Share

Bab 72. Tidak Direstui

last update Last Updated: 2025-10-24 08:19:02

Panggilan telepon dimatikan begitu saja oleh Arthur tanpa menjawab pertanyaan Jessica. Jantung Jessica berdetak tidak karuan, kamar ini semakin terasa sempit, napasnya sesak.

“Kenapa, Sayang?” tanya Damian melihat kepanikan istrinya.

Jessica menelan ludahnya dengan kasar, dengan tangan gemetar ia mencari foto yang di maksud Papanya di media sosial.

Jessica membekap mulutnya, ponselnya terjatuh dari tangan, matanya berkaca-kaca hingga pandangannya pun buram.

Damian mengambil ponsel Jessica, rahangnya mengeras melihat foto dirinya dan Jessica diambil secara diam-diam saat mereka ke gereja dan tidak hanya itu, banyak foto-foto mesra mereka yang lainnya.

“Brengsek! Siapa yang berani menyebarkan foto ini? Aku yakin ada pengkhianat di sekitar kita, Sayang.”

Damian marah, ia meremas ponsel Jessica dengan kuat.

“Pakai pakaian kamu, Sayang. Aku yang menjelaskan semuanya ke Om Arthur,” perintah Damian dengan tegas.

Jessica melihat kebarah Damian, air matanya luruh juga. “A-aku takut, Mas,” kata
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 108. Mual

    Jessica tampak terkejut dengan pertanyaan suaminya, dahinya tampak mengkerut, setelah itu ia terkekeh.“Kayaknya gak mungkin deh, Mas. Eh tapi—”“Tapi kenapa, Sayang? Kamu sudah tes?” tanya Damian penasaran.Jessica menggelengkan kepalanya. “Aku telat haid. Apa benar aku hamil ya, Mas? Kalau aku hamil gimana?” tanya Jessica dengan serius.Ada rasa senang di hatinya, tetapi ada perasaan sedih yang juga ia rasakan. Bagaimana dengan kedua orang tuanya? Mereka mengetahui jika ia dan Damian sudah bercerai. Jessica tercekat, dirinya merasa hubungannya dengan Damian semakin membingungkan dan rumit.“Kamu tenang saja gak boleh stres, Sayang. Semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Toh juga kita tidak benar-benar bercerai, kan?!”Mata Jessica berkaca-kaca mendengar ucapan Damian yang berusaha menenangkan dirinya, ia mengelus perutnya dengan lembut, setelah itu ia tersenyum tipis, jika dirinya hamil, itu artinya ia akan mempunyai anak lagi dari Damian.“Kamu cek dulu ya, Sayang. Nanti M

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 107. Kamu Hamil Ya?

    David memberikan hasil tes DNA yang sudah ia ambil diam-diam antara Kirana dan juga Audy.Ia membiarkan Damian melihat hasilnya, ia yakin bosnya itu pasti akan syok ketika mengetahui semuanya.Dengan gerakan perlahan, Damian mulai membuka kertas itu, ia membacanya dengan seksama, ekspresinya sama sekali tidak terbaca, tetapi perlahan ia meremas kertas itu dengan kuat.Rahangnya mengeras, emosinya kembali memuncak. Jadi, selama ini Kirana—Wajahnya terlihat sinis, ada rasa ketidakpercayaan yang ia rasakan sekarang. Namun, hasilnya sudah membuktikan semuanya.“Ternyata Kirana benar ibu kandung Audy,” gumam Damian dengan terkekeh sinis.Dugaannya tidak meleset, ia sudah mencurigai itu semua sejak mereka terlihat begitu akrab. Sikap tidak suka Kirana terhadap Audy waktu itu hanya sandiwara mereka berdua, perlahan benang kusut itu mulai terurai.“Jadi, apa yang harus saya lakukan setelah ini?” tanya David menunggu perintah selanjutnya dari Damian.Fakta ini bukan hal yang sangat mengejutka

