Mag-log inTerlibat skandal dan ditinggal manajer secara bersamaan. Staryan Razela Kohler tidak mau kehilangan kesempatan menjadi artis paling populer di Indonesia, seperti ambisinya sejak dulu. Zeeana Hernanda Tansy lagi semangat kerja jadi manajer Stacya Razela Kohler, dia malah dipecat oleh artis papan atas itu. Dipersatukan karena punya kecocokan nasib? Tidak, Star menolak keras! Mana mau Star kerja bareng perempuan yang selama ini selalu dia hindari. Namun, ambisi mengalahkan egonya. Begitu juga Zee, dia tidak tega Stacya memohon agar adiknya bisa dibantu. Terdesak, Star menerima Zee jadi manajer barunya. Dengan niat terselubung: membuat Zee mengundurkan diri setelah skandalnya selesai. Waktu terus berjalan, skandal telah terselesaikan dan tawaran pekerjaan mengalir deras. Seperti niat buruk Star yang berakhir jatuh cinta pada Zee, perempuan yang enam tahun lebih tua darinya, sudah bersuami pula. Ada dua pilihan untuk Star, memperjuangkan perasaan atau meraih ambisi tanpa Zee. Mana yang akan Star pilih?
view moreSELAMAT DATANG di He-Mart! Star mengabaikan sapaan karyawan di meja kasir. Kakinya langsung berkelok ke area yang menyimpan beragam minuman di sebelah kiri. Tanpa pertimbangan, dia mengambil teh kemasan botol beraroma melati dari rak kulkas. Secara bersamaan, otaknya memasang menu hot chicken mayo rice sebagai target selanjutnya.“Ini foto prewedding-nya Celine dan Christ, keren banget! Pokoknya, cita-cita baru gue pengin foto kayak gini sama jodoh gue nanti.” Seorang perempuan di balik rak roti berujar histeris.“Coba lihat. Oh, ya iyalah, Iqbaal Mahenra fotografernya. Nggak heran hasilnya jadi sekeren ini, sih.” Satu perempuan lagi menyahuti dengan nada lebih tenang.Bagai lampu yang menerangi ruang gelap, percakapan antara dua perempuan yang tidak Star ketahui wujudnya itu sontak mengeluarkannya dari kefrustrasian. Sekarang, targetnya tidak hanya makanan yang terpajang di etalase meja kasir, melainkan menghubungi Iqbaal Mahenra, fotografer yang mendokumentasikan tur konsernya 11 ta
MARESHA TERCENUNG. “Gue terima permintaan maaf lo. Tapi Star, keluarga gue baru bisa ikhlas kalau lo bisa mendapatkan hukuman di penjara.” Ekspresi sok teraniaya itu siap mengantarkan Star ke sebuah ruang bernama Tamat.“Satu, menyatakan Saudara Staryan Razela Kohler telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana perbuatan cabul. Dua, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 5 tahun. Demikian keputusan majelis.” Tok! Ketika hakim mengetuk palu, dua orang sipir datang dari pintu ruang persidangan lalu menggandeng tangan Star dengan ketat.Star meronta seperti orang gila yang terlepas dari rumah sakit jiwa. “Nggaaak! Saya nggak mau dipenjara, Pak Hakim dan Pak Jaksa!” pekiknya, berjalan menyeret di tengah ratusan manusia yang memandangnya jijik. Zee salah satunya.“Semoga betah di tempat baru ya, Star,” ejek Zee, mengikik di balik tangannya.“T
FERO MENELUNGKUPKAN ponselnya di atas meja. “Bro, mending lo cepat minta maaf, deh. Minta maaf bukan berarti lo kalah, kok. Biar dunia kembali damai saja,” sarannya tergesa-gesa.“Damai buat Maresha, balangsak buat gue.” Star mengotot—logat Sundanya keluar. Dia memijat pelipisnya saat merasakan kepalanya berdenyut lebih cepat. “Minta maaf ke dia, sama saja membenarkan tuduhannya. Sampai mati gue nggak akan melakukan itu,” kecamnya tegas.Hela napas Fero terdengar putus asa. Semacam apa yang ingin dia katakan adalah saran terakhir, yang entah akan terpakai atau tidak. “Kalau begitu, nggak ada pilihan selain terima Mbak Zee jadi manajer lo. Dia pasti punya network yang luas dan bisa bantu lo keluar dari masalah ini. Lo nggak bakal stres sendirian lagi.”Star meresapi perkataan Fero dengan saksama. Matanya yang sayu mengerjap dengan tempo lambat. Minta maaf pada Maresha atau memohon agar Zee&mda
“AJE GILE! Perkara poster Selena Gomez dan kolor pisang legendaris, lo sama Mbak itu cuek-cuekan selama bertahun-tahun. Ngeri, woi!” ungkit Fero saat memukuli meja—aksesoris kolam renang—sembari tertawa terpingkal-pingkal. “Gue lupa, Fero orangnya berisik. Ngapain juga gue cerita sama si cumi.” Suara Staryan tidak jelas, tertahan di dalam mulut. Ajaib, muka Fero mendadak berubah serius. “Terus, janji masukin nama dia di liner notes, jadi?” tanyanya, berujung ketawa setan. Profil singkat, Fero Al Barra, usia 23 tahun, teman seperhobian mobil tua Star. Tubuhnya kekar alami dengan tinggi 175 senti meter. Fitur wajah khas keturunan Arab dengan kulit yang tidak terlalu gelap. Model rambutnya pendek di bagian belakang dan samping, sedangkan di bagian atasnya lebih panjang. Hanya dia teman dari kalangan artis yang paling akrab dengan Star, sampai dijadikan tempat pelarian selama dua hari—kabur dari rumah. Star bersandar di kursi santai kayu






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
RebyuMore