Share

Doni

Penulis: Lula lena J.
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-29 05:22:14

Maya menaiki lift ia sedikit kesulitan, lift yang ia naiki berbeda dari yang di tivi tivi,Maya takut salah pencet saat hendak keluar lift dan ingin menaiki tangga langkah Maya berhenti didepanya sudah ada lelaki tinggi tampan menghampirinya dan berdiri disampingnya lalu memencet tombol angka beserta tombol lainya, Maya diam memaku  ia terjebak dilift bersama sang pria namun ia beruntung setidaknya nanti saat sudah sampai ditujuan pria itu maya sudah tak capek capek lagi menaiki tangga ia hanya tinggal menaiki beberapa tangga dan sampai diatas gedung tempat dimana reno bekerja, yah memang Reno yg memiliki gedung ini dan industrinya.

Pintu lift terbuka, Maya sempat terkejut karna lift yang ditumpanginya mengarah ke atas gedung, Maya berseru senang lalu melangkah keluar lift dan menuju ruangan Reno, Maya sedikit heran juga lelaki yang tadi bersamanya dilift juga sama hendak menuju ruangan Reno,

"palingan juga karyawanya"Gumam Maya pelan lalu masuk ke ruangan yang bisa dibilang besar, tak lupa ada lelaki tadi yang sudah masuk duluan bahkan sudah bertemu reno.

Mata Maya menangkap manik mata Reno,lalu Reno menautkan alisnya,maya berjalan mendekati Reno dan tepat berada disamping lelaki tadi,

"ah,bang ini Maya"

"abang? "

Maya berseru heran akan ucapan reno, kakak?

"saya Doni, kakak Reno"

Maya membulatkan matanya menatap tak percaya, wajar saja mereka terlihat kembar ternyata adik kakak.Maya menerima uluran tangan Doni canggung lalu menyebut namnya 

"jadi apa yg kau lakukan disini?"

"ada yang ingin kusampaikan"

"sama aku jg ingin memeritahumu"

Reno mengganguk,lalu menyuruh Maya duduk sedangkan doni duduk disofa ruangan reno.

"aku ingin pernikahan kita tidak dipublish, tapi tenang aku akan selalu mendukung mu dan mempromosikan mu dipublik."

"itu saja?."

"iya, aku juga ingin,kamu mencampuri urusan kuliahku toh sebentar lagi aku akan lulus."

Reno mengganguk menyetujui

"pernikahnya akan digelar dua hari lagi.dan nanti malam keluarga besar akan menyambutmu persiapkan dirimu malam nanti Jeo akan menjemputmu."

"kakek dan nenek ikut? "

Reno mengganguk ,keduanya sudah menyetujui

krucuk krucuk

Bunyi perut maya bersuara menggelegar Maya hanya mampu menunduk sambil memegangi perutnya wajar saja ini sudah sore dan dari siang tadi ia belum makan, perutnya demo ingin segera dikasih jatah.

Reno dan doni yg mendengarnya menahan tawa, Doni lalu beranjak dari duduknya dan mengajak Maya makan, awalnya Maya menolak halus namun karna rewno menatapnya dengan wajah menyuruh Maya hanya pasrah.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kantin, banyak mata menatap mereka heran, pasalnya disini Doni sangat jarang berbaur dengan wanita kecuali mamanya.

"eh pak Doni tumben kekantin atas?."Ucap pelayan sambil meletakan buku menu, Doni yang ditanya hanya melempar gurauan ternyata Doni dan renwo sifatnya sangat berbalik adiknya sangat dingin sedangkan kakaknya mudah berbaur dengan siapa saja.maya mengambil buku menu lalu menatap lelaki berusia tiga luluh lima tahunan itu, saat Doni berganti menatap Maya, Maya malah mengalihkan pandang menatap buku menu.

"mahal amat masa soda segar aja tiga puluh rebu"

Maya emosi melihat daftar harga yang dipampang dibuku menu,sedangkan doni tertawa akan ulah Maya. 

"spageti carbonara 2 sama lemon tea."

Pelayan tadi menunduk lalu mencatat pesanan dan lekas pergi, Maya yangmendengarnya melotot lalu melihat buku menu

Spageti carbonara 150rp

"Anda,mau makan 2spageti sekaligus?."Ucap Maya polos,dan lagi lagi Doni tertawa akan ucapan Maya. 

