Share

Rumah Baru

Penulis: Rasyidfatir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-31 17:10:45

"Maaf sayang, kita harus pulang hari ini," kecup Arga.

"Eumm, tidak apa-apa," ucap Adelia sambil mengemasi pakaiannya dalam koper.

Mereka berdua terpaksa mengakhiri bulan madunya karena memang Arga ada jadwal penting dengan klien. Perjalanan pulang tidak terkendala apapun. Hanya saja Adelia keheranan karena Arga bukan mengajak pulang ke apartemennya melainkan sebuah rumah yang tidak di kenali penghuninya.

"Ini rumah siapa, Mas?" tanya Adelia mengagumi kemegahan rumah yang di singgahinya.

"Rumah ini kita yang akan menempatinya sekarang. Ini hadiah pernikahan kita untukmu, Sayang," ucap Arga.

"Berarti ini rumah baru yang akan kita tempati?" tanya Adelia dengan wajah berbinar.

Arga mengangguk pelan, Adelia langsung menghamburkan dirinya memeluk Arga sebagai tanda terima kasihnya.

"Terima kasih, Sayang," ucap Adelia lirih. Adelia ternganga tidak menyangka suaminya akan membelikan rumah baru untuknya. Tak sabar ingin tahu isinya seperti apa, Adelia buru-buru masuk.

"Loh kok kosong tidak ad
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Pijat plus

    "Mas kenapa kok tadi sikapnya begitu sih sama Roni?" tanya Adelia sambil menikmati asinan yang di buatkan Bu Marni. Begitu juga dengan Arga. Lelaki tampan itu ikut menyantap hasil kreasi mertuanya."Tidak apa-apa, karena kulihat dia tertarik padamu," jawab Arga tegas."Masa sih, wong dia tahu aku sudah menikah denganmu, Mas. Apalagi sebentar lagi kita punya bayi," kata Adelia."Begitulah sayang, kau tidak bisa mencegah perasaan yang datang kepadamu. Karena perasaan cinta itu datang dengan sendirinya, tidak bisa menentukan siapa yang di cintai atau tidak. Hanya saja, kita perlu melihat situasi. Apakah orang tersebut masih sendiri? Sudah sendiri? Atau justru milik orang lain," terang Arga."Sejak kapan, Mas jatuh cinta padaku?" Adelia malahan balik bertanya."Untuk apa kau tanyakan itu sayang?""Ya, pingin tahu saja. Boleh... kan?" ucap Adelia."Boleh."Arga mulai membayangkan bagaimana awalnya ia bisa jatuh cinta pada Adelia yang nota bene saat itu adalah istri orang. Andai saja, Adria

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Rumah Adrian Di Sita

    "Maaf, Pak. Rumah ini terpaksa kami sita untuk membayar ganti rugi bunga uang yang di pinjam Bu Salsa dulu," kata seorang pria berjenggot tebal di kanan kirinya berdiri dua orang lelaki kekar yang di duga adalah bodyguardnya."Di sita?""Tidak, almarhumah istriku tidak pernah cerita apapun! Kalian jangan mencoba menipuku!" teriak Adrian."Maaf, ini buktinya. Ada tanda tangan di atas materai yang menyatakan Bu Salsa pinjam sekian, selama ini kami sudah menunggu itikad baiknya tapi dia tidak ada kabar dan tidak ada niat untuk membayar. Jadi, sesuai perjanjian awal kalau tidak sanggup membayar maka kami akan menyita rumah ini," jelas lelaki itu.Badan Adrian gemetaran, ia membaca satu persatu semua pernyataan perjanjian yang telah di sepakati istrinya. Di sana juga ada foto kopi surat kepemilikan rumah yang telah di gadaikannya."Pak... tolong beri saya waktu, saya akan membayar semuanya. Saya akan berusaha agar rumah ini tidak terjual," kata Adrian memohon."Maaf... tempo yang kami beri

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Lagi Sial

    Adelia dengan lahap makan mangga yang sudah di kupas oleh Surti. Potongan-potongan kecil itu masuk ke dalam mulutnya. Arga sampai menyipitkan matanya membayangkan betapa asamnya rasa mangga muda itu. Ia juga heran mengapa Adelia justru kelihatan semakin segar bugar sesudah makan beberapa potong mangga mudanya."Saya permisi keluar dulu, Tuan.""Kalau perlu bantuan bisa panggil saya lagi," pamit Surti."Iya," jawab Arga. Surti keluar dengan menutup kembali pintu kamar Adelia."Sepertinya, kamu sangat senang sekali makan mangga," kata Adrian."Kamu mau, nih." Adelia menusukkan satu potong mangga dengan garpu di arahkan pada Arga."Ti ... tidak, aku tidak bisa membayangkan betapa asam rasanya," tolak Arga."Ya sudah, aku habiskan saja," kata Adelia. Ia menarik kembali suapannya lalu di arahkan ke mulutnya sendiri."Emm, sepertinya aku sudah baikan. Mas boleh kok berangkat ke kantor, nanti banyak pekerjaan yang terbengkalai loh," ucap Adelia sambil tidak berhenti mengunyah mangganya."Ben

