Liar Penuh Gairah Dengan Teman Putraku   54. Mama Tiri dan Anak Tiri

    Siang harinya, Vanya dan Hansel bertemu disebuah restoran. Vanya datang lebih awal, sedangkan Hansel datang terlambat karena baru menyelesaikan pekerjaan."Maaf, Ma. Aku telat datang," kata Hansel. Merasa bersalah."Eh, nggak apa-apa. Aku juga baru datang kok," jawab Vanya. "Oh ya? Pasti mama sibuk banget sama kerjaan ya? Apa aku ganggu mama?" tanya Hansel, menatap Vanya."Mana ada ganggu. Waktu kerja ya kerja. Waktu istirahat ya istirahat. Hidup harus seimbang," jawab Vanya.Hansel menganggukkan kepala menanggapi perkataan Vanya. Dia senang tak jadi pengganggu."Omong-omong, kerjaamu gimana? Diganggu lagi nggak sama orang-orang yang cerewet itu? Kalau kamu butuh bantuan, bilang saja. Jangan sungkan," kata Vanya."Ya, Ma. Makasih untuk perhatiannya," jawab Hansel."Sampai keterusan ngobrol. Ayo, kita pesan makan. Kamu pasti sudah lapar," kata Vanya. Dia memanggil pelayan dan langsung memesan menu yang ingin dipesan." ... apa ada tambahan?" tanya pelayan."Itu saja dulu," jawab Vany

  • Malam Liar Penuh Gairah Dengan Teman Putraku   53. Akal Licik Charlexon

    Keesokan harinya ... Charlexon memulai misinya, untuk mengejar cinta Vanya. Saat bertemu Vanya, Charlexon tak sungka lagi nenyapa. Dia menujukkan sikap manisnya. Membuat Vanya sering kali kebingungan dengan tingkah Charlexon. Vanya sedang dalam perjalanan menuju ruangannya, ditemani Antonio. "Antonio," panggil Vanya. "Ya, Bu? Silakan bicara," jawab Antonio. "Apa kamu merasa ada yang aneh dengan sikap Charlexon?" tanya Vanya bingung. "Enggak ada yang aneh, tuh. Aneh gimana ya?" tanya Antonio tidak mengerti. "Ya, aneh. Dia jadi aneh pokoknya. Nggak kayak biasanya," jawab Vanya. "Oh, apa karena dia tadi nyapa kita? Bukankah itu hal biasa dilakukan kalau kita ketemu orang yang dikenal ya? Kamu 'kan Presdir, nyapa kamu bukalah hal aneh. Malah sudah jadi kewajiban para staf dan pekerja V Entertaiment," jawab Antonio. "Aku tahu itu. Cuma ... ah, sudahlah. Mungkin cuma perasaanku aja," kata Vanya. Vanya sampai di depan pintu ruangannya, "langsung laporkan jadwal hari ini y

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status