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 106. Belum Menemukan Aaron

    “Aku tidak menyembunyikan sesuatu, Mas. Aku hanya kasihan dengan Audy, dia cuma memiliki kita sebagai keluarga tetapi dengan tega Damian memasukkannya ke dalam penjara.”Kirana mencoba menyahut dengan nada suara biasa saja, walaupun sebenarnya detak jantungnya menggila, takut Adithama mengintrogasinya lebih dalam lagi.Kirana mengibaskan tangannya, wajahnya begitu terasa panas, matanya bergerak dengan gelisah.“Kita bukan keluarganya, Kirana. Tidak ada hubungan lagi antara keluarga Axelle dan Audy. Pewaris keluarga Axelle bukan Renald,” tegas Adithama dengan dingin.Adithama meninggalkan Kirana begitu saja setelah berkata seperti itu.Melihat kepergian suaminya, Kirana menghentakkan kakinya dengan kesal, tangannya terkepal, tatapannya begitu sinis, seperti ada yang sedang ia rencanakan di dalam otaknya saat ini.“Sialan kamu Adithama, aku tidak akan tinggal diam saja. Renald harus dapat setengah harta dari keluarga Axelle. Semuanya tidak boleh sia-sia, ini karena Jessica, kehadiran wa

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 105. Tatapan Penuh selidik

    Damian menaikan baju tidur Jessica ke atas, mata keduanya saling memandang seakan saling berbicara satu sama lain.Jessica mengangguk, seakan mengerti arti tatapan suaminya, ia menggigit bibir bawahnya saat Damian melepas celana dalamnya dengan perlahan.“Eugh…”Jessica membungkam mulutnya agar Aland tidak terbangun saat Damian masuki dirinya dari belakang dengan gerakan perlahan, kali ini keduanya harus main dengan halus, ternyata begitu rasanya bercinta takut ketahuan oleh anak sendiri.Keduanya sama sekali tidak bisa tidur, hasrat mereka datang secara tiba-tiba dan tidak bisa dicegah.Jessica menarik selimut, ia menggigit selimut itu untuk meredam desahannya.Hentakan Damian yang perlahan begitu menyiksa dirinya, tetapi mereka masih memikirkan Aland.Napas Damian menderu, mengecup leher Jessica dengan lembut tanpa meninggalkan kissmark di sana.“Ssst… Jangan gerak, Sayang. Takut Aland bangun,” bisik Damian dengan serak.Jessica mengangguk, kamar ini semakin terasa panas untuk kedua

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 104. Cemburu Sama Anak?

    “Karena apa, Mas?” tanya Jessica dengan penasaran.Damian tersenyum lucu melihat wajah serius Jessica saat menatapnya, menunggu jawaban dari dirinya.Wanita itu terlihat tidak sabaran, sebelum menjawab, Damian naik ke atas kasur dengan perlahan dengan Jessica yang masih berada di pangkuannya.“Ini rahasia kita berdua ya, Sayang. Kamu jangan sampai berbicara dengan orang tua kamu,” celetuk Damian.Jessica cemberut mendengarnya, ia menggigit leher suaminya dengan gemas.“Arghh…”Damian mengerang tertahan, ia tidak menyangka jika akan mendapatkan serangan mendadak dari istrinya.Setelah gigitan itu terlepas, Damian meringis memegang lehernya yang terasa sakit, ia tidak marah tetapi dirinya hanya tidak menyangka saja jika Jessica akan menggigitnya.“Ampun, Sayang. Mas cuma bercanda.”“Orang-orang Papa kamu sudah Mas sogok, tetapi tenang Mas melakukan itu bukan untuk kejahatan tetapi untuk menjaga kamu, mereka percaya asal Mas tidak menyakiti kamu,” ucap Damian dengan pelan.“Tidak bisa di

  • Malam Terlarang : Mengandung Anak Presdir Dingin   Bab 103. Rayuan Jessica

    Jessica menangis dengan menepuk dadanya yang terasa sesak.Seharusnya ia tidak perlu menangis.Seharusnya ia tidak perlu merasakan sakit, karena semua sudah dirinya dan Damian rencanakan.Tetapi mengapa air matanya tetap terjatuh?“Hiks…hiks…. Berhenti, Jessica. Kenapa sakitnya begitu nyata?”Arthur dan Aryana yang panik langsung membuka pintu kamar anaknya.“Mas darahnya banyak sekali,” ucap Aryana melihat kaki anaknya yang terus mengeluarkan darah.Arthur yang membawa kotak P3K langsung mengobati kaki anaknya.“Sayang, jangan menangis lagi ya. Damian itu tidak benar-benar mencintai kamu, lupakan saja dia,” ujar Aryana dengan lembut mengusap air mata anaknya dengan ibu jarinya.Jessica semakin tergugu, ia tidak bisa menghentikan tangisannya sendiri.Mengapa dirinya seperti anak kecil? Padahal Damian sudah memberitahu dirinya.Dengan tatapan kosong, ia menatap kakinya yang sudah dibalut perban oleh Papanya.“Sakit, Sayang?” tanya Arthur dengan pelan.Jessica menggelengkan kepalanya,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status