Share

Niko dan Nyonya Felicia

“Jadi, kamu melihat pak Sadin di rumah bordil? Untuk apa?” tanya nyonya Felicia seraya membulatkan kedua bola matanya.

Sedetik kemudian kedua bola matanya berbinar-binar dan senyumannya mengembang sempurna. Niko, anaknya yang sedang berbincang dengannya menaikkan satu alisnya dan diikuti senyuman tipis nan licik. Nyonya Felicia tertawa girang.

“Kamu harus mencari tahu tentang hal itu! Mama yakin, itu akan jadi kelemahan Sean,” titah nyonya Felicia dengan nada penuh semangat.

“Tenang saja, Mama! Aku tahu apa yang harus aku lakukan,” jawab Niko lugas.

Keduanya lantas menyeruput teh hangat dari cangkir mereka dengan wajah ceria. Senyuman mereka terus mengembang sempurna, menggambarkan nuansa cerah sore di teras rumah megahnya tuan Alan. Ya, mereka selalu pantang menyerah mencari kelemahan Sean.

“Mama, aku penasaran dengan gadis yang ada di mansion Sean. Apa kata ayah?” tanya Niko seraya menatap penasaran pada nyonya Felicia.

Wanita yang menjadi ibunya menurunkan cangkir teh miliknya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status