"Ternyata daridulu kamu tak pernah berubah."

"Saya?, kapan anda kenal saya persaan baru tadi kenalnya?."

Doni hanya senyum tipis membiarkan Maya tenggelam dengan kebingunganya, disela sela Maya berpikir Doni malah tersenyum kecil melihat kelakuan Maya, namun setelah beberapa saat Maya tak peduli omongan doni, ia lalu mengambil buku yang dipinjamnya tadi dari perpus kampus butuh seminggu lebih Maya menunggu buku itu selesai dikembalikan karna memang bukunya hanya satu covernya pun tak meyakinkan,cover bergambar kakek tua dengan tulisan covernya"tentang bisnis dan keuntungan ".

Maya membacanya tanpa memedulikan Doni didepanya ia benar benar tak sadar jika sudah bergelut dengan buku ,Doni yg melihat sampul tersebut merasa jagal seperti nya ia kenal dgn orang itu,tiba tiba ia teringat siapa yg ada disampul itu,doni menahan tawa dan bertanya pada Maya. 

"antonio brawi?"

Maya yg awalnya menatap buku sekarang mendongak berganti menatap Doni, ia memandang Doni serius, dua detik setelahnya ia tersenyum girang. 

"anda kenal antonio? "

Maya berseru senang akhirnya ia mendapatkan teman yg sama sama pecinta buku tua ini ,barangkali Doni tau lebih banyak kan Maya hanya tinggal tanya apalagi mereka kakak adik ipar bisa lebih akrab kan tambah bagus.

"iya pernah bertemu,ngeteh bareng dan-"

"apa yg pak Antonio katakan? "

Doni kaget ucapanya dipotong begitu saja baru kali ini ia mendapat perlakuan begitu diluar keluarganya namun doni berusaha membiarkanya dan mrnjawab omongan Maya, doni seperti tak bisa marah pada gadis didepanya.

"Jika tak mencoba segala materimu akan gagal"

Maya menatap doni berbinar, ia senang sekaligus termotivasi jiwa semangatnya tumbuh kembali dikala tadi sedang capek capeknya kuliah.mendengar nama pak Antonia saja ia sudah senang apalgi sampai bertemu langsung mungkin Maya akan berteriak histeris.

"pak Antonio orang yg bagaimna? "

"berkarisma dan galak"

Maya mengernyit "galak? ",ia masih bingung ucapan Doni,dari ucapan Doni Maya menyimpulkan bahwa Doni sangat dekat dengan sosok pak Antonio buktinya sekarang Doni bicara blak balakan soal pak Antonio, Maya mengulum senyum sedangkan Doni heran akan tingkah Maya.

"Rupanya anda sangat dekat dengan pak Antonio, kapan kapan jika anda berkenan ajak saya bertemu dengannya, nanti saya akan traktir nasi padang."

Doni menahan tawa, jangankan nasi padang tokohnya pun sanggup ia beli. namun karna Doni sangat menghargai tawaran calon adik iparnya Doni mengganguk, ia geleng geleng kepala baru kali ini ia Menemukan gadis selugu Maya,jika orang lain mengidolakan aktor film atau lelaki tampan lainya maya malah berbeda, ia mengidolakan kakek kakek yg sudah bau tanah.

Setelah pembicaraan tersebut pelayan datang dengan membawa 2spageti carbonara dan 2lemon tea yg terlihat sangat menggoda, melihat itu perut Maya demo ia ingin perutnya langsung ingin diisi namun ia teringat akan dompet,yang tadi pandangan menuju makanan sekarang ia beralih menatap isi dompetnya yang hanya berisi 3lembar seratus ribu 1lembar lima puluh ribu dan sisianya goceng dan recehan,setelah itu Maya menatap Doni sungkan 

"Anu itu."

"udah saya yg bayar."

Maya menatap Doni sekali lagi dengan mata membulat, Doni mengganguk Maya yg awalnya sungkan tak bisa menolak toh cacing diperutnya jg sudah tak mampu menahan rasa lapar lagi.