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Mangga Muda

    Pagi-pagi Adelia sudah bangun karena perutnya mual. Arga juga ikut terbangun karena di kagetkan suara Adelia yang mual-mual di kamar mandi. Segera ia menyusul isterinya ke ķamar mandi untuk memberikan pertolongan pertama."Kamu kenapa, sayang?" Arga mengysap punggung istrinya dengan lembut."Aku tidak tahu Mas, tiba-tiba kepalalu pusing terus perutku rasanya mual-mual," keluh Adelia."Mungkin kamu masuk angin, kecapekan kerja," kata Arga."Mungkin juga," ucap Adelia pelan. Arga membantu istrinya berjalan karena kelihatannya Adelia sangat pucat dan lemas."Mas, tunggu aku pingin muntah lagi." Adelia segera berbalik dengan langkah sempoyongan menuju wastafel. Sekuat tenaga ia menumpahkan semua isi perutnya, namun tidak ada yang keluar kecuali cairan saja."Mas, aku tidak kuat. Tolong gendong aku," pinta Adelia. Arga menuruti permintaan istrinya, ia menggendong Adelia lalu merebahkannya di atas ranjang."Biar ku panggilkan dokter kemari," ucap Arga.Adelia menahan lengan Arga. "Tidak usa

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Gejala Hamil

    "Mas, kok rasanya hambar sih makanannya," tutur Adelia."Yang mana yang hambar?" tanya Arga."Ini," tunjuk Adelia pada piring sajian yang berisikan bistik daging.Arga mencoba mencicipi makanan yang di tunjuk Adelia. Ia tidak merasakan keanehan apapun."Hemm, enak seperti biasanya," kata Arga."Masa sih."Adelia tidak percaya, ia kembali memakan bistiknya. Tapi memang terasa hambar di mulutnya."Beneran, Mas. Ini memang hambar, aku tidak bohong," ucap Adelia kekeh."Ya sudah, kamu coba makanan lainnya," usul Arga.Akhirnya Adelia mengambil capcay, hampir saja ia memuntahkannya. Dari mulutnya seakan mau balik lagi. Aroma bawang yang menyengat membuatnya tidak menyukai cap caynya."Kebanyakan bumbu, jadi aneh rasanya," ucap Adelia. Ia tidak menyukai semua makanannya hari ini. Padahal semua menu adalah pilihannya sendiri."Apa mungkin kamu kurang enak badan, sayang?"Arga menempelkan punggung tangannya di kening Adelia. Tapi ia tidak menemukan gejala yang berarti. Adelia tidak demam, ia

  • Mantan Istri yang Kuselingkuhi Dimanja Bos Tajir   Ucapan Selamat

    "Adelia!" panggil Adrian."Maaf, Mas aku terburu-buru," ucap Adelia manakala berpapasan dengan Adrian di depan pintu kantornya."Selamat atas pernikahanmu," kata Adrian menyela. Meski Adelia tidak mau menoleh ke arahnya.Degh, Adelia cukup kaget mendengar perkataan Adrian. Mengucapkan selamat adalah hal yang tidak mungkin di ucapkan sosok Adrian. Tapi, sekarang ia mendengar sendiri Adrian memberinya selamat atas pernikahannya kemarin."Terima kasih," jawab Adelia. Ia memilih cepat-cepat pergi daripada terlibat pembicaraan dengan mantan suaminya.Rasa itu memang sudah hilang entah kemana, namun tiap kali bertemu Adrian ia merasa canggung. Seolah melihat wajah Adrian selalu mengingatkan masa lalunya. Wajar, karena lelaki itu pernah menghiasi hatinya antara suka dan duka. Meski prosentasi dukanya jauh lebih banyak."Cie, yang pengantin baru," goda Kartika. Perempuan cantil itu tiba-tiba sudah muncul di ambang pintu ruang kerja Adelia."Kamu, ngagetin saja. Ketuk pintu dulu, kek. Ngagetin

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status