Home / Romansa / Malam Panas dengan Atasan Mantan / Bab 175 : Cinta dan Ambisi

Share

Bab 175 : Cinta dan Ambisi

Author: Nadira Dewy
last update Last Updated: 2025-06-30 21:01:19

Begitu Juliet keluar dari ruang perawatan, langkahnya masih pelan dan matanya masih terlihat sedikit sembab.

Namun sebelum ia sempat benar-benar menjauh, Chaterine langsung menghampirinya dengan langkah cepat dan wajah yang penuh dengan ketegangan.

“Bagaimana keadaan Wilson?” tanya Chaterine cepat, nada suaranya mencampur antara cemas dan tegas. “Apa kata dokter tadi? Kenapa dia bisa mimisan dan pingsan begitu tiba-tiba? Katakan.”

Juliet menatap wanita di hadapannya itu, wanita yang adalah Ibu kandungnya Wilson tapi juga orang yang selama ini berpura-pura peduli namun menyimpan banyak luka di balik wajah rapi dan anggun. Mata Juliet kini tidak lagi lemah. Ada kilat kecewa, marah, dan sakit yang membuncah di sana.

“Ibu mertua benar-benar ingin tahu, hemm?” suara Juliet tenang, tapi nadanya dingin, menusuk, “Wilson saat ini dalam kondisi berbahaya. Bukan karena mobil yang nyaris menabrak ku… tapi karena otaknya sendiri.”

Chaterine mengerut
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 175 : Cinta dan Ambisi

    Begitu Juliet keluar dari ruang perawatan, langkahnya masih pelan dan matanya masih terlihat sedikit sembab. Namun sebelum ia sempat benar-benar menjauh, Chaterine langsung menghampirinya dengan langkah cepat dan wajah yang penuh dengan ketegangan.“Bagaimana keadaan Wilson?” tanya Chaterine cepat, nada suaranya mencampur antara cemas dan tegas. “Apa kata dokter tadi? Kenapa dia bisa mimisan dan pingsan begitu tiba-tiba? Katakan.”Juliet menatap wanita di hadapannya itu, wanita yang adalah Ibu kandungnya Wilson tapi juga orang yang selama ini berpura-pura peduli namun menyimpan banyak luka di balik wajah rapi dan anggun. Mata Juliet kini tidak lagi lemah. Ada kilat kecewa, marah, dan sakit yang membuncah di sana.“Ibu mertua benar-benar ingin tahu, hemm?” suara Juliet tenang, tapi nadanya dingin, menusuk, “Wilson saat ini dalam kondisi berbahaya. Bukan karena mobil yang nyaris menabrak ku… tapi karena otaknya sendiri.”Chaterine mengerut

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 174 : Akibat Guncangan

    Juliet menggigit bibirnya, menahan isak tangis yang nyaris pecah. Jemarinya meremas erat ujung lengan bajunya sendiri, satu-satunya cara untuk tetap terlihat kuat meskipun jiwanya hampir runtuh. Ia duduk di kursi tunggu rumah sakit, tidak beranjak sedikit pun sejak Wilson masuk ke ruang perawatan. “Bagaimana ini? Kenapa Wilson berdarah...?” Pintu otomatis sempat terbuka, dan langkah tergesa-gesa terdengar. Chaterine dan Luis muncul, keduanya dengan wajah yang terlihat tegang. “Apa yang terjadi?” tanya Luis, langsung berdiri di hadapan Juliet. “Bagaimana keadaan Wilson sekarang?” Chaterine, yang berdiri di sampingnya, menatap Juliet dengan sorot mata yang dingin dan mencurigai sesuatu. “Kenapa Wilson jadi begini? Kenapa bisa sampai dilarikan ke rumah sakit?!” sergahnya tajam. Juliet tak sanggup langsung menjawab. Ia menunduk dalam, bahunya berguncang halus. “Ada… ada insiden tabrakan,” katanya lirih, suar