Maya menatap makanan didepanya "aneh"makanan yg disebut spageti carbonara tersebut berwana putih dengan banyak seafood didalamnya satu yg tak asing adalah mienya meski beda bentuk dan ukuran namun Maya meyakini mie tersebut 11 12 dengan mie instan yg biasanya ia makan, Maya  menatap Doni yg lahap menghabiskan spagetinya, asing namun lagi lagi perutnya bergejolak maya hanya pasrah dan menyuapi mulutnya dengan spageti tersebut

"enak."

Ucap Maya kagum,rasanya enak tak seperti yg dibayangkanya tanpa sungkan Maya lalu memakan spageti dengan sungguh sungguh saking khusyuknya makan, mulut maya belopotan.

"Tata krama dalam makan itu dijaga."

Mulut Maya diusap Reno dengan tisu, reno baru saja datang dan melihat pemandagan dimana kakaknya ingin mengusap mulut Maya namun didului renwo,maya mendongak menatap wajah tiga puluh tahunan Reno ,meski termakan umur Reno masih sangat tampan bahkan lebih gagah daripada pemuda17 tahun, Maya sempat terkesima akan ketampanan Reno lalu ia sadar dan mengambil tisu dari tangan Reno lalu mengusap mulutnya sendiri

"bang anterin Maya pulang."

"kenapa ga kamu saja?. "

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sitiwaniza Siti Sitiwaniza Siti
baru juga kenal suda manja2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Malam pertama   Bab 65 yang terlewat |70

    Anton memandang istrinya yang baru pulang tengah membersihkan make up tanpa menyapanya langsung masuk seperti ia tak dianggap membuat dadanya nyeri memahan marah yang mungkin tak bisa dibendung lagi, Anton bingung harus berbuat apa ia tak bisa semarah itu pada Jelin walau egonya berontak untuk lekas dikeluarkan, Anton tak ingin ada perceraian atau perdebatan setelah beberapa jam hanya melamun sambil menahan sakit Anton tau harus melakukan apa"apa kau masih marah padaku?"Anton memandang istrinya lekat yang sama sekali tak mengalihkan pandanganya pada cermin, masih sibuk membersihkan wajahnya entah ia mendengar atau tidak"apa lelaki itu sungguh mencuri perhatianmu dan baru pukul sebelas malam kau pulang dari kencan di restauran mewah bergaya italia itu?, siapa lelaki itu?"Jelin terdiam meletakan spons make up nya lalu memandang Anton datar, rasa takut menyelimuti namun ia berusaha tegar ada marah didadanya yang entah kenapa bisa ada"kau membuntutiku?"

  • Malam pertama   Sosok Ayah |69

    Dimalam yang penuh amarah, hujan deras beserta petir yang menggelegar menambah kesan horor disini, Reno lagi-lagi harus berhadapan dengan sosok Abel yang selalu saja hadirnya membuat bencana, pukul sepuluh malam ia dikabarkan bahwa pelaku dari tabrak lari adalah Abel yang masih berusia enam belas tahun belum cukup untuk bisa ditindak pidana lama membuat Reno geram memikirkanya.Keduanya saling tatap diruangan remang itu, beberapa polisi lalu lalang mencari berkas untuk dikomfirmasi lebih lanjut, sengaja memang Reno langsung datang meski polisi telah melarang mengatakan besok saja malam ini adalah sesi tanya dari Abel, inilah yang Reno tunggu apakah itu benar Abel dan kenapa Abel tega gadis ini sungguh membuat banyak masalah dihidupnya setelah tenang telah pergi ia malah kembali menambah kesibukan dihidup Reno, sebenarnya ia tak punya waktu beberapa pekerjaan menumpuk dan kemarahan dokter Ester terlampiaskan padanya dan VelyIa pun tak bisa meminta bantuan orang lain ap

