Share

22

Sebulan berlalu perlakukan Arka masib sama, Mona sekarang tengah menatap pantulan di cermin. Hari ini mereka akan berkunjung ke kediaman Ibu Arka, ia menarik dan mengembuskan napas berkali-kali. Suara Arka yang memanggil membuat Mona secepat kilat meraih tas selempang lalu melangkah keluar menemui sang kakak ipar.

"Ayo cepat! Mama telepon terus nih," ucap Arka menggandeng Mona lebih tepatnya menarik agar jalan wanita itu cepat.

Setelah semuanya beres, Arka langsung menancap gas menuju lokasi. Melirik sekilas sang adik ipar yang terlihat tegang. Ia mengembuskan napas perlahan, lalu lengannya terulur mengelus punggung tangan Mona.

"Tenanglah, Mas akan menjagamu. Hanya Mas yang boleh menyiksa dan membuatmu menangis," ujar Arka membuat Mona menatapnya senyuman itu terukir tetapi sebentar, luntur saat ucapan terakhir Arka.

"Jangan terlalu berharap, Mon." Mona memberikan nasehat pada dirinya sendiri dalam hati.

"Ayo turun!" perintah Arka kelua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status