Home / Romansa / Malam Panas dengan Atasan Mantan / Bab 107 : Kecurigaan Chaterine

Share

Bab 107 : Kecurigaan Chaterine

Author: Nadira Dewy
last update Last Updated: 2025-05-28 21:00:02

Wilson semakin mencurigai sesuatu ketika menyadari bahwa setiap usaha untuk menelusuri masa lalunya selalu berakhir di jalan buntu.

Dokumen-dokumen pribadi, catatan medis, bahkan album foto lamanya, terutama beberapa tahun belakangan di rumah, semuanya tampak terlalu rapi, terlalu bersih. Tidak ada yang terasa alami. Tidak ada jejak atau bukti jelas tentang siapa saja yang pernah dekat dengannya sebelum kecelakaan.

Bahkan, jika memang benar dulu dia memiliki hubungan yang sangat dalam dengan Karina, Kenapa tidak ada foto-foto kebersamaan di antara mereka berdua?

Ia bahkan mencoba mengakses media sosial lamanya, tapi akun-akun itu sudah lama tidak aktif, sebagian bahkan tidak bisa dibuka kembali. Email pribadinya pun hanya berisi hal-hal formal dan pekerjaan, tanpa jejak komunikasi pribadi yang berarti.

“Aneh,” gumamnya sambil menatap layar laptop. “Seolah... seseorang sengaja menghapus semuanya. Apa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 111 : Separuh Ingatan Kembali

    Hari itu, suasana ruang kerja Wilson dipenuhi kesibukan. Tumpukan laporan harian memenuhi mejanya, sementara layar laptop menampilkan grafik perkembangan proyek. Wilson berusaha fokus, namun pikirannya terasa berat. Sejak beberapa minggu terakhir, bayang-bayang masa lalu terus menghantui malam-malamnya. Kini, saat siang menjelang sore, suara getar ponsel pun mengejutkannya. Nama Rafael terpampang di layar. Jantung Wilson berdetak kencang. Ia tahu, Rafael tidak akan menghubunginya jika tidak membawa kabar penting. Dengan cepat, Wilson menjawab panggilan itu. Belum sempat ia bertanya, Rafael sudah berbicara dengan nada serius namun tertahan, “Lihat pesan yang baru saja aku kirim. Kau perlu melihatnya sendiri. Sekarang.” Tanpa mematikan sambungan telepon, Wilson membuka kotak masuk pesannya. Sebuah pesan masuk, berisi satu foto. Begitu gambar itu terbuka, Wilson tercengang. Matanya melebar, napasnya mulai tercekat. Itu adalah foto dirinya, dengan tuksedo hitam elegan, berdi

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 110 : Harapan Thom

    Setelah berbulan-bulan terkungkung dalam tekanan dan kepura-puraan, Wilson mulai menyadari bahwa dia tidak bisa terus bergantung pada sistem yang selama ini memenjarakannya, terutama kendali yang dimiliki kedua orang tuanya atas hidupnya. Ia tahu benar, ketika suatu hari kebenaran akhirnya terungkap, tidak akan ada lagi tempat baginya di rumah ini. Oleh karena itu, dia harus bersiap mulai dari sekarang. Malam-malam dilaluinya dalam keheningan, bukan untuk beristirahat, melainkan memetakan jalan keluar untuk masalahnya. Wilson mulai menyusun rencana dengan penuh kehati-hatian. Ia membaca buku-buku bisnis, menonton video dan seminar daring secara diam-diam, dan mulai mencatat berbagai ide yang terlintas di benaknya. Ia tahu, ide saja tidak cukup. Maka, Wilson membuka rekening pribadi yang tidak diketahui siapa pun. Uang yang seharusnya ia habiskan untuk hal-hal yang tidak penting, ia simpan dan kelola. Ia mulai mencari rekan kerja potensial y

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 109 : Yakin Tentang Perasaan

    Malam semakin larut. Udara dingin menyusup perlahan melalui celah jendela kamar, menyelimuti keheningan yang hanya diiringi suara detak halus dari jam dinding. Di dalam kamar sederhana itu, Larisa duduk di sisi tempat tidur sambil menatap kedua buah hatinya yang kini telah terlelap. Nathan dan Nathania tampak begitu tenang dalam tidurnya yang nampak begitu damai. Napas mereka teratur, sesekali terdengar gumaman kecil yang hanya bisa dimengerti oleh bayi seusia mereka. “Anakku....” Larisa mengusap lembut rambut Nathania, lalu menoleh ke arah Nathan. Hatinya terasa hangat sekaligus perih mendalam. Wajah kedua anak itu… begitu mirip dengan Ayahnya, Wilson. Larisa menelan ludahnya yang terasa amat pahit. Matanya mulai memanas, kabur oleh air mata yang ditahannya sejak siang tadi. Setiap kali memandangi wajah Nathan dan

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 108 : Fakta Baru Terungkap

    Langit sore mulai berubah warna ketika Wilson memarkirkan mobilnya di garasi rumah. Ia berjalan masuk dengan langkah tenang seperti biasa, menyapa beberapa staf rumah tangga dengan anggukan kecil saat mereka juga menyapa Wilson. Namun, dalam hatinya, ia sedang menyimpan kegelisahan yang belum sempat ia utarakan kepada siapa pun atas apa yang terjadi hari ini. Begitu pintu kamarnya terbuka, Wilson langsung merasakan ada yang berbeda. Sekilas, segalanya tampak seperti biasa, rapih, bersih, tanpa kekacauan. Tapi justru karena terlalu rapih, ia tahu ada yang tidak beres. Wilson menatap tempat tidurnya. Sprei yang tadi pagi ia biarkan kusut karena terburu-buru, kini terlipat rapi seperti belum pernah digunakan. Namun yang paling mencolok adalah lekukan samar di bagian tepi ranjang, bekas seseorang yang duduk di sana belum lama ini. Ia tidak butuh waktu lama untuk menyimpulkan bahwa k

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 107 : Kecurigaan Chaterine

    Wilson semakin mencurigai sesuatu ketika menyadari bahwa setiap usaha untuk menelusuri masa lalunya selalu berakhir di jalan buntu. Dokumen-dokumen pribadi, catatan medis, bahkan album foto lamanya, terutama beberapa tahun belakangan di rumah, semuanya tampak terlalu rapi, terlalu bersih. Tidak ada yang terasa alami. Tidak ada jejak atau bukti jelas tentang siapa saja yang pernah dekat dengannya sebelum kecelakaan. Bahkan, jika memang benar dulu dia memiliki hubungan yang sangat dalam dengan Karina, Kenapa tidak ada foto-foto kebersamaan di antara mereka berdua? Ia bahkan mencoba mengakses media sosial lamanya, tapi akun-akun itu sudah lama tidak aktif, sebagian bahkan tidak bisa dibuka kembali. Email pribadinya pun hanya berisi hal-hal formal dan pekerjaan, tanpa jejak komunikasi pribadi yang berarti. “Aneh,” gumamnya sambil menatap layar laptop. “Seolah... seseorang sengaja menghapus semuanya. Apa

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 106 : Mulai Curiga dan Mencari Tahu

    Larisa menjalankan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab seperti biasa. Setelah proses penyelidikan internal yang dilakukan bersama Roy, akhirnya dalang di balik kecurangan dana administrasi perusahaan berhasil diungkap. Pelaku terbukti telah menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi dan langsung diberhentikan dari perusahaan. Bahkan juga mendapatkan sanksi hukum. Sejak saat itu, Larisa dipercaya penuh untuk menangani seluruh urusan administrasi. Ia kini menjadi penanggung jawab utama, dan kepercayaan itu membuatnya semakin termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi. “Terima kasih atas kerja kerasmu, Larisa,” ucap Roy suatu pagi saat menyerahkan laporan terbaru. “Kau benar-benar sudah bekerja keras.” “Kita beruntung punya seseorang yang bisa diandalkan.” Larisa tersenyum tenang. “Saya hanya melakukan tugas saja, Tuan. Tapi saya akan pastikan tidak akan ada kejadian seperti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status