Share

BAB 9: Mengkhawatirkan Safa

“Mamah.”

“Ini masih jam sekolah ‘kan kenapa kamu keluyuran di mall,” sarkas Rania

“Safa tadi terlambat sekolah Mah, daripada Safa kena sanksi lebih baik Safa bolos.”

“Itu bukan jawaban yang benar Safa, lebih baik kamu diberi sanksi atas keterlambatanmu, daripada kamu menutupi kesalahanmu dengan kesalahan lainnya,” gertak Ranai, begitu marah dengan Safa.

“Itu salah Mamah, kenapa sekarang tidak perduli lagi pada Safa dan Papah. Mamah sering kali tidak berada di rumah,” balas Safa tersulut emosi.

“Ranai menarik napas pelan, tanganya mengepal, seakan ingin rasanya menampar Safa yang semakin hari semakin brutal.

“Pintar sekali kamu ngomong, kalau kamu ada di posisi Mamah, kamu baru menyadari. Dan kamu tahu persis apa yang sedang terjadi antara Mamah dan Papah. Seharusnya kamu mulai berfikr dewasa, sekarang pulang ke rumah.” Rania menarik tangan Safa, gadis itu sempat berontak.

“Safa lebih baik kamu turuti perkataan Mamahmu,“ ucap Nayla, yang merupakan keponakan Kinan.

“Tidak Mah, bicaraka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kan udah tau klu kamu g diinginkan anak fan suami mu. jadi g usah menye2lah jadi orang
goodnovel comment avatar
Endah Tanty
okay kak. terima kasih telah membaca karyaku.
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
kelak berjidoh rania dan fatan ,faiz ancur karirnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status