Share

17. Sarapan Pagi

Tanya Shane dalam hatinya sambil melihat ke arah kedai. Di pintu yang dicat berwarna hijau tosca tertulis waktu operasional kedai dari pukul delapan pagi hingga pukul enam sore. Shane melihat jam tangannya. 'Masih sejam lagi.'

'Aku hanya ingin mencari sarapan, dan satu-satunya tempat yang menjual makanan adalah restoran ini.' Shane menegaskan maksud dan tujuannya datang ke kedai kecil itu entah pada siapa. Karena ia hanya berkata dalam hati.

Hingga, sosok seorang wanita dengan balutan kaos polo putih, celana panjang khaki, dan rambut panjang hitam yang diikat ekor kuda. Terlihat berjalan dengan perlahan sambil mendorong tiga galon air dalam kereta belanja.

Jantung Shane langsung berdetak lebih cepat terlihat dari data smartwatch yang melingkar di pergelangan tangannya. Helena tak menyadari ada seseorang yang mengamatinya dari jarak tak begitu jauh.

Bahkan sepagi ini wanita dengan wajah cantik dan tatapan teduh itu membuka pintu kedai dan langsung mengangkat tiga galon air satu persatu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nuna Kim
satu"nya yg dia punya apa???jangan2 Helena punya anak dari Shane...
goodnovel comment avatar
Efiliyaa
Sumpah ya brengsek banget ini orang asal nuduh aja dari dlu. pengen tak cekik pengen dia nyesel sampe senyesel²nya ngejar helena.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status