  • Malam pertama   Bukan tipuan |68

    Semua terjadi sepertis sulap yang bahkan angin pun tak tau tipuanya bergerak sangat cepat dan membuat kejutan, beberapa orang yang melihatnya berdecak kagum seperti menyadari hal yang tak mungkin terjadi namun nyata mereka yang lebih paham dunia hanya menatap datar namun ikut bertepuk tangan selalu mengangap tipuan walau memang benar itu tipuan namun tak akan ada yang paham trik sebenarnya, seperti inilah sosok Marissa sekarang harus menelan pahitnya tipuan dari tuhan ia mengira ini hadiah ternyata karma yang datang tiba-tiba membuatnya hampir terpelonjak kaget mendengarnya tak ada yang bisa menolongnya saat ini kecuali dirinya sendiri, ia menelan pahitnya perbuatanya sendiri.Marissa bingung, takut dan gelisah seluruh keringat telah membasahi tubuhnya, air mata pun tak bisa lagi dihentikan bahkan Vely yang biasanya menenanangkan dalam sekali ucapanpun ikut kalap, bingung harus menenangkan dengan cara apa sungguh tak biasanya Marissa datang dengan keadaan kacau seperti ini an

  • Malam pertama   Tentang keluarga |67

    Pagi ini kabar mengejutkan datang dari mata-mata Doni di Barcelona, tidur yang tak nyenyak dibangunkan dengan cara yang ganas, Lina terganggu dengan suara berisik mendengar suara telpon yang menjengkelkan itu saat berusaha memangil Doni ia malah salah langkah dan membuat Doni yang tadinya tertidur dikursi sekarang telungkup dilantai Lina terkejut melihat itu lekas ia membantu Doni yang terjatuhKepala Doni sangat pusing karna langsung menatap lantai, ia bangun dengan sedikit bingung tentu dibantu oleh Lina yang telah sadar sepenuhnya waktu masih menunjukan jam lima pagi keduanya sama-sama heran menatap handphone yang tak berhenti berdering itu tanpa basa-basi Doni menerimanya dengan setengah sadar nyawanya belum terkumpul sempurna"halo"Doni memastikan apakah benar disana ada orang atau tidak ia takut hanya lelucon telepon yang mengejutkan dipagi buta ini"gawat tuan, nona Jelin koma"Doni sedikit mencerna ucapan itu hingga akhirnya kesadaranya terkumpul, k

  • Malam pertama   Dan satu masalah |66

    Setelah pesta berakhir Marissa lekas pergi ia pamit akan menginap kerumah temanya sebut saja Vely namanya awalnya Reno menolak namun Marissa mengatakan bahwa ini genting maka ia mrenguzinkan dengan satu syarat harus ia yang mengantarnya, Marissa hanya menganguk setelah mengambil beberapa persiapan merekapun berangkat ditengah malam yang sunyi ini, mereka diam lebih tepatnya saling memikirkan atas apa yang terjadi hari iniMobil melaju diatas kecepatan rata-rata Reno hafal rutenya karna rumah itu tak terlalu jauh, mereka saling diam tak ada niatan membuka percakapan hanya menatap jalanan yang kian sunyi karna beberapa saja yang melewati ditengah malam purnama ini sambil diriiringi lantunan musik suci keduanya terhanyut dalam pemikiran mendebatkan apa saja yang menjadi perdebatan diotaknya."Maya apa kau punya saudara kembar?"Maya melotot heran kenapa Reno tiba-tiba membicarakan hal ini, sungguh tak logis seseorang pasti telah membicarakan tentang dirinya Marisaa sedikit

  • Malam pertama   Pertunangan yang ditutunggu |65

    Hari ini adalah pertuanngan Doni dan Lina tentu saja tanpa didampingi Jelin tercinta mereka sibuk mempersiapkan pestanya hanya via telfon yang jadi alat komunikasi, Barcelona–Indonesia bukanlah negara yang dekat kita berada digaris yang tepat namun Spanyol berada diatas yang dingin, sebenarnya Doni pun heran kenapa orangtuanya tak segera pulang setelah berkunjung ke makam Mey namun apapun itu yang penting mereka baik-baik saja meski tak nampak bersama"kuharap semua baik-baik saja saat aku tak ada disana, jaga adikmu dia suka lepas diri, jaga istrimu pula, kupastikan aku akan pulang sebelum pernikahanmu banyak hal yang harusku urus disini"Jelin diseberang sana bertelepon entah sedang melakukan apa yang paling menonjol ia sedang sendiri tahu dari nada bicaranya yang lemah"aku tak tau apa yang terjadi disana namun kuharap mama baik-baik saja, pulanglah jika itu butuh jangan memaksa untuk tinggal dinegri orang hanya karna Mey"Jelin menyadari sesuatu segera ia memut

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status