Share

Awal Mula Kebencian

Kau dan aku harus berani memulai

Tuk wujudkan apa yang kita impikan

Kau dan aku harus taklukkan rintangan

Gigih tuk berjuang dan yakin jadi yang terdepan

Jangan hiraukan mereka yang jatuhkan semua usaha kita

Tetap tegar dan terus berlari meski dipandang sebelah mata

STARYAN REMAJA menyetop aksi energiknya secara spontan. Dari atas undakan beton atap rumah, bintang belia itu menatap kagok seorang perempuan yang mendongak mengamatinya. Dia menurunkan ponsel yang dijadikan sebagai mikrofon dalam konser kecil di bawah stadion langit malam. Indra pendengarannya terjejal oleh dua sumber suara, musik instrumental yang mengalir lewat kabel earphone-nya dan bunyi tepuk tangan perempuan berkaus sweter model cold shoulder yang tidak dia kenal.

“Keren! Lagu baru lo, ya?” tebak perempuan itu sok akrab, kaki yang dibungkus celana jin robek-robek itu melangkah mantap.

Acuh tak acuh, Star memilih duduk menekuk lutut me

moodwordster

Terima kasih untuk pembacaku tersayang. Oh ya, ada salam dari Staryan dan Zeeana. Katanya, temui kami di bab selanjutnya, ya!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status