Share

BAB 82 Pertemuan Rania Dengan Harafa

“Mamah!” teriak Safa.”Papah kenapa?”

“Safa cepat panggil ambulance, Papahmu terluka, ia banyak keluar darah!”suruh Rania, dengan nada gemetar.

Safa meraih ponsel, dan melaksanakan perintah ibunya. Faiz masih tak berdaya, rupanya pecahan vas yang terbuat dari kaca merobek kulit kepala Faiz.

Safa dan Rania gemetar saling berpelukan menatap nanar tubuh yang berlumuran darah itu, tak lama petugas ambulance datang dan segera menangani Faiz.

Safa dan Rania mengikuti ambulance, menuju Harafa Hospital, setelah sampai disana, Faiz langsung ditangani team dokter.

“Pasien banyak kehiangan darah,”ucap dokter.

Rania dan Safa terduduk lemas, hanya bisa menunggu di depan ruang UGD

“Mah..apa yang terjadi? Mamah melukai Papah?”tanya Safa bernada sedih.

“Papahmu, ingin melecehkan Mamah, Safa. Aku reflek ingin melindungi harga diriku,”jawab Rania. Sambil berdiri dan berjalan mondar –mandir.”Aku sudah bilang padamu ‘kan, jangan pernah bercerita apapun tentang masalah Mamah, jika kamu ingin bertemu Papahm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status