Share

Zia Meleleh

“Berarti aku tidak perlu membayar uang yang aku curi dulu, ‘kan?” tanya Zia dengan nada ragu.

Sean tersentak. Sepolos itukah gadis kecilnya? Bukankah seharusnya Zia terharu dengan pengakuan cintanya. Sayangnya, Zia memang sedang menatapnya polos dan cemas.

“A—aku memang berencana mengembalikan uang itu, tapi tidak sekarang. Masalahnya, sekarang aku tidak punya uang sebanyak itu,” sambung Zia sedikit gagap. “Aku kan belum gajian dari hasil menulis biografinya Paman. Tapi kalau udah gajian, aku pasti balikin kok,”

Benar, Zia lebih fokus dengan pembahasan uang yang ia curi daripada pengakuan cintanya Sean. Lelaki di hadapannya tertawa lepas kembali. Ia bisa menduga kalau gadis kecilnya belum pernah menjalin kasih dengan seorang laki-laki. Bukankah itu sangat menguntungkan untuknya.

Tentu saja Zia memasang wajah bingung. Kali ini, tawa Sean tak selama sebelumnya. Ia lebih cepat mengendalikan dirinya.

“Tidak perlu, Gadis Kecil,” katanya setelah Sean benar-benar bisa mengendalikan tawan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status