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 173 : Tragedi Aneh

    Suasana sore itu yang semula tenang seketika berubah menjadi begitu kacau. Juliet yang baru saja selesai bekerja di kafe berjalan cepat menuju Wilson dengan senyum bahagia, langkahnya ringan karena membayangkan akan segera memeluk anak-anaknya di rumah. Namun di saat bersamaan, dari kejauhan, sebuah mobil hitam melaju kencang, tanpa aba-aba, langsung mengarah lurus ke tubuh Juliet yang tidak menyadari bahaya yang mulai coba mendekat. Wilson yang saat itu baru saja turun dari mobilnya mendadak merasakan sesuatu yang ganjil. Matanya menatap mobil yang melaju tidak wajar ke arah Juliet, dan tanpa pikir panjang ia mencoba berteriak, namun baru satu langkah ia ambil, sesuatu menghantam kepalanya dari dalam keras dan juga seperti dari belakang. Seolah ada benda tumpul atau batu yang dilempar, menghantam tepat di pelipisnya. Pandangan Wilson langsung kabur, tubuhnya limbung dan jatuh ke lututnya. “Sayang... awas...! Aku—”Dunia di sekitarny

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 172 : Gejolak Kemarahan

    Begitu pintu tertutup dan langkah kaki Luis menghilang di kejauhan, Leonardo terus mengepalkan tangannya begitu kuat hingga sendi-sendi jemarinya mulai memutih. Napasnya memburu, dadanya naik turun menahan gejolak amarah yang mulai menggunung. Tatapan matanya memerah, dipenuhi kilatan dendam yang tidak lagi bisa disembunyikan. “Wilson Wilson… selalu Wilson!” desisnya tajam, penuh kebencian. “Dari dulu sampai sekarang, hanya dia yang kau pikirkan! Aku benar-benar muak!” Leonardo mendorong roda kursinya ke meja di tengah ruangan, menyapu habis semua dokumen dan vas kaca di atasnya hingga jatuh berantakan di lantai. Pranggg!!! Suara pecahan kaca menggema, seolah menjadi penanda meledaknya amarah yang selama ini telah lelah ditahannya. “Aku ini bukan bayangan siapa pun!” teriaknya, meski memang tidak ada siapa-siapa di ruangan itu selain dirinya sendiri. “Aku ini anakmu juga, badjingan! Tapi s

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 171 : Tindakan Tegas

    Begitu menerima kabar bahwa putri keduanya ditargetkan oleh seseorang dengan niat buruk terhadap keluarganya, Veronica tentu langsung menunjukkan reaksi yang berbeda dari biasanya. Tak ada lagi arogansi atau keangkuhan seorang wanita kelas atas, yang ada hanya sorot mata tajam seorang ibu yang tengah dikuasai kecemasan dan naluri perlindungan yang begitu besar. Veronica segera memanggil orang kepercayaannya ke ruang kerja pribadi. Suasana di ruangan itu sunyi dan menegangkan. Veronica berdiri di depan jendela besar, memandang keluar tanpa benar-benar melihat, sebelum akhirnya berbalik badan. “Aku tidak mau hal sekecil apa pun terjadi pada Juliet,” ucapnya dingin namun penuh tekanan. “Dia dan kedua anak kembarnya… pastikan mereka aman. Setiap hari. Setiap saat. Di manapun anakku berada.” Orang kepercayaannya mengangguk patuh, menunggu instruksi lanjutan. “Awasi dari jauh. Jangan sampai membuatnya curiga. Juliet tidak suka dikendal

  • Malam Panas dengan Atasan Mantan   Bab 170 : Menjadi Patuh

    Leonardo menatap tajam surat yang barusan ia baca, lalu perlahan meremasnya di tangan dengan keras, penuh emosi. Sementara di tangan satunya, kotak perhiasan mahal yang semula ia berikan dengan harapan bisa menyentuh hati Juliet, kini terasa seperti penghinaan tak termaafkan baginya. Wajahnya menegang, rahangnya mengeras. Ia pun mendengus kasar. “Aku benar-benar tidak menyangka... kau akan setegas itu, Juliet,” gumamnya lirih, tapi tajam. Pandangan Leonardo jatuh ke arah meja di hadapannya, di mana laptopnya berada, lalu terarah pada foto Wilson yang tergantung di dinding ruangannya, foto Wilson saat menerima penghargaan sebagai pebisnis muda inspiratif tahun lalu. Leonardo mendekat, menatap lekat foto itu. “Kau begitu berarti baginya... Itu jelas.” Suara Leonardo bergetar, antara marah dan obsesi yang semakin menjadi-jadi. Dan justru karena itu... aku akan mengambil mu darinya.” Ia lalu melempar surat